Ahok: Pencapresan Jokowi Tak Akan Ubah APBD Jakarta

15
394

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan, pencapresan Jokowi tidak akan mengubah anggaran pendapatan belanja daerah (APBD). Sebab, hingga kini, Joko Widodo masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

“Beliau masih sempat memonitor, jadi masih seperti biasa. Dalam APBD Perubahan, Beliau juga masih ikut membahas,” ujar pria yang akrab disapa Ahok ini di Balaikota DKI Jakarta, Senin (17/3/2014).

Mantan Bupati Belitung Timur ini melanjutkan, bila memang terpilih sebagai Presiden, Jokowi diharapkan masih bisa mengurus seluruh persoalan APBD. Karena pelantikan presiden baru akan dilakukan pada Oktober 2014.

“Saya kira Beliau masih sempat mengurus, lagipula (kalaupun terpilih) pelantikan presiden kan masih lama, Oktober,” lanjutnya.

Menurut Ahok, saat ini APBD sudah final dan tanda tangan pejabat pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga sudah dibubuhi. Jadi, apapun kondisi saat ini, APBD tidak akan berubah. [Liputan6.com]

15 COMMENTS

  1. Sungguh terharu mlht kekompakan kedua pemimpin ini,byl2 2 org yg tulus dan rendah ht.Smg sukses keduanya,dilingkupi keselamatan kelancaran kemudahan dan kejernihan nurani selalu,serta berlimpah berkah amin3

  2. kalau sampai fpi demo balaikota karena ahok jadi gubernur. lebih baik diadakan pilkada ulang kembali. agar warga yg tentukan pantas atau tidak pak ahok jadi gubernur. yg tentukan bkn fpi tapi warga dki. warga dki 9 juta apakah fpi ada setengahnya warga dki ?

  3. untuk menhadapi fpi disarankan tidak dgn cara arogansi tapi dgn cara halus aja. sebenarnya merekalah yg lebih arogansi daripada pak ahok. mereka gak bisa ngaca kali ya. bilang orang lain arogansi padahal merekalah yg LEBIH-LEBIH-LEBIH AROGANSI BANGET.

  4. Selamat sore pak ahok,
    Semoga surat pendek yang saya tulis ini bapak baca dan bisa sampai ke tangan ybs.
    Saya adalah pendukung bapak & pak jokowi saat pilkada DKI tahun 2012, dan saat itu saya merasa bahwa kalian berdua adalah harapan baru bagi warga. Seiring berjalannya waktu, saya observe bahwa support untuk bapak2, terutama pak jokowi, semakin melonjak. Bukan hanya di DKI, tapi bahkan makin lama seluruh Indonesia. Dan jujur saja menurut saya kalian berdua deserve dukungan tersebut. Dengan keunikan masing2, kalian membuktikan bahwa kalian bukan hanya pemimpin yang umbar janji & omdo, tapi benar2 berintegritas, jujur, cinta pada rakyat, dan takut akan Tuhan.
    Sehingga ketika muncul wacana untuk pak jokowi jadi president, to be honest, saya sangat mendukung. Yes, bukan hanya DKI, tapi Indonesia memang butuh orang seperti beliau & pak ahok. TAPIII…. Nanti, bukan sekarang!
    Sekarang ini dengan kondisi Negara yang masih carut-marut dan diambang kehancuran, Indonesia tetap butuh sosok keras & bertangan besi seperti Prabowo. Selain itu, masi ada PR yang harus dirampungkan sampai 3 tahun ke depan lagi (macet, banjir, infrastruktur, public transport, dll).
    Sehingga ketika pak jokowi mengatakan bahwa dia “ga mikirin copras-capres, urusan saya macet & banjir”, saya makin kagum. Terlihat bahwa beliau orang yang firm, tidak bisa digoncang oleh situasi kanan-kiri.
    Tetapi….berita yang muncul ke public beberapa hari yang lalu membuat persepsi saya mengenai beliau sedikit berubah.
    Beliau tetap sosok yang luar biasa, tapi ada yang berbeda sekarang cara saya memandang beliau. Ada sedikit anggapan “kutu loncat & inconsistent”. Tapi yang paling saya tidak paham….why? Kenapa hanya demi “perintah bu mega”, beliau bisa berubah sedemikian rupa? Apakah beliau bekerja untuk bu mega atau untuk rakyat? Apakah beliau menyadari what’s at stake here, menjadi seorang pemimpin Negara bukan hal sepele seperti memimpin sebuah RT/RW? Mungkin Pak Jokowi adalah seorang yang tulus, tapi bagaimana dengan partainya? Tidak tertutup kemungkinan bahwa pencalonan beliau ini akan ditunggangi banyak kepentingan internal dari partai? Bahkan akal sehat orang awam seperti saya masih bisa berpikir, bahwa bu mega & pdip sengaja mencalonkan beliau untuk mendongkrak point pdip, karena mereka sadar bahwa kalau bu mega yang dicalonkan maka absolutely no chance untuk menang, namun ketika pak jokowi sudah naik, maka bu mega akan 100% menyetir pak jokowi. Very possible right? Karena beliau naik bukan secara independent, melainkan karena perintah bu mega, dan bu mega tau betul kalau jokowi sangat obey dirinya dan tidak bisa menolak. Artinya, kalau beliau bisa disetir oleh pihak di luar dirinya, apa bedanya dia dengan SBY dan pemimpin2 negara saat ini yang sebentar lagi bukan hanya akan terjun bebas dari kursi pemerintahannya, tapi juga terjun bebas ke neraka?
    Saya selalu support pak jokowi, tapi untuk konteks ini, saya rasa tidak. Dan saya yakin banyak orang Indonesia yang sudah cerdas & jeli melihat hal ini.
    Please think about it & reconsider.

