Ahok.Org – Calon gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menyatakan pentingnya sosial media dalam kampanye pemilihan gubernur DKI Jakarta. Sosial media bisa menjadi alat membangun persepsi serta ajang meluruskan beragam informasi yang simpang siur.
“Ini kan di sini membangun persepsi yang paling penting kan membangun persepsi. Jadi kalau ada yang bengkok harus diluruskan. Ini tugasnya media sosial,” kata Jokowi dalam pertemuan dengan relawan sosial media Jokowi-Ahok di Menteng, Sabtu, 25 Agustus 2012. Menurut ia, pada era sekarang ini, semua warga Jakarta pasti aktif dalam media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Kaskus.
Jokowi menyatakan sosial media merupakan langkah strategi jelang putaran kedua nanti. Dengan media sosial, ia berharap bisa membangun persepsi bahwa kubunya ingin memberikan informasi yang benar kepada masyarakat. “Kalau ada isu yang tidak baik, ada yang bisa menginformasikan itu tidak benar, yang benar ini,” katanya.
Pasangan Basuki Tjahaja Purnama ini mengaku tidak takut rivalnya Fauzi Bowo mengikuti langkahnya jor-joran di media sosial. “Diikuti ya tidak apa-apa yang paling penting Jokowi itu trendsetter bukan follower,” katanya.
Relawan media sosial Jokowi-Basuki (JASMEV) kini sudah berjumlah 3.000 followers di Twitter dan mendekati 2.500 pengikut di Facebook. JASMEV yang pertama kali diluncurkan pada 12 Agustus 2012 inu merupakan wadah resmi relawan Jokowi-Basuki yang aktif berinteraksi di media sosial.