Basuki: 2018, Jakpro Harus Sudah IPO

5
184

Ahok.Org – Rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama melepas badan usaha milik daerah (BUMD) DKI ke lantai bursa sepertinya tak main-main.

Ahok bahkan memberikan tenggat waktu (deadline) bagi perusahaan BUMD untuk melakukan penawaran saham perdana (intial public offering/IPO) dalam 2-3 tahun mendatang.

“Salah satu BUMD DKI yang kami dorong untuk IPO itu PT Jakarta Propertindo . Saya harapkan Jakpro sudah IPO pada akhir 2017 atau paling telat awal 2018,” katanya setelah menghadiri Rapau Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Jakpro, Selasa (23/6/2015).

Ahok menilai perusahaan yang bergerak di bidang kontruksi tersebut memiliki potensi besar untuk menarik perhatian pasar. Apalagi, saat ini Jakpro memegang beberapa proyek infrastruktur besar di Ibu Kota, misalnya pembangunan 13.000 unit rumah susun, 7.000 unit wisma atlet, dan proyek lainnya.

“Saya mau jadikan Jakpro ini konglomerat di Jakarta. Saya semangat sekali. Mereka butuh dana Rp 7,7 triliun, gampang nanti saya suntikkan melalui penyertaan modal pemerintah ,” katanya.

Dia menuturkan tujuannya BUMD Go Public itu agar pengawasan jelas dan transparan. Jadi, lanjut Ahok, siapapun yang nantinya menjabat jadi Gubernur DKI tak bisa ikut campur atau mengganggu profesionalisme perusahaan.

Mantan Bupati Bangka Belitung Tersebut mengatakan saat ini banyak oknum yang menjadikan BUMD sebagai “sapi perah” dan mengeruk keuntungan perusahaan untuk kantong pribadi. Namun, dia menegaskan tidak akan memanfaatkan BUMD untuk kepetingan pribadi.

“Dengan menjadi perusahaan terbuka, BUMD akan jadi lebih profesional dan transparan. Kalau ada direksi yang macem-macem langsung pecat melalui RUPS LB,” tegasnya.

Selain Jakpro, Ahok juga memiliki misi untuk mendorong Bank DKI melantai ke bursa pada akhir 2017 mendatang.

Ahok optimistis kondisi Bank DKI terus membaik setelah dirinya mengganti jajaran Direksi dan Komisaris beberapa waktu silam.

“Bank DKI juga harus Go Public 2-3 tahun lagi. Saya ambisius mau menaikkan mereka ke BUKU IV biar Bank Pembangunan Daerah tidak lagi jadi bank ecek-ecek,” papar Ahok. [Bisnis.com]

5 COMMENTS

  1. Ini benar2 trailblazer Basuki Tjahaja Purnama! Enterpreneurships spirit! Maju terus Pak semangat dan periksa semua thoroughly jangan sampai kecolongan dan harus menanggung di hari tua!

    Jangan lupa PR2nya (1)resapan yang harus ditingkatkan, (2)sibukit dan Pak Nandar, ambtenar satu,harus diturunkan secepatnya (3)Pompa air harus dibeli oleh Pak Agus sudah dilaksanakan (4)Bu Tyas diganti itu yang tidak bisa mendaftar phlnya! Tolong diganti secepatnya!

  2. Pakgub Beritajakarta itu hut jadinya tolong diperbaiki videonya benar2 stres! Frizzing terus kok ada video seprti ini abad 21? Katanya dki punya uang banyak, cari yang hdl kualitasnya sehingga bisa dibuka dan didengarkan. Itu managernya diganti saja, lamen dibuat lebih atraktiv. Dan yang video dari pemprov juga tolong Om Sak diperbaiki tidak synchron mana terputus-putus nanti keras lalu lamban lalu hilang entah kemana. Jangan hanya berbicara seperti Antara PakGub minta pembuktian dan tidak hanya optimis tetapi periksa. Thx, Semangat every1

  3. Sungguh terharu seorang Gubernur yang dikritik karena mulutnya (kata2nya) oleh keuta dprd, yang dikatakan sebagai lebih dari kasar dan tidak beretiket yang sombong yang gila, ternyata paling keren seIndonesia mengucapkan selamat HBD kepada mantan atasannya. Tidak pernah melupakannya dan selalu medahulukan mantan atasannya tanpa mengedepankan diri sendiri sbb.:Kawasan monas yg indah, rapi dan tertib adalah salah satu amanat dari pak Jokowi, yg hari ini ultah. Selamat ulang tahun pak @jokowi

    Lalu selamat hbd kepada Jakarta dimana dia bosnya, sangat mengayomi:
    Selamat ulang tahun Jakarta, dari kami yang mencintaimu dan ingin memberikan yang terbaik untuk warganya #JKT488

    Bagaimana Pak Sekda ini bos Anda, yang kasar, ternyata santun loh!
    Bayangkan yang sastrawan saja tidak se in-depth ini. Keren dan trailblazer! Semangat PakGub, please take care!

  4. Jakpro???? IPO????? Gimana mungkin PakGub pengelolaan SDM nya saja kacau, tidak mencerminkan suatu badan usaha yang professional. Banyak pelanggaran hak terhadap karyawannya. Contohnya di SBU Mall Pluit Junction : 1. 80℅ karyawannya mengalami kontrak kerja terus-menerus berkisar antara 2-7 tahun tidak sesuai dengan aturan pemerintah. 2. Realisasi penyesuaian UMP yang selalu terlambat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here