Ahok.Org – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta angkutan perbatasan terintegrasi bus (APTB) tidak masuk ke ruas jalan dalam kota. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, bus APTB hanya diperbolehkan beroperasi hingga perbatasan saja.
“Kami tidak menghapus APTB. Asal kalau dia tetap mau beroperasi, jangan melintas sampai di dalam kota, berhenti di perbatasan kota yang ada halte transjakartanya,” kata Basuki, di Balaikota, Kamis (8/1/2015).
Selain itu, lanjut dia, APTB dilebur dalam pengelolaan PT Transjakarta dan membayar dengan sistem rupiah per kilometer. Dengan itu, bus APTB tidak akan menaikan dan menurunkan penumpang di sembarang tempat serta tidak mengetem sembarangan.
Pria yang akrab disapa Ahok itu juga akan membuat kebijakan untuk mengintegrasikan tarif bus transjakarta dengan bus APTB melalui satu tiket pembayaran.
“Nantinya pengguna bus dari kawasan penyangga tidak perlu lagi mengeluarkan uang cash untuk naik turun bus. Misalnya Rp 10.000 tiket sehari bebas naik semua bus yang ada di Jakarta mungkin yang naik kereta api bisa digabungkan juga di situ. Kami ingin satu tiket dan saat ini sedang dikaji,” ujar Basuki.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Benjamin Bukit mengaku sudah mendapat perintah dari Gubernur Basuki perihal pembatasan operasional APTB di dalam kota. Ia berjanji akan mendalami instruksi tersebut.
APTB yang berjalan dari Tangerang dan tujuannya sampai Kalideres, hanya boleh melintas hingga perbatasan Kalideres saja. Kemudian jurusan Bekasi-Cawang hanya dapat melintas hingga Cawang saja.
Pejabat yang masih menjabat selama tujuh hari menjadi Kadishub DKI ini mengaku sopir bus APTB kerap melanggar aturan ketika melintas di Jakarta. “Kalau sudah sampai peringatan ketiga, pencabutan izin trayek dikeluarkan,” kata Benjamin.
Sementara itu Direktur Utama Mayasari Bakti Arifin Azhari, yang merupakan salah satu operator dari APTB mengaku siap mengikuti segala peraturan yang dibuat oleh Pemprov DKI. Dia berharap kebijakan itu bisa menjadi solusi dari segala pihak.
Sebab, lanjut dia, APTB merupakan salah satu transportasi massal andalan warga Jakarta yang akan ke kota penyangga maupun sebaliknya. Sementara itu perihal rute yang selama ini masuk ke dalam kota Jakarta, Arifin meyakini bakal menyanggupinya.
Adapun rute APTB yang dimiliki Mayasari adalah rute Tanah Abang-Bekasi, Grogol-Cibinong, Blok M-Cileungsi, Pulogadung-Tangerang, serta Kalideres-Cikarang.
“Kami juga sudah memberlakukan dua bulan lalu e-ticketing di dua rute seperti Cileungsi-Blok M dan Cibinong-Grogol. Selebihnya akan diterapkan e-ticketing semua,” ujar dia. [Kompas.com]
menurut sy APTB sangat diperlukan jgn dihapuskan. lebih baik bikin aturan baru lagi misal APTB sdh masuk JAKARTA hnya boleh ambil n turunin penumpang hanya di HALTE TRANSJAKARTA kalo diluar jakarta terserah operatornya. atau kerjasama dgn pemerintah daerah dgn membangun HALTE2 busway di BEKASI, BOGOR, TANGERANG, DEPOK. biasanya penumpang agak males kalo harus TRANSIT lagi karna nunggunya.