300 PKL Tanah Abang Daftar Masuk Blok G

3
173

Ahok.Org – Sebanyak 300 pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Tanah Abang telah mendaftarkan diri untuk masuk ke Blok G. Mereka sudah menyetujui untuk direlokasi setelah Lebaran mendatang. Sementara pedagang lainnya saat ini masih dalam proses pendataan.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo memastikan, setelah Lebaran PKL yang berada di Pasar Tanah Abang akan masuk ke dalam Blok G. Sebagian besar pedagang sudah setuju untuk menempati Blok G. “PKL Tanah Abang saya sudah bilang rampung sesudah Lebaran. Nanti dilihat, karena saat ini sudah ada 300-an pedagang yang mendaftar ke Blok G. Kan itu tinggal separohnya,” kata Jokowi, di Balaikota DKI Jakarta, Senin (29/7).

Ia menyebutkan, jumlah kios yang ada di dalam Blok G mencukupi untuk menampung para PKL. Pihaknya mencatat, jumlah kios mencapai 1.100 kios. Sementara jumlah pedagang hanya sekitar 500-700 orang. “Blok G sudah kita hitung detail, lebih dari cukup untuk memasukan yang di luar ke dalam. Tadi pagi sudah ada laporan,” ujarnya.

Namun pedagang baru akan dipindahkan setelah renovasi Blok G dan pembuatan jembatan penghubung dengan Blok F rampung dikerjakan. Sebab, saat ini kondisi Blok G masih mengalami kerusakan di beberapa titik. Relokasi PKL ini diharapkan bisa mengurangi kemacetan di kawasan tersebut. Karena selama ini mereka berjualan di badan jalan yang mengganggu arus lalu lintas.

Terkait masalah preman yang membekingi para pedagang, akan diajak berdialog. Namun jika tetap tidak bisa diajak berbicara, maka pihaknya akan melaporkannya ke kepolisian. “Yang paling penting gini, kalau bisa baik-baik kita akan baik. Tapi kalau tidak baik yah, kita juga tidak baik. Yah selama ini masih baik-baik,” ucapnya.

Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta tengah menata PKL di beberapa titik. Selain di Pasar Tanah Abang, lokasi lain yang juga ditata yakni Pasar Minggu dan Pasar Jatinegara. Para PKL tidak hanya digusur tetapi juga diberikan solusi dan ditempatkan di tempat yang layak. “Kita ini memberi solusi kepada mereka tidak hanya merelokasi saja,” ungkapnya.[Beritajakarta]

3 COMMENTS

  1. Pak habis lebaran, PKL yang kepala batu tidak usah dilawan dengan omongan lagi Pak. Buang-buang energi Pak…
    1. tutup saja akses “jalan umum” yang biasa dilalui kendaraan bermotor (angkot,mobil pribadi, motor, dsb) ke lokasi dimana mereka biasa jualan. Tutup selama 3 bulan Pak, pengen lihat, mereka mau masuk ke Blok G atau tidak ? Alihkan arah lalulintas agar jangan bersentuhan dengan lokasi PKL berada…Urusan lalulintas kan PKL tidak bisa ngatur Bapak toh…jadi kalau mereka ngotot juga, ya kita lihat saja, karena tidak ada yang lewat disana, mereka mau jual sama siapa ?
    2.Tempatkan saja Polisi dan Satpol PP selama 3 bulan di lokasi pengalihan arus lalulintas itu…saya yakin ini pasti berdampak pada mereka..
    3. Buatkan akses penggila belanja Tanah Abang agar langsung masuk ke gedung dan tidak harus melalui para PKL..jadi dibalik kejadiannya….Dulunya ketika penggila mau belanja, sudah dicegat dulu ama para PKL…dengan konsep yang baru, penggila digiring ke dalam dulu, setelah itu kalau mereka mau ke PKL, baru harus keluar gedung…
    Mudah-mudahan berguna ya Pak…salam…Go..JB

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here