Ahok.Org – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri meminta kepada kadernya, Joko Widodo alias Jokowi, untuk memenuhi janjinya selama kampanye di Pilkada DKI Jakarta untuk memperbaiki kondisi ibukota. Megawati memberi pesan khusus kepada Jokowi untuk tetap menjadi apa adanya.
“Tadi saya telepon Pak Jokowi. Saya katakan selamat, tapi segera kerja keras dan juga tetap seperti apa adanya Jokowi yang begitulah. Segera turun ke bawah. Pak Jokowi bilang ‘matur nuwun, bu, matur nuwun‘. Kan orang Jawa banget,” kata Megawati di Kantor DPP PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (20/9/2012), menyikapi hasil hitung cepat.
Megawati memantau hasil hitung cepat dari beberapa lembaga survei di Kantor DPP bersama para petinggi PDIP seperti Tjahjo Kumolo, Puan Maharani, Effendy Simbolon, Hendrawan Supratikno. Sebelumnya, Megawati dan suami Taufiq Kiemas, serta keluarga menggunakan hak pilih di kediaman di Kebagusan, Jaksel.
Tjahjo menambahkan, anggota PDIP di DPR maupun di DPRD DKI Jakarta akan terus mengawal kerja Jokowi-Basuki Tjahaja Purnama setelah dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur nantinya. Keduanya harus mampu memenuhi janji selama kampanye.
Menurut anggota Komisi I DPR itu, pihaknya juga tak akan mencampuri prioritas kerja Jokowi-Basuki hingga akhir masa jabatan di 2017.
“Saya kira Pak Jokowi sudah punya konsep,” pungkas Tjahjo.
Seperti diberitakan, hasil hitung cepat beberapa lembaga menunjukkan pasangan Jokowi-Basuki unggul dibanding pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara). Hasil hitung cepat Litbang Kompas, Jokowi-Basuki unggul dengan total suara 52,97 persen dari jumlah suara sah. Adapun pasangan Foke-Nara mengantongi 47,03 persen dari suara sah.
Sedangkan hasil hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang disiarkan TV One, Jokowi-Basuki mendapat suara sebanyak 53,68 persen dan Foke-Nara sebanyak 46,32 persen.[Kompas]
Selamat Buat Pak Jokowi dan Pak Basuki semoga jakarta menjadi lebih baik, usulan saya: hal pertama sebelum memulai kerja adalah melakukan audit di pemerintahan DKI agar jelas dan memulai dengan bersih, jangan sampai korupsi yg dilakukan Gubernur sebelumnya tapi yang menanggung akibatnya adalah Pak Jokowi dan Pak Basuki. semoga usulan saya dipertimbangkan.
Sangat setuju brooooooo…..