BTP: Soal Kepala Dinas PU Itu Hak Pak Gubernur

5
194

Ahok.Org – Hujan deras yang melanda Jakarta semalam sempat membuat genangan di beberapa titik jalan dan membuat kemacetan parah. Terkait peristiwa itu, Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengaku telah berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Dinas Pekerjaan Umum DKI.

“Kita sudah cek, ternyata ada pompa yang belum jalan,” kata pria yang akrab disapa Ahok di Balaikota Jakarta, Kamis (7/2/2013).

Basuki mengaku, saat hujan deras mengguyur Ibu Kota sejak semalam, ia langsung berkomunikasi dengan Dinas Pekerjaan Umum DKI dan meminta laporan dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Ery Basworo untuk dapat melaporkan segala hal yang menyebabkan sejumlah titik jalan di Jakarta tergenang. Namun, Basuki mengaku belum mendapat laporan dari Kepala Dinas PU DKI.

“Kami minta laporan dari Kadis PU dan minta evaluasi dari dia,” kata Basuki.

Kemudian, bagaimana nasib Kepala Dinas PU DKI setelah masih tergenangnya beberapa titik lokasi jalan Ibu Kota? “Nanti biar Pak Gubernur yang putusin,” kata Basuki singkat.

Sebelumnya, Jokowi pernah mengancam jabatan Kadis PU DKI apabila ruas jalan protokol Ibu Kota masih tergenang banjir. Saat memberikan pengarahan bagi wali kota, lurah, dan camat se-Jakarta Selatan, ia kembali mengeluarkan ancaman itu.

“Kalau masih ada kejadian banjir seperti itu lagi, taruhannya jabatan. Hati-hati Kadis PU, taruhannya jabatan, karena ini masalah kita semua,” tegas Jokowi saat itu.

Tak hanya Jokowi yang melontarkan ancaman, Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama juga melakukan hal serupa. Terkait jalan berlubang pascabanjir, pria yang akrab disapa Ahok itu meminta Dinas Pekerjaan Umum DKI untuk segera memperbaiki jalan-jalan itu. Sebab ruas jalan yang rusak itu telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

“Kalau enggak diberesin, kita copot saja Kadis PU-nya, daripada banyak yang jadi korban. Kita sudah pelajari secara hukum kalau ada yang melanggar,” kata Basuki beberapa waktu lalu.[Kompas]

5 COMMENTS

  1. beberapa jalan yg rusak berlubang, memang sdh ada yg ditambal. semoga tambalnya kuat dan semoga juga-bisa selesai di seluruh area DKI.
    Ayo kerja yg giat dinas PU, sdh diberi kesempatan untuk berbuat jujur, jangan di sia2 kan.

    Kasihan keluarga anda nanti.
    Kasihan juga anak buah anda yg terpaksa menanggung dosa kalo perintah nya gak bener.

  2. semua jalan di DKI Jakata, seharusnya di cor beton bertulang dan minimal dapat garansi 10 tahun dari pemborongnya…jadi kalo sampe rusak sebelum 10 tahun adalah tanggung jawab pemborong….beres kan, ga pusing…cuma buat penggali lobang untuk kabel PLN,GAS,PAM dan TELKOM, ini juga masalah yg sering bikin rusak jalanan, karena udah bagus digali, dan nutupnya asal2an….ini tanggung jawab sapa????

    • Betul, Betul, Betul Bro Hattori.
      Harus Dibeton semua, apalagi daerah banjir.
      Banyak yang tumpang tindih. Jangankan antar instansi, dalam satu instansi saja bisa tumpang tindih & kerja doebel-doebel.
      Saya pernah mengalami sendiri. Pada waktu itu komp rumah ada penggantian pipa baru PAM +/- 50 rumah. Surat perintahnya 10 rumah, minggu ke 2 : 10 rumah , minggu ke 3 : 15 rumah, dstnya. Gali~ pasang~tutup, Gali-pasang tutup. Gali-pasang tutup terus. Bolak balik !!!
      Disini saja kita lihat betapa mereka tidak effisien kerja. Harusnya satu minggu mereka bisa selesaikan sekaligus (peralatan komplit & tukangnya banyak)
      Salam Jakarta Baru.

  3. jalan beton tidak menjamin bisa 10 th kalau… sekali lagi kalau tanah dasar tidak padat… di perumahan saya karena dana swadaya cor cuma 7 cm K300 kuat… asal tanah dasarnya udah kuat
    Salam JakartaBaru

  4. Tonage kendaraan besar yg lewat harus dipantau. Sering terlihat truk besar berat terseok2 lewat jln yg besar maupun kecil. Ini urusan siapa pula ya? Polri pun harus bisa menindak truk2 ini, tahan dan denda perusahaan nya yg berat!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here