    • MEMANG PAK JOKOWI GAK MIKIR CAPRES CAPRESAN ITU BENAR,TETAPI SEBAGAI KADER PDI ,BELIAU DI PROMOSIKAN UNTUK JADI PRESIDEN,SALAHNYA JOKOWI DIMANA ? SALAH BU MEGA DI MANA? KALAUPUN JOKOWI TERPILIH MASIH ADA PAK AHOK,JANGAN PAK JOKOWI DI MILIKI WARGA JAKARTA SAJA TETAPI RAKYAT INDONESIA INGIN MEMILIKINYA,JANGAN EGOIS DONK,YAKIN 5 TAHUN KE DEPAN PAK JOKOWI KALAUPUN JADI PRESIDEN SULIT MEMBANGUN, HABIS WAKTU PENJARAIN KORUPTOR 🙂 scorpiodyonisius,JADI ORANG JANGAN PIKIRAN SEMPIT ,DI BUKA PIKIRANNYA ,PAKE AKAL SEHAT JANGAN PAKE EMOSI 😛

    • Scorpio….
      Dari satu sisi, mungkin pendapat Anda benar. Tapi kebenaran yg anda pahami juga tidak mutlak. Betul bahwa Pak Jokowi berjanji untuk membereskan jakarta dari segala macam carut-marutnya, dan itu hanya bisa dilakukan klo beliau jadi gubernur DKI, atw Preiden Indoneia. Jadi urusan membenahi Jakarta akan lebih cepat jika terkoordinasi dengan baik dengan pemerintah pusat, dalam hal ini tentu Presiden dan jajarannya. Dengan majunya beliau jadi Presiden, justru untuk mempercepat proses itu. Masalah restu Megawati, jangan salah. ini dunia politik, Partai politik sangan berperan besar dalam menentukan siapa yg bisa maju menjadi calon presiden, karna hanya partai yg bisa mengusungnya, calon independent, saat ini belum bisa klo untuk Presiden, beda dengan kepala daerah. Dan, kebetulan Jokowi adalah kader PDIP dimana semua tau Megawati merupakan sosok sentral di partai tersebut. Dan rekomendasi Mega tepatnya Mandat, merupakan jalan yg haru ditempuh PDIP, karena Kongres PDIP sudah mengamanatkan bahwa Megawati calon dari PDIP, masalah kenapa tidak Mega sendiri yg maju, tentunya di dunia politik juga ada hitung2an yang realistis. Jadi intinya, rekomendasi, mandat, dan perintah Mega hanyalah sarana yg harus ditempuh. Kita masyarakat tinggal mengawasi aja gimana ke depannya, toh Jokowi juga tidak antikritik, pun juga PDIP. Klo perlu demo, kita demo jika Jokowi berlaku menyimpang.

  5. Scorpio… masalahnya Indonesia ga bisa tunggu lagi…sdah ga punya waktu… klo tidak sekarang terjadi perubhan yg drastis.. 5 tahun kedepan Indonesia makin terpuruk… hutan makin gundul..perut bumi makin habis dihisap oleh manusia2 serakah “koloborasi” antara pejabat korup dan pengusaha hita….Jadi now or never…

