BTP Pastikan Perbaiki Rumah Henk Ngantung

9
269

Ahok.Org – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan akan merenovasi rumah mantan Gubernur DKI Jakarta era 1964-1965, Henk Ngantung. Pada Rabu malam, Kepala Dinas Perumahan Jonathan Pasodung beserta Kepala Dinas P2B telah mendatangi rumah tersebut.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku anggaran untuk merenovasi tersebut berasal dari Dinas Perumahan. Namun, besaran nominal yang akan dialokasikan untuk rumah yang letaknya di Jl Dewi Sartika Gang Jambu No 25 Jakarta Timur ini belum dihitung secara rinci.

“Belum tahu, baru dihitung. Yang penting atapnya jangan sampai kebocoran,” ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (25/4).

Menurutnya, mengenai apakah Pemprov DKI akan membeli rumah tersebut tergantung izin dari pihak keluarga Henk Ngantung.

“Kalau keluarganya mengizinkan kami beli, kami akan beli. Itu kan mahal, harga pasarnya,” jelasnya.

Ahok mengaku akan memberi santunan yang berasal dari kantong pribadinya. Sebab, selama ini belum ada aturan mengenai pemberian bantuan terhadap mantan gubernur.

“Saya nggak tahu karena Pemda nggak mengatur itu. Kalau mau kasih santunan, kita saja pribadi dari operasional,” terangnya.

Sebelumnya, Hetty Eve Mamesah, Istri mantan Gubernur DKI Jakarta Henk Ngantung mendatangi Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Kedatangannya bersama putra ketiganya Kamang atas permintaan Ahok yang menginginkan rumah milik Henk Ngantung yang berada di Jalan Dewi Sartika Gang Jambu No 25 RT 7 RW 4 Jakarta Timur.

“Pak Jonatan Pasodung (Kepala Dinas Perumahan) sudah berkunjung untuk meminta perbaikan rumah, terus ini kelanjutannya menemui Pak Wagub,” ujar Hetty usai bertemu Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (23/4).

Menurut janda Henk Ngantung ini kondisi rumahnya sudah hancur dan tidak layak untuk dijadikan tempat tinggal. Oleh karenanya, jalan alternatif dilakukan pemugaran atau dijual yang kemudian dijadikan sebagai cagar budaya.

“Rumah saya sudah hancur, jadi tidak layak tinggal, di dalam sudah rusak, mau dipugar. Kalau saya mau jual mau dibikin galeri,” jelasnya.

Namun, Hetty memilih untuk diperbaiki saja. Sebab, kalau dijual dia masih belum tahu akan tinggal dimana.

“Respons pak Wagub sangat baik, mau pugar dalam waktu singkat secepat mungkin. Secepatnya tadi pak wagub sudah menghubungi dinas pertamanan dan dinas PU, dinas perumahan. Tadi kepala dinas perumahan Pak Jonatan ada waktu sama Pak Wagub,” terangnya.[Merdeka]

9 COMMENTS

  1. patut ditiru dan diberi apresiasi sebesar-besarnya untuk pak Basuki yang bersedia membantu pemugaran rumah ex gubenur jakarta Henk Ngantung, hidup Jakarta baru yang bermartabat.

  2. Kemarin saya nonton youtube nya AHok, yang bicara didepan camat n lurah dlm “lakon” keluhan PKL (yg lebih cocok sih : lakon Pedagang Kaki Lima —mendjadi—> Pedagang Kreatif Lapangan).
    Satu adegan/ucapannya :”5-10 th kedepan, ‘Jokowi-AHok’ sdh menjadi ‘barang’ biasa”, paling tidak dalam ranah pengurus kepentingan publik/pemegang kuasa/penyelenggara negara. (Hemat saya, tentu dng keterlibatan kita semua wni; n bagi wni, hukumnya wajib. tentu masing-2 pada bidang dan posisinya).

    Ucapan AHok yang sepenggal diatas,sejatinya adalah pendidikan politik dan perilaku pencerdasan bangsa luar-dalam, akal-nurani, yang mendalam serta sejatinya menjadi harapan semua wni, disadari maupun tidak.

    Dengan sepenuhnya saya berharap, “ke-luar-biasaan” Jokowi-AHok akan tenggelam dalam lautan “keluar-biasaan” wni. maka pada saat itu, even seperti yg dikoment bro Kotjo n Gurkha diatas, dan banyak lainnya, akan merupakan sajian sehari-hari dalam masyarakat kita, bahkan dikalangan mereka yang pre-school pun belum. (trus, kaya’ apa RI kala itu? bayangkan!).

    Bukankah ini juga harapan anda? mas AHok, tentu dng “seizin” n “kesepakatan” mas Jokowi. semoga.

    Salam,

  3. Kemarin saya nonton AHok di youtube, dng lakon perihal “keluhan PKL” (lebih cocok sih nama lakonnya “merubah Pedagang Kaki Lima —menjadi—> Pedagang Kreatif Lapangan, sy rasa).

    Satu ucapan/adegan, AHok : “5-10 th kedepan, keluar-biasaan Jokowi-AHok akan menjadi barang biasa”; tentu pertama-tama dikalangan penyelenggara negara/pemegang kekuasaan negara/pelayan publik. sehingga harapan bung Karno hal Pamong n Pangreh Praja menjadi nyata defacto. tentu dng keterlibatan seluruh wni yang bersedia n sealiran, masing-2 dalam kapasitas dan posisinya, tentu.

    Saya berharap dng penuh, agar kedepan, keluarbiasaan Jokowi-AHok akan tenggelam n menyatu dalam keluarbiasaan wni.

    Pada waktu itu, hal seperti yang dikoment para bro diatas, akan menjadi keniscayaan n sajian keseharian kita; bahkan dikalangan mereka yang pre-school pun belum!

    Bukankah ini juga merupakan sebagian dari tujuan anda mas AHok? tentu dng “seizin” n “sesepakat” mas Jokowi.
    Salam,

  4. Lebih baik dibeli ja oleh Pemda DKI dijadikan galeri seni/museum, dan nyonya Henk dan keluarga tetap dijinkan tinggal disitu sebagai penggelola skaligus saksi hidup mantan Gub Henk Ngantung, gmn setuju tdk?

  5. Sangat salut atas apa yang dilakukan Jokowi – Basuki.
    Rakyat miskin saja diperhatikan dipindah ke rusun, bahkan ada renovasi kampung gratis, apalagi ini rumah dari senior mantan gubernur yang jujur,mau roboh tempat berteduh isterinya dengan penghasilan pensiun yang tidak manusiawi.
    Semoga semua bisa berjalan lancar.

  6. Salut dengan Pak Jokowi dan Pak Ahok yang menjalankan amanah memimpin Jakarta dengan hati nurani seperti mereka memimpin di daerah asal masing-masing. Jadi Pak Jokowi dan Ahok punya idealisme yang tetap konsisten dan bukan idealisme musiman.
    Mari kita doakan bersama agar para penjegal tidak akan pernah berhasil menjegal Pak Jokowi dan Ahok karena doa yang selalu dipanjatkan oleh masyarakat Indonesia yang menginginkan agar Pak Jokowi dan Pak Ahok menjadikan mimpi Indonesia baru menjadi kenyataan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here