Basuki Tak Ingin Kasus Bus Berkarat Terulang di ERP

3
170

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berharap agar tertundanya penerapan ERP tidak dipermasalahkan. Pasalnya, Pemerintah DKI Jakarta harus berhati-hati memilih perusahaan yang nantinya akan menjadi investor electronic road pricing (ERP) atau jalan berbayar.

Basuki mengaku tidak ingin masalah bus berkarat pada bus transjakarta dan BKTB terulang lagi. “Kalau ada perusahaan mau ikut tender, kita mau lihat barangnya bagus atau tidak. Dioperasikan dulu, kalau bagus baru boleh ikut tender,” kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (21/3/2014).

Saat ini, kata Basuki, Pemprov DKI masih memastikan peralatan dan perangkat lunak hingga sistem operasional yang ditawarkan calon peserta tender. Hal itu untuk memastikan daya tahan alat tersebut dapat beroperasi dalam jangka waktu yang lama.

“Karena biar lebih jelas kan. Kamu pasang dulu. Kamu mau jual barang, tapi barangnya belum ada contohnya di Indonesia. Di luar negeri bagus, tapi kan belum tentu di sini iya. Soalnya kan ada perbedaan cuaca,” jelasnya.

Ada tiga perusahaan yang berencana ikut dalam tender ERP, yakni perusahaan asal Swedia, perusahaan asal Norwegia, dan satu perusahaan lokal. Jika nantinya telah beroperasi, ERP akan diterapkan di sejumlah ruas jalan protokol di ibu kota, seperti di Jalan Sudirman, Thamrin, dan Rasuna Said. ERP direncanakan akan diterapkan setiap Senin-Jumat, kecuali hari libur nasional. [Kompas.com]

3 COMMENTS

  1. Bisa gak, bersinergy dgn chip RFID yg sdh ditanam di mobil, jd tiap parkir, data mbl terbaca + bayar. Bayar nya system voucher isi ulang saja, masukin nomor i.d, atau i.d kebaca via rfid, saldo kita brp, kepotong. Jgn ada uang tunai di mesin…..telp umum aja dikerjain, apalg ini. O ya, langsung bikin pagar hukumnya buat yg merusak alat tsb pak, dihukum denda maximal!

  2. btul harus ada ujicoba lapangan bkn berdasarkan tulisan saja.ada praktek dilapangan.lbi enak lagi byk yg bs ngecek dari instansi mana aja.jd dpt byk masukan.

  3. Pak guberner dan pak wagub yth? Bagaimana sebenarnya prosedur kir kendaraan? Di wilayah angke, dari pintu masuk suda banyak calo, apakah hal ini tdk terlihat? Kepala dishub apakah buta? Bagaimana ? Mobil gak layak jalan bisa lolos? Wajar aja bis trans jakarta berkarat, kepala dishub diganti aja, percuma, watga byr pajak untuk pembangunan kota jakarta loh, berhak mendapat timbal balik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here