Ahok.Org – Dalam upaya memberikan ruang bagi anak-anak berinteraksi, bermain, dan belajar, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan meresmikan empat Taman Terpadu Ramah Anak (TTRA).
Adapun empat TTRA tersebut berada di Sungai Bambu , Tanjung Priok, Jakarta Utara akan diresmikan pada 13 Mei 2015. Kemudian, TTRA di Gandaria Selatan, Jakarta Selatan akan diresmikan pada 21 Mei 2015. Lalu TTRA di Kelurahan Cideng, Jakarta Pusat akan diresmikan 29 Mei 2015, dan TTRA di Kelurahan Kembangan Utara, Jakarta Barat akan diresmikan pada 4 Juni 2015.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) DKI Jakarta, Dien Emmawati mengatakan Pemprov DKI merencanakan membangun enam TTRA di enam wilayah DKI Jakarta. Keenam tempat itu yakni di Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Gandaria Selatan, Jakarta Selatan, Cideng, Jakarta Pusat, Cililitan, Jakarta Timur, Kembangan, Jakarta Barat, dan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu. “Dari enam itu, ada empat taman yang akan diresmikan dalam bulan Mei dan awal Juni ini,” kata Dien.
Dia mengharapkan dengan adanya enam TTRA yang akan jadi proyek percontohan, dapat mendorong mitra swasta untuk membangun banyak TTRA di banyak wilayah. Sehingga target Jakarta menjadi Kota Ramah Anak dapat tercapai.
“Pembangunan TTRA ini diarahkan untuk Jakarta Ramah Anak. Ada 31 indikatornya untuk pembangunan TTRA ini. di antaranya, tidak ada lagi kekerasan pada anak, tidak ada lagi gizi buruk serta angka kematian ibu dan anak di Jakarta,” ujarnya.
Nantinya di dalam TTRA tersebut, akan ada kegiatan Posyandu, sekolah pendidikan anak usia dini (PAUD) dan pelatihan kader PKK. Semua kegiatan itu akan dibantu sembilan mitra swasta yang telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan BPMPKB DKI dan Tim Penggerak PKK hari ini di kantor BPMPKB DKI Jakarta.
Penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut dilakukan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Veronica Tan Purnama dan Kepala BPMPKB DKI Jakarta Dien Emmawati bersama sembilan mitra swasta yaitu PT Unilever Indonesia, PT Nestle Indonesia, PT Bintang Toedjoe, PT Indofood Sukses Makmur Devisi Bogasari, Tanoto Foundation, Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi).
“Diharapkan di taman ini, anak-anak dapat menikmati bebasnya bermain di udara terbuka. Terkena paparan sinar matahari yang baik untuk pertumbuhan dan kesehatan tulang. Itu juga memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengeksplorasi bagi anan-anak untuk mengeksplorasi dunia mereka bersama teman-teman,” jelasnya.
Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta, Veronica Tan Purnama mengatakan lokasi pembangunan taman yang dekat dengan lingkungan warga ini sudah sesuai dengan kebutuhan warga. Ia menargetkan dalam kurun waktu tiga tahun membangun 300 TTRA di Jakarta.
“Kami yakin pembangunan TTRA ini bisa terlaksana dengan baik jika seluruh elemen masyarakat turut membantu,” ujarnya. [Beritasatu.com]
PKK Jakarta Siapkan 6 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak
Tim penggerak Pemberdayan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi DKI Jakarta akan menyiapkan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di enam wilayah. Keenam wilayah tersebut adalah Sungai Bambu Tanjung Priok – Jakarta Utara, Gandaria Selatan – Jakarta Selatan, Cideng – Jakarta Pusat, Cililitan – Jakarta Timur, Kembangan – Jakarta Barat, dan Pulau Untung Jawa – Kepulauan Seribu.
Dalam membangun RPTRA, PKK menggandeng mitra kerja dari beberapa pihak swasta. Salah satunya, PT Unilever Indonesia Tbk, yang menyelenggarakan program pemberdayaan masyarakat akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dan kepedulian lingkungan.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta, Veronica Basuki mengatakan, anak merupakan sangat penting dalam membangun bangsa. Anak-anak tersebut adalah harapan masa depan bangsa dan mereka merupakan wajah bangsa 30 tahun ke depan. Tidak hanya itu, anak-anak menjadi agen perubahan perilaku dan mental dalam keluarga. Misalnya, perilaku memilah sampah. Perilaku tersebut seharusnya ditanamkan lewat sekolah.
“Mengubah perilaku dan mental keluarga di Jakarta sangat penting melibatkan anak dan ibu. Untuk itu, dalam RPTRA, ibu dan anak menjadi sasaran utama untuk dilatih, mulai dari PAUD (pendidikan anak usia dini) dan imunisasi,” ungkap Veronica, di sela penandatanganan nota kesepakatan kerja sama Unilever dengan tim PKK DKI Jakarta, Jumat (8/5).
Sementara itu, Direktur PT Unilever Indonesia Tbk, Sancoyo Anatarikso mengatakan, tidak dapat dipungkiri bahwa tren anak-anak dalam bermain dan menghabiskan waktu senggang telah berubah sesuai perkembangan jaman dan teknologi. Saat ini, jarang sekali disaksikan, anak-anak bermain dan bersenda gurau bermasa teman mereka di udara terbuka. Oleh karena itu, pihaknya terpanggil untuk mendukung PKK DKI dalam mempersiapkan Taman Terpadu Layak Anak (TTRA).
Menurut Sancoyo, salah satu kegiatannya adalah mempersiapkan kader-kaderĀ PKK untuk edukasi tentang PBHS dan lingkungan. Dengan adanya taman tersebut, ia berharap anak-anak bisa menikmati bebasnya bermain di udara terbuka. Taman dapat memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengeksplorasi dunia mereka.
“Diharapkan, dengan kemitraan ini akan semakin banyak masyarakat yang menyadari pentingnya memiliki perilaku hidup sehat, yang menjadi bagian dalam hidup keseharian mereka,” pungkas Sancoyo. [Investor Daily/Beritasatu.com]
Kerenn!! Ada Pak Anas ada Bu Vero. Jangan lupa ya Pak Anas kalau PakGub berteriak langsung beryanyi!!! Semangat Pak Anas, selalu bekerja untuk Gub yang membawa Anda menjadi Wali JktBar, tidur nanti2. Sekarang fokus TTRA. Semangat semua!
Pak Gubernur Yth:
Ke1
Selamat atas terbangunnnya Taman Ramah Anak ,1 langkah besar maju
Ke2.
YG harus diperhatikan dan sudah menjadi pertanyaan yg biasa
a.
Mampu bertahan berapa lama Taman tersebut terawat dengan baik
*Tetap Bersih?
*Tidak banyak yg rusak terbengkelai?
* Menjadi Kotor dan jorok?
*Menjadi tempat tidur anak anak jalanan atau tukang2 ?
*PKL mangkal ?
*Lampu lampunya pada mati?
*Tempat mesum ?
INi suatu tantangan menarik ,bagi Lurah atau Camat daerah tersebut
b.
Begitu pula halnya dengan Terminal Pulo Gebang
*Mampu bertahan berapa lama ?
Tidak lama diresmikan sangat kemungkinan besar ,banyak yg rusak ,kotor dan peruntukannya semerawut, pekerjakanlah PNS yg profesional ,Internasional minded
*Bisa tertib,nyaman,bersih dan aman ????????