Basuki: Sambil Diaudit, Proyek JLNT Bisa Dilanjutkan

3
157

Ahok.Org – Basuki Tjahaja Purnama mengatakan proyek pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) dapat diteruskan sambil dilakukan audit. Pemprov DKI sudah mendapat persetujuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melanjutkan pembangunan ini.

“Tadi PU (Pekerjaan Umum) sudah ke BPK, jadi sudah diputuskan yang 2013 ini bisa lanjut,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta di Balaikota Jakarta, Jumat (26/4/2013).

Basuki akan memberikan waktu kepada pihak kontraktor, yaitu Istaka Karya agar segera merampungkan pembangunan yang sudah mencapai tahap 90 persen itu. Proses pengerjaan itu akan berjalan seiring dilakukannya audit oleh BPK.

Pengauditan ini dilakukan karena mandeknya proyek yang rencananya rampung pada akhir 2012 lalu. Akan tetapi, pihak kontraktor menghentikan pengerjaannya lantaran belum dibayarnya biaya pembangunan itu, sehingga harus diadakan audit.

“Nah, soal yang sisa kerjaan yang harus dibayar, itu tentu jadi utangnya Pemda kan. Itu juga menunggu dari hasil audit. Selesai audit, sudah langsung bisa dibayar, lalu mereka bisa teruskan pekerjaan itu,” ujar Basuki.

Ketika ditanyakan soal keamanan jembatan tersebut yang bisa berpotensi runtuh, Basuki mengatakan itu bukan menjadi tanggung jawab pihaknya, tetapi tanggung jawab kontraktor yang mengerjakan proyek pembangunan JLNT tersebut.

“Kan Itu untuk soal keamanan jembatan itu masalah kontraktor,” ucapnya.

Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta menargetkan pembangunan ini akan rampung dalam waktu dua tahun. Berdasarkan rencana, ditargetkan pembangunan selama 630 hari atau 1,7 tahun. Setelah itu, ada masa perawatan selama 180 hari.

Total nilai proyek pembangunan ini mencapai Rp 737 miliar. Paket pertama terdiri dari wilayah Mas Mansyur oleh PT Istaka Karya Sumber Sari sebesar Rp 209 miliar. Pada paket kedua mencakup wilayah Casablanca oleh PT Wijaya Karya dan Wijaya Konstruksi sebesar Rp 314 miliar. Untuk paket yang terakhir menyangkut wilayah Satrio oleh PT Adhi Karya dengan biaya Rp 214 miliar.[kompas.com]

3 COMMENTS

  1. Mantap Ahok betul pembangunan trus dijalankan sambil di audit,agar image rakyat tdk terbangun negatif apalagi orang2 yg tersingkir/hilang rezeki setelah jokowi-ahok pimpin DKI sdh mulai muncul khususnya oknum DPR yg mungkin punya kepentingan pribadi.hasil audit diumumkan ke publik agar warga tau siapa yg salah/korupsi.Bravo JB

  2. Jl. Pedurenan mesjid 3 (samping mall ITC Kuningan, Mall Ambassador, Kuningan City )
    ke jl.karang asem tolong ditembus ke jl.denpasar.
    Ini bisa menghilangkan titik macet di jl.Dr. Satrio, disitu macet karena semua kendaraan keluar dari mall melalui jl. Dr. Satrio.
    Jika kendaraaan yang keluar dari mall bisa keluar melalui jalan PEDURENAN MESJID 3, ini akan sangat mengurangi kepadatan di jalan DR. SATRIO.

    Mohon Pak Wagub Dan Dinas PU mempertimbangkan jalan alternatif tsb.

  3. Saia bingung mau mengadu ke mana. Mulai senin kemarin jalan Ahmad Yani Jakarta tiba-tiba menjadi sangat macet. Ternyata penyebabnya adalah U-Turn di depan Universitas Jayabaya dari arah Jalan Pramuka dikuasai oleh preman sehingga dipakai juga untuk putar balik kendaraan dari arah sebaliknya (Pulo Gadung). Mohon tindak lanjutnya pak.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here