  6. @Scorpio… Persepsi anda yang sudah agak bengkok harus diluruskan kembali ke jalur yang benar… Perlu dipahami bahwa selama ini Jokowi sudah berbuat ckp banyak utk Jakarta Baru, spt KJP, KJS, Rusun, normalisai waduk dan sungai.. Perlu anda renungkan klo bukan sekrng di 2014, Jokowi tdk mungkin ada kesempatan lagi di 2019…. bila Jokowi tdk di calonkan sekarang, maka 90% kemenangan ada di tangan Prabowo untuk menjadi Presiden ke 7 RI. Seandainya prabowo naik dan menjd Presiden dari 2014 sd 2019, maka Jokowi tidak mungkin akan ada kesempatan lagi di 2019, apalg klo Prabowo benar2 bekerja untuk rakyat Indonesia (maka Jokowi akan tenggelam di 2019) … Namun kita semua tahu bhwsanya Prabowo tidak memiliki rekam jejak yang menyakinkan bhw Prabowo akan berbuat baik dan melayani rakyat indonesia bila Prabowo terpilih.. Namun, Jokowi sdh terbukti bersih, jujur, sederhana, dan bebas dari kepentingan sendiri… Beliau adalah contoh dari pejabat bersih yg telah merubah paradigma pejabat bermental korup: 1. klo bisa dipersulit, kenapa hrs dipermudah… 2. klo bisa dilayani, kenapa harus melayani… Beliau sdh teruji dan memiliki rekam jejak yang baik selama menjabat sbg walikota solo dan 1,5 thn sbg Gubenur DKI.. Beliau satu2nya gubernur Indonesia yang telah berhasil menaikkan APBD dalam kurun waktu 1thn 2 bulan dari 39 triliun Rp di 2013, menjadi 72,5 triliun Rp di 2014… Ini performance yang mustahil bisa dilakukan oleh semua pejabat tinggi negara… di 2014 adalah momen yang tepat untuk Indonesia dipimpin oleh orang yang jujur, berintegritas tinggi dan loyal pada rakyat nya…. Bravo Jokowi…

  7. Buat semuanya yang pade2 koment disini, inget ya… pak Jokowi itu masih cuman di deklarasikan saja oleh PDIP jadi Capres. Tapi apakah nanti beneran nama beliau yang didaftarkan resmi ke KPU untuk pilpres, itu yang akan jadi tanda tanya besar 🙂 Bisa saja tiba2 orang lain yang diajukan parpol. pak Jokowi cuman dijadikan semacam ” batu loncatan ” saja. toch, kalaupun tidak jadi nama beliau didaftarkan resmi, beliau masih memiliki jabatan Gubernur DKI s/d 2017. hehehee… permainan politik. politik itu kotor, licik dan menghalalkan segala cara untuk menang 🙂

    • Seperti biasa… setelah pileg dan pilpres, rumah sakit jiwa akan kebanjiran pasien yang membludak jumlahnya 🙂 sudah tradisi lageee…. wkwkwk…

  8. Indonesia Negara yg kaya raya tapi,cuma sedikit pejabat yg bersih.
    Maka dari itu kita harus dukung Pak Jokowi for president dan Pak Ahok for Gubernur.
    Saya percaya Indonesia akan menjadi Negara maju di dunia,Salam Indonesia baru MERDEKA .Gbu

  9. Jangan berprasangka buruk dulu, saya merasa pak jokowi, gitu2, orangnya sangat tegas.

    walaupun kesannya sangat menurut dengan Bu Mega, berarti beliau menilai bu Mega berada dijalan yang benar, untuk Indonesia. Lagipula pak Jokowi adalah kader PDIP perjuangan, sangat tidak beretika jika beliau tidak menurut ketua umumnya. Beliau tidak berubah karena hanya ingin menurut dengan ibu Mega, dan lagi apakah kepentingan bu Mega dengan kepentingan rakyat tidak sejalan?.

    Hubungan Jokowi dengan partainya, bisa dilihat dari rekam jejaknya, apakah PDIP turut campur dalam memerintah solo dan jakarta?. Jika scorpiodyonisius beranggapan jokowi akan ditunggangi partainya, bagaimana dengan capres2 lainnya?

    Tentang Jakarta, kita tahu tidak semua yg berada di jakarta dibawah Pemda DKI, cthnya : jalan. Jalan2 di jakarta ada yg di bawah wewenang pusat. Dengan Jokowi menjadi presiden, Maka keseluruhan jakarta berada di tangan duo JB. Seharusnya jika warga Jakarta ingin full dipimpin oleh duo JB, seharusnya mendukung Jokowi menjadi presiden.

    Tentang pak Prabowo, memang beliau keras tegas, latar belakang militer, dan bisa membawa Indonesia ke arah lebih baik, saya kagum dengan beliau, tetapi masih ada rekam jejak yg belum clear tentang pelanggaran HAM, tidak tahu yg benar dan salah siapa. Dan saat pak prabowo dulu mau jadi wakil presiden, kenapa harus ada pembagian kementerian dengan bu Mega, kesannya pak Prabowo ingin menguasai sesuatu.

    • setuja bro khususnya tuk point 2. Mereka yg koment negatif ma Jokowi itu apa gk compare dl gt ya dg bakal capres2 lainnya, ane jg bingung. Seolah2 utk Jokowi itu hrs sempurna betul, sementara utk bakal calon2 lainnya jauh dibwh sempurna pun gak apa2, heran cara pandangnya ckckckck….

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here