Ahok.Org – Joko Widodo benar-benar tak sabar ingin memulai realisasi pembangunan mass rapid transit (MRT). Setelah Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) disahkan menjadi Peraturan Daerah DPRD, kini saatnya ia mencari waktu yang tepat untuk meluncurkan moda transportasi massal berbasis rel tersebut.
Gubernur DKI Jakarta ini mengaku tengah mencari waktu terbaik untuk meluncurkan MRT. Rencananya, peluncuran akan dilakukan di sekitar Bundaran Hotel Indonesia atau Monumen Nasional.
“Cari hari baik untuk soft launching. Hari baik, waktu baik, dan detik yang baik,” kata Jokowi dijumpai di Balaikota Jakarta, Selasa (30/4/2013).
Tahap demi tahap proyek MRT ini tidaklah berjalan dengan mulus, tetapi tetap berjalan dengan upaya Jokowi. Terakhir, tarik ulur mengenai pencairan dana hibah untuk pembangunannya telah menemui solusi.
Jokowi, yang awalnya keberatan dengan keharusan menandatangani surat tanggung jawab mutlak dari Kementerian Keuangan untuk pencairan dana, akhirnya bersedia memenuhinya. Meski selanjutnya tanggung jawab mutlak itu didelegasikan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) dan atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Surat tanggung jawab mutlak diatur dalam Permenkeu 169/2008 tentang Tata Cara Pencairan Dana dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah. Terakhir, Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar mengaku akan merevisi sehingga pencairan dana tak perlu melalui pemda dan bisa langsung ke pihak terkait, dalam hal ini PT MRT Jakarta.[Kompas.com]
