BTP Terkait Proyek Deep Tunnel dan giant sea wall

3
225

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak yakin megaproyek penanggulangan banjir, deep tunnel dan giant sea wall, jadi dibangun. Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta tidak akan mengalokasikan anggaran sepersen pun untuk membangun proyek ratusan triliun tersebut.

“Dulu kita berpikir bangun giant sea wall untuk menahan rob, sebuah ide bagus. Tapi, sekarang apa masih perlu bikin itu?” kata Basuki, saat berkunjung ke kantor Kompas.com, Palmerah, Jakarta, Rabu (15/1/2014).

Kajian pembangunan megaproyek giant sea wall dibutuhkan Jakarta pada 20 tahun yang lalu. Hingga saat ini, kata dia, Pemprov DKI masih mencari investor atau pihak swasta yang mau melakukan feasibility study (uji kelayakan) dan membangun megaproyek giant sea wall. Apabila pihak investor atau swasta tidak ada yang berminat melakukan uji kelayakan, maka proyek tersebut ditengarai memang tidak feasible.

Daripada membangun giant sea wall, kata Basuki, lebih baik Pemprov DKI menjalankan program reklamasi 17 pulau. Selain dapat menanggulangi banjir di kawasan utara Jakarta, program tersebut diyakini mampu menarik para investor mereklamasi pulau.

Beberapa waktu lalu, Basuki sempat disambangi oleh pihak asing. Pihak asing itu berniat ikut membangun giant sea wall, tetapi kekurangan biaya untuk melakukan uji kelayakan. Saat itu juga, Basuki berujar, jika ingin mencari untung dari proyek giant sea wall, terlebih dahulu biayai uji kelayakannya. Pemprov DKI hanya bertugas untuk memberikan izin pada investor.

“Desain giant sea wall ini kelihatan hebat sekali seperti garuda yang mengepakkan sayap. Tapi, gimana? Reklamasi 17 pulau saja belum dikerjakan,” kata Basuki.

Sama halnya dengan giant sea wall, proyek terowongan bawah tanah, deep tunnel, juga dinilai tidak layak. Sebab, kata Basuki, konsep deep tunnel yang dibangun di Malaysia berbeda dengan yang akan dibangun di Jakarta.

Ia mengaku, tak sedikit investor yang tertarik membangun megaproyek itu di awal pemerintahannya bersama Jokowi. Namun, hingga saat ini, pihak investor itu tidak lagi menyambanginya. Hal itu berarti pihak investor telah mengetahui apakah proyek tersebut layak dibangun atau tidak.

Dalam pembangunan proyek besar, Basuki enggan berspekulasi. Lebih baik, pihak swasta yang melakukan uji kelayakan. Apabila memang layak, nantinya swasta pula yang akan meraup keuntungannya.

“Walaupun kita enggak menaruh uang, tapi tetap kita masukkan proyeknya ke rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2013-2017,” ujarnya.

Giant sea wall ini merupakan salah satu gagasan Foke, sapaan mantan gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, untuk menjaga dari bahaya rob dan berfungsi sebagai tempat penyimpanan air bersih. Ada jalan melingkar di atas giant sea wall dan pusat pertumbuhan ekonomi baru. Sementara itu, megaproyek deep tunnel nantinya dapat berfungsi untuk beragam kepentingan. Selain sebagai saluran air raksasa pada saat banjir, di saat yang lain juga bisa sebagai sarana transportasi, jalan tol, fiber optik, penyaluran air, transportasi kendaraan, jalur utilitas PLN, gas, telepon, dan sebagainya.

Rencananya, deep tunnel akan membentang dari MT Haryono sampai Pluit. Megaproyek ini bernilai Rp 16 triliun. [Kompas.com]

3 COMMENTS

  1. emg betul gak ada gunanya kalo baru bikin sekarang sudah sangat telat.

    banjir sekarang sama banjir tahun 2000 sama saja. dulu tahun 2000 daerah greenville banjir 1-2meter sampe mobil kelelep. tapi sampe sekarang ga ada solusi. kelelep juga.

    tapi jujur aja jaman jokowi ahok ini lebih terasa perubahan di jakarta. bis2 gembel yg seliweran mulai ditata. busway ditambah. banjir juga mulai berkurang walau masih belum signifikan.

    banjir emg gak bisa sekejap mata diselesaikan selama byk yg tidak dispilin. tata pemukiman liar gembel seliweran diibukota bikin malu, sumber kriminal, tukang copet todong ampun dah jakarta oh jakarta.

  2. Sayang sekali ya rencana megaproyek tsb jadi mentah kembali. padahal bila sampai terlaksana, benefit ekonominya sangat besar sekali buat negara & bangsa secara keseluruhan.

  3. wacana ini lebih greng kalo pemerintah pusat qq Presiden yg mencanangkan megaproyek tsb, dan itu akan terjawab setelah Pilpres 2014…. kalo sekarang banyak rusuhnya, yg titap-titip 🙂

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here