Jakarta International 10K 2014 Didominasi Pelari Kenya

1
144

Ahok.Org – Pelari Kenya mendominasi lomba lari internasional Jakarta International 10K 2014, Minggu (8/6). Esther Chemtai Ndema dan Silas Kipruto, keduanya dari Kenya, menjadi juara di kelas putra dan putri elite internasional. Esther mencatat waktu 32:28, sedangkan Silas membukukan waktu 28:52.

“Ini adalah ketiga kalinya saya berkompetisi di Jakarta. Saya suka cuacanya, orang-orangnya, lintasannya. Semoga tahun depan saya bisa diundang lagi,” kata Silas di Monumen Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (8/6).

Di belakang Esther menyusul Sharon Jemutai Cherop, Violah Jepchumba, Maryanne Wangari Wanjiru, dan Zakia Mohammed. Kecuali Zakia yang berasal dari Tanzania, semuanya adalah pelari Kenya.

Begitu pula pelari elite internasional putra selanjutnya yang menyusul Silas: Titus Kwemoi Masai, Charles Wachiramaina (Kenya), Frank Andre Pollmacher (Jerman), dan Keisuke Nakatani (Jepang).

Di kelas nasional, atlet pelatnas Rini Budiarti menjuari kelas putra dengan catatan waktu 35:51, sedangkan Agus Prayogo merajai kelas putra dengan torehan 31:08.

Gelaran tahun ini adalah yang ke-11 kalinya bagi Jakarta International 10K. Lomba lari 10 kilometer ini pertama kali digelar pada 2004 atas prakarsa Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi Jakarta.

Jakarta International 10K sudah mendapatkan pengakuan internasional melalui sertifikasi lomba lari yang diberikan IAAF (International Association of Athletic Federations). Ajang ini adalah lomba lari 10 km terbesar di Indonesia yang tahun ini diikuti 35.000 peserta dengan total uang hadiah Rp 900 juta.

Selain kelas elite nasional dan internasional, dilombakan pula kelas umum dan pelajar. Pendaftaran yang bebas biaya agaknya menjadi faktor utama membludaknya jumlah peserta.

Pada kesempatan ini Milo, sponsor sejak 2010, menyerahkan 1.000 pasang sepatu kepada Disorda DKI Jakarta untuk atlet-atlet muda DKI Jakarta yang berprestasi namun kurang beruntung.

Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, pun sempat berkelakar.

“Semoga dengan bantuan sepatu ini pelajar-pelajar Jakarta lebih mau bergerak, terutama yang gendut. Soalnya saya lihat di Singapura itu pelajarnya langsing-langsing,” canda pria yang biasa disapa Ahok. [Beritasatu.com]

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here