Ahok.Org – Aktivitas blusukan yang kerap dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), bukanlah sekadar jalan-jalan semata. Orang nomor satu di DKI Jakarta itu mengaku dengan blusukan dapat membantunya untuk mengambil kebijakan, karena telah mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di lapangan.
Jokowi mengatakan, esensi blusukan adalah melatih mental dan spiritual karena langsung bersentuhan dengan masyarakat. Bahkan, menurut dia, cara seperti ini ampuh dalam membantu membuat kebijakan.
“Agar kita nyambung dengan rakyat, bisa merasakan getaran rakyat. Kalau bersalaman saja nggak pernah, bersentuhan kulit saja nggak pernah. Bagaimana mata batin kita bisa terlatih, kalau kita tidak pernah berdekatan dengan rakyat yang menderita,” ujarnya saat seminar kepemimpinan di kampus Universitas Indonesia (UI), Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu (30/11).
Dikatakan Jokowi, di negara besar seperti Indonesia dibutuhkan gagasan besar dan seorang pemimpin yang punya jiwa besar serta memandang jauh ke depan. Hal itu, ujar Jokowi, tercermin dalam diri Presiden Indonesia pertama, Soekarno.
“Boleh kita lihat apa yang menjadi gagasan dan ide besar Bung Karno, jauh melampaui zamannya, sangat visioner sekali. Coba sejak kita merdeka sampai sekarang gagasan itu terus bersambung. Saya kira kita akan jadi negara yang sangat kuat dan karakter masyarakatnya juga dengan karakter yang jelas,” tandasnya. [Beritajakarta]
Jokowi Ditanya ‘Beli Nyali’ di Mana Sampai Berani Blusukan
Jadi Pembicara di UI, Jokowi Promosi Blok G Pasar Tanah Abang
Pemimpin aja sampai blusukan demi mengerti kemauan dan merasakan getaran rakyatnya, seharusnya rakyatnya malu apabila tidak mendukung program pemerintahan.
contoh simpel dalam penanggulangan banjir di DKI Jakarta, hayo siapa yang masih buang sampah di kali? trus mengenai kemacetan di DKI Jakarta, hayo siapa yang gak taat lalu lintas? sudah tahu jalan satu arah masih aja dilawan.
hal-hal sepele yang wajib dibenahi justru dari pribadinya.
buat warga DKI Jakarta dan pendatang/turis/siapapun yg berkunjung ke Jakarta: Yuk ikut membantu tertib diri mulai dengan tdk buang sampah sembaraangan, mulai dengan tertib berlalu lintas, jika bs ditempuh pakai angkot ya naik angkot aja yach.
God Bless You all
Pak, untuk tempat sampah, apakah di tiap RT sudah ada tempat pembuangan sampah sementara?. apalagi disekitar sungai2. dan dinas kebersihan sebaiknya menempatkan tukang sampah di setiap RT , dan dikelola terpusat. Tukang sampahnya hrs blusukan dan bertanggung jawab terhadap kebersihan wilayahnya.
Ada tukang sampah yg tidak becus, jika sampahnya berserakan, tidak dibungkus rapi oleh pemilik rumah/sdh dibongkar kucing, sampah tersebut tidak mau di ambil olehnya
BETUL JOKOWI,WONG CILIK/MISKIN RAKYAT PADA UMUMNYA SANGAT BAHAGIA KLO PEMIMPINNYA MAU MELIHAT DAN MENYAPA SECARA LANGSUNG/BLUSUKAN APALAGI MEMPERHATIKAN MASALAHNYA DAN MENYELESAIKAN NYA,KRITIKAN BLUSUKAN DARI ORANG YG TDK MENGERTI BIARKAN SAJA PAK,RAKYAT YG MERASAKAN.BRAVO JB
Orang Jakarta yang suka ngomplin, pejabat dan politisi yang hanya bisa mengkritik kerja Gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta perlu dibuka matanya, dan hatinya karena hatinya tertutup sehingga dia tidak dapat melihat dan menghargai orang yang sudah kerja mati-matian. Para pengamat dan politisi ini hanya teriak-teriak dan ngomongnya gede gak kerja apa-apa:Jakarta macet misalnya : setahu saya gubernur dan wakilnya mobilnya satu yang bikin macet warganya sendiri tapi yang suruh ngatasi macetnya Gubernurnya, Banjir: yang ngotorin dan nyampah di kali warganya tapi yang suruh ngatasi banjirnya gubernurnya. Tapi giliran ditertibkan, politisi dan pengamatnya komplen, tapi gak bisa buat apa-apa ini pengamat bisanya cuma ngomong dan ngamati doang kerjanya kagak ade. Mari kita dukung program Pemprov DKI supaya DKI Jakarta maju sejajar dengan negara-negara maju. Selamat berjuang Pak Gubernur, jangan takut melibas pelanggar UU pak Wakil Gubernur . Maju terus demu rakyat DKI. Aye dukung