Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memaparkan keinginannya untuk menciptakan kartu multiguna untuk warga Jakarta. Hal ini di sampaikan dalam acara penandatangan kesepakatan antara Pemrov DKI dengan Citibank Indonesia serta Bank DKI tentang Pemberian Edukasi Literasi Keuangan untuk SD di Jakarta, pagi ini.
Kartu multiguna tersebut sering ia sampaikan sebagai e-money yang dapat digunakan untuk segala bentuk transaksi masyarakat Jakarta. Karena hobi nya yang gemar menonton film Hollywood, Ahok mengaku bahwa dirinya terinpirasi dengan kota–kota modern yang sudah serba digital dan praktis. Ahok menambahkan
bahwa dengan kartu multiguna tersebut, segala transaksi mudah terpantau. “PKL nanti mau dikontrol dengan kartu, rumah susun juga masuk harus ‘tap’” ujar Ahok, di Balai Agung, Rabu (26/11).
Dikesempatan ini Ahok juga menyampaikan pentingnya pelajar untuk memiliki pemahaman yang baik mengenai pengelolaan keuangan sejak dini sehingga masyarakat Jakarta kelak mampu mengambil keputusan yang sesuai dengan kebutuhan. e-money yang akan menjadi alat yang nantinya berfungsi untuk menimalisir transaksi tunai warga DKI Jakarta.
“Pemprov DKI mendorong ke depannya, anak-anak yang dewasa nggak ada lagi yang memegang uang. Jadi buat naik kereta, bus, termasuk belanja di PKL pakai e-Money,” tegas Gubernur DKI Jakarta. Ia juga menerangkan rencana perihal KJP yang nantinya tidak bisa untuk di tarik tunai, melainkan sebaik-baik nya digunakan sebagai alat pembayaran yang efektif untuk siswa.
Dihadapan para siswa SD, Ahok juga menanamkan pentingnya berhemat dalam pengelolaan uang. “Pesan Bapak saya, lebih kaya orang yang pintar hemat daripada orang yang pintar cari uang. Orang kaya raya itu memiliki semua yang dia butuhkan, bukan yang diinginkan,” tegasnya. Seperti yang diajarkan sejak dulu mengenai pepatah “Hemat Pangkal Kaya” seraya mengharapkan warga DKI Jakarta untuk lebih memiliki pemahaman yang dapat membedakan kebutuhan dan keinginan. [Naj]
KTP, atm, NPWP, SIM , jadi satu…mungkin lebih bagus