Ahok.Org (28/3) – Kenaikan Anggaran KPU pada tahun 2012 sebesar Rp.5 Triliun dinilai berlebihan oleh kalangan anggota DPR di Senayan. “ Anggaran tersebut berlebihan, bahkan bisa dianggap tidak rasional. Yang kemarin saja saya nilai sudah cukup,” kata anggota Komisi II DPR Basuki Tjahaya Purnama, Jumat lalu.
Anggota Fraksi Golkar ini menyesalkan, dengan sikap KPU yang tidak bisa memberikan penjelasan secara rinci penggunaan anggaran tersebut sehingga akhirrnya membengkak Rp.5 Triliun saat rapat dengan Komisinya Kamis lalu.
Misalnya, soal anggaran pengamanan DPT ( Daftar Pemilihan Tetap ). Sebab saat ini Kementrian Dalam Negeri sudah meminta anggaran sekitar Rp.6 Triliun untuk program KTP elektronik ( E-KTP ). Rencananya, jika program E-KTP ini sudah berjalan, data yang ada juga bisa di gunakan untuk menyusun DPT. Artinya akan ada tumpang tindih antara anggaran KPU dengan Kemndagri. “ Dengan adanya E- KTP seharusnya KPU tidak perlu menganggarkan lagi.” Ungkapnya.
Anggota DPR dari daerah bangka belitung ini memperkirakan, bila melihat anggaran yang KPU ajukan saat ini, ada kemungkinan Komisi II tidak akan menyetujui anggaran tersebut. “ Kami akan coret anggaran KPU kalau ada DPT bisa langsung disediakan dengan E-KTP yang dananya Rp. 6 Triliun lebih di Kemendagri,” pungkasnya.[RM 27/3/11]
betul sekali sangat tidak rasional kenaikan anggaran yang diajukan KPU
yang paling penting adalah peningkatan kesejahteraan anggota KPU. dengan Resiko kerja yang luar biasa, Anggota KPU Hanya diberikan Uang KEgiatan Sebesar 3 Juta / Bulan dipotong Pajak. Nilai tersebut tidak ada kenaikan sejak tahun 2003 (Tidak ada Askes/Jamsostek) kalau ada Anggota KPU yang meninggal pun tidak ada yang ngurusi…. Sangat Tidak logis dan tidak masuk akal untuk biaya hidup. PNS saja sejak 10 Tahun terakhir sudah mengalami kenaikan hampir 300%, Sedang KPU 0 %…. Mohon diperhatikan juga hal ini…..