Jokowi: Sudah Final, Terminal Lebak Bulus Harus Ditutup

2
312

Ahok.Org – Meski menunda penutupan Terminal Antarkota Antar provinsi (AKAP) Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak melunak. Dia menegaskan, penutupan tetap harus dilakukan.

“Sudah final kok, harus ditutup. MRT (mass rapid transit) tak bisa mundur lagi, kan ada targetnya,” ujarnya di Balaikota, Selasa (7/1/2014).

Penundaan penutupan, lanjut Jokowi, dilakukan lantaran dirinya menyadari bahwa sosialisasi yang dilakukan Dinas Perhubungan DKI Jakarta kepada seluruh stakeholder terminal masih kurang. Penolakan itu, katanya, tak mungkin terjadi jika sosialisasinya baik.

Oleh sebab itu, dia meminta Dishub DKI melakukan pendekatan dengan seluruh stakeholder, khususnya pihak yang menolaknya. “Masak semuanya harus saya sendiri. Ya, memang harus diberikan dong, didelegasikan, supaya semuanya kerja maksimal,” ujarnya.

Mesi begitu, Jokowi tidak menargetkan kapan tenggat akhir Dishub DKI Jakarta melakukan sosialisasinya. Jokowi hanya menegaskan agar Dishub melakukan pendekatan dengan cepat.

Sementara itu, sopir AKAP masih melakukan unjuk rasa di dalam terminal agar penutupan dibatalkan. Aksi tersebut berlangsung sejak 1 Januari 2014 hingga pagi tadi.[Kompas.com]

Terminal Lebak Bulus Ditutup, Ahok: Kami Rahasiakan

Penutupan Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, akhirnya ditunda. Namun, Pemprov DKI Jakarta hingga kini belum dapat memastikan kelanjutan penutupan yang rencananya untuk pembangunan proyek Mass Rapid Transportation (MRT) itu.

“Kita nggak ngomong itu (penutupan terminal). Kita rahasiakan,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pertemuan dengan Dirut PT MRT di Balaikota, Selasa (7/1/2014).

Namun, wagub yang akrab disapa Ahok itu memastikan Terminal Lebak Bulus akan ditutup. Kendati, ia tidak mengungkapkan kapan persisnya penutupan dilakukan.

Mantan Bupati Belitung Timur itu juga mengungkapkan, penundaan dilakukan menunggu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memberi penjelasan langsung kepada warga, sopir, kernet, dan pihak lainnya yang menolak penutupan.

“Ya supaya dikasih penjelasan oleh pak gubernur. Kan begitu dia orangnya. Tapi ya tetap harus diteruskan,” ujarnya.

Jika ditunda terlalu lama, imbuh Ahok, dapat memperlambat proyek MRT. Sebab, untuk pembongkaran terminal juga membutuhkan waktu panjang untuk proses tender dari peserta tender hingga anggaran pembongkaran.

“Terminal Lebak Bulus harus bongkar. Harus tutup. Selamanya tutup. Nanti AKAP hanya lewat aja. Tapi harus tender dulu,” tegas Ahok. [Liputan6.com]

2 COMMENTS

  1. Memang terminal harus ditutup karna akan diganti dengan transportasi massal yang lebih canggih. Dan rencana pembuatan terminal MRT ini sudah digelar sejak tahun lalu, jadi cukup waktu buat para pedagang, pemilik bus dan semua yang terkait untuk pindah2 dan cari alternatif lain atau sekalian gulung tikar. kalau tetap ngeyel dengan alasan kepentingan perut anak istri, pidanakan saja langsung masuk penjara. harus tegas dengan orang2 yang merasa dirinya sebagai orang kecil tapi jadi preman dan penguasa tempat disitu. ckckckk… Maju terus pak Jokowi 🙂

  2. spertinya bawahan gubernur lelet mensosialisasikan.mendingan mule skrg klo sosialisasi bilangnya 6 bulan lagi bakal dilaksanakan.dan mesti ada catatan jelas siapa yg tanggung jawab.lalu pas 6 bulan uda mule eksekusi.klo bentrok gampang ngecek siapa yg tanggung jawab dikasi sanksi.dan klo bentrok bisa ditunda sementara utk warga yg tdk tau apa” bersiap”.max 6 bulan.jadi total waktu dlm 1 taon bisa tercapai.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here