Ahok.Org – Wakil Gubenur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, pengelolahan manajemen transportasi seperti angkutan umum metro mini, Kopaja sebaiknya dibentuk dalam satu manajemen agar terkelola dengan baik.
“Sebaiknya pengelolahan transportasi itu berada di bawah satu pintu, agar bisa lebih baik,” kata Ahok saat menghadiri acara Rakerda PDIP di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (21/10/12).
Akibatnya banyak bus, Kopaja, Metromini tidak layak dan sudah tua, sehingga menjadi semrawut dan mengundang kemacetan serta pelayanan tidak maksimal.
“Pemilik angkutan izinnya perorang. Makanya kami sedang pikirkan bagaimana ke depan bisa digabung semua itu nanti,” pungkas Ahok.[LensaIndonesia]
kalau bisa jangan hanya itu..
setiap moda transportasi umum di Jakarta juga baiknya dikelola satu manajemen. entah angkot, bus, kereta, maupun yang lain-lain.
Biar ada subsidi silang, biar masing2 moda tidak cari untung sendiri.
Sebab, jangan sampai ada wilayah yang didiskriminasikan pembangunan jaringan transportasinya hanya karena pertimbangan investasi dan keuntungan.
semua masalah manajemen biasanya berawal dari salah mengartikan nama, hirarki dan fungsi.
Ada usul mengatasi kemacetan, harusnya ada 2 jalur buat jalan busway, yang boleh masuk jalan busway cuma ambulans dan bus transjakarta, busnya harus ada 3 jenis,pertama : stop tiap halte,mungkin bisa 10 menit sekali, kedua : stop tiap 5-6 halte, bisa 20 menit sekali, terakhir ; stop tiap terminal,bisa 30 menit sekali.sedangkan mikrolet tidak boleh beroperasi di jalan utama, jadi area operasi seperti di jalan jalan jembatan besi,tambora dll,sedangkan kopaja tidak boleh beroperasi di jalan yang ada jalur buswaynya, seperti Daan mogot.selamat bekerja…
Memonopoli Transportasi oleh pemerintah DKI sepertinya sah sah saja, karena sekarang tujuannya jelas, akan kembali ke rakyat bukan sebagai ‘sapi perah’. Kuasai seluruhnya kelola secara BTP, jika ada masyarakat yg mau partisipasi jual aja sahamnya tapi jangan lebih di 50% sehingga kontrol dan kebijakan tetap di tangan Pemda. Good Luck J-Co&Ahok!
gabung aja sekalian ama DAMRI, itung-itung menyehatkan BUMN….
Seragam sopir tolong dirazia dah, mestinya tanggung jawab Sudin Perhubungan….diem aja tuh selama Foke menjabat…
mestinya Polisi Lalulintas, diambil alih Sat Pol Pamong Praja, jadi POLRI cuma jaga keamanan aja….
Pak BTP: rute-rute yang telah dilayani TransJakarta sebaiknya trayek angkot dikurangi agar mengurangi penumpukan moda di jalan-jalan utama.
Pak Jokowi & Pak Basuki. Masukan dari saya agar diupayakan para pengemudi metro mini dan sejenisnya diberi pendidikan mengemudi yang baik atau dibuat manajemen yang baik sehingga mereka tidak kebut-kebutan karena saya punya rasa takut naik metromini dan sejenisnya dengan perilaku pengemudi tsb.
Saya juga tidak mau naik metromini & sejenisnya karena di dalam kendaraan tsb sering banyak pencopet dan penodong (yang pernah saya alami jurusan Kalideres – Senen / P12).
Terima kasih. Semoga masukan ini dapat bermanfaat.
bagaimana jika dibuatkan perseroan untuk tiap pemilik angkutan. kemudian pemda membuat BUMD yang akan mengakomodir perusahaan bentukan pemilik tadi. jadi konsepnya BUMD memegang peranan sebagai induk usaha, dan pemilik angkutan sebagai anak usaha. Setoran modal BUMD ke perusahaan anak bentukan pemilik angkutan bisa berupa hibah angkutan atau dana untuk peremajaan. dengan konsep sekian, akan ada pemasukan bagi derah melalui deviden dari BUMD dan pemerintah memiliki kendali untuk mengatur angkutan yang ada di jakarta.