Ahok.Org – Banjir sudah melanda sejumlah titik di Jakarta, penanggulangannya pun butuh biaya. Meski APBD 2014 belum disahkan, usaha penanggulangan banjir tidak akan terkendala biaya karena Pemprov DKI Jakarta akan menggunakan anggaran yang sama dengan tahun lalu.
“Kita pakai anggaran tahun lalu. Besarnya sama kayak tahun lalu. Jadi di UU kita, kalau APBD belom diketok, kita bisa pakai anggaran tahun lalu,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (13/1/2014).
Terkait jumlah yang dianggarkan, Ahok menuturkan bahwa jumlahnya akan sama dengan anggaran tahun 2013. Ia tak akan memakai lebih dari itu.
“Untuk banjirnya Rp 70 Miliar lebih. Kalau tahun lalu Rp 70 Miliar, ya tahun ini sama Rp 70 Miliar. Asumsinya kalau minta Rp 70 Miliar, sudah pernah disetujui DPRD kan? Nah sekarang kalau lebih dari itu tidak boleh,” kata mantan Bupati Belitung Timur ini.
Ahok pun percaya bahwa pencairan dana penanggulangan banjir ini tidak akan sulit.
“Ya duitnya ada di kantong kita, tinggal tanda tangan, ada di bank kok,” imbuhnya.
Sebelumnya, Ahok sempat melobi DPRD untuk segera mengesahkan APBD DKI Jakarta 2014. Namun hingga saat ini, DPRD DKI Jakarta belum juga menyetujuinya. [Detikcom]
Tampaknya penggantian pompa-pompa rusak perlu segera dilakukan??? Pompa waduk Pluit apakah sudah berfungsi semua???. Ini belum puncak hujan saja sudah banyak genangan. Tampaknya Pemerintah Pusat baru ribut2 kalau istana kebanjiran lagi, kemudian diam lagi. PELAKSANAAN pengerukkan harus sudah mulai di bulan Maret/April!!! Jangan terlambat lagi.
Moga2 akhir tahun (Dec 2014) lebih baik.
Dari pada banjir ,dingin , kita komporin aja nih komment ruhut sitompul ,Percuma Blusukan jakarta masih banjir & macet
http://www.merdeka.com/jakarta/ruhut-blusukan-jokowi-percuma-jakarta-masih-banjir-dan-macet.html
Kalau tanggapan aku sih , aku ingat pesan Prof JE Sahetapi , kalau ruhut jangan ditanggapi ,kalau di tanggapi merendahkan martabat dan harga diri kita, hehehehe
kalau penduduk di pinggir kali, sungai , waduk, RTH blom bisa di pindahkan jgn harap jakarta bisa gak banjir , apalagi kalau gorong2 nya gak di perbesar cuman seupil,pkl nya aja 1/2 jt lebih yg jualan dan buang sampah sembarangan, blom lagi rakyat nya yg buang sampah sembarang, dikasih tong sampah jg mesti 10 meter 1 tong sampah baru bisa buang sampah pada tempatnya
klo tiap 10 mtr dikasih tong sampah bukannya sampah dibuang ke situ, ,malah tong sampahnya hilang dicuri…
LAPOR jalan di JEMBATAN dekat lampu merah yg mau ke arah halte itc mangga dua rusak (yg biasanya dilalui busway koridor 12 priok-pluit). tolong pak wagub perintahkan ke PU untuk diperbaiki. makasih.
ok, kami teruskan ke dinas terkait
Om Sak ..tolong disampein juga jalan menuju jembatan kemayoran yang pas di depan sekolah jubilee juga rusak..genangan air dalam ada lobang besar..itu dilalui oleh koridor 12 priok-pluit..makasih ya
halte-halte busway, tolong diinpeksi sudah banyak yg rusak bangunannya… kalo banjir yg penting logistiknya siap aja, soal kebiasaan menghadapi banjir mah sudah biasa sudah kegiatan rutin puluhan tahun di bantaran kali….kami sudah betah kok! Ngimpi pemerintah pusat memindahkan kami?!
tau sendirilah pak ahok.kan ada namanya komisi