Ahok.Org – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan tidak akan menaikkan nilai upah minimum provinsi (UMP) 2015. Sebab, lanjut dia, Pemprov DKI telah meningkatkan nilai kebutuhan hidup layak (KHL) 2013 pada tahun 2012 lalu.
“Mereka minta agar UMP tahun 2015 naik 30 persen. Saya bilang enggak bisa. Dasar mereka apa (minta kenaikan itu). Dulu kami bisa naikkan sampai 43 persen karena lima tahun UMP tidak berubah,” kata Ahok seusai menemui Forum Buruh DKI, di Balaikota, Selasa (21/10/2014).
Saat bertemu buruh, Ahok mengaku dituding oleh buruh bahwa dia tidak pro rakyat. Selain itu nilai UMP yang ditetapkan DKI jauh lebih rendah dibanding standar negara berkembang lainnya, Laos.
Kepada buruh, Ahok menjelaskan, peran pemerintah adalah untuk mengadministrasi keadilan sosial, bukan untuk memenuhi kehendak sebagian pihak. Ahok tidak mau membela kepentingan buruh hanya karena takut dianggap tidak baik oleh mereka.
“Saya bilang, dari dulu saya sudah dianggap tidak baik kok sama mereka. Ya sudah nanti kenaikan UMP pasti kecil karena KHL-nya rendah,” kata Ahok.
Kenaikan UMP harus berdasar KHL yang sedang disurvei. Pria yang akrab disapa Ahok itu lebih menginginkan untuk menekan inflasi di DKI. Ia pun membantah teori yang menyebutkan KHL di Jakarta akan lebih tinggi dari daerah lain di Indonesia.
Menurut Ahok, justru dengan menekan inflasi ke nilai terendah akan semakin baik. Dengan UMP senilai Rp 2,4 juta saja, lanjut dia, buruh sudah bisa memenuhi segala kebutuhan pokok yang ada. [Kompas.com]
Usul dan saran saya, Pak Ahok sebaiknya belajar lagi cara2 berkomunikasi puplik yang baik. Effendi Gazali bisa diminta melatih Pak Ahok. Contoh ucapan pak Ahok: ” tembak aja,ganti dgn “tindak tegas”.Enggak bisa (ke buruh); . Kata nggak bisa diperhalus jadi kita bicarakan dulu dg tri parti, namun jumlahnya mungkin tidak 30 %. Demikian juga kata2 goblok kamu. Sadarilah di th 2014 ini mayoritas masyarakat kita pendapatannya masih rendah dan setiap hari mereka lihat kehidupan para pemilik perusahaan hidup mewah. Satu lagi: makin tinggi tempat duduk seseorang, makin banyak musuh2 yang ingin menggergaji kursi Pak Ahok sehingga jatuh. Saran Ratna Sarumpait di JLC 14-10-14 sangat perlu didengar, pak Ahok sebaiknya juga punya penasehat dari kalangan ulama. Mayoritas penduduk jakarta adalah Islam, karenanya jangan biarkan sekecil apapun kesempatan orang utk membenturkan pak Ahok dg kalangan tsb. Kita dukung Ahok calon presiden di th 2019 atau 2024, tapi bilamana cara berkomunikasi tidak berubah, jadi gubernur aja pak Ahok akan digergaji orang.Thanks semoga bermanfaat.
dari dulu org indo di halus kaga akan maju bro, memang org indo harus di kerasin terhadap disiplin,