Ahok.Org – Tue, Oct 25, 2011 jam 15:14:55 take off dgn garuda ke Jambi. Tiba 16:20 . Pada jam 16:52:17 Sudah sampai tujuan langsung dilanjutkan acara di pastoral Katholik st Theresia, sosialisasi 4 pilar dan wawasan bernegara.
Memanfaatkan waktu acara resmi di BPN jam 19.00 nanti malam dan rapat koordinasi jam 20.00 panja tanah dengan BPN Jambi. Rencana gelar perkaranya besok pagi.
17:12:11 acara di mulai, cuaca dari bandara hujan gerimis. Karena jadwal digeser ke sore hari faktor cuaca, yang hadir masih di bawah 40 orang. Ada PMKRI (pemuda katolik) juga hadir.
17:22:47 masih kata sambutan, sebelum giliran saya bicara .
17:24:39 giliran saya, Selesai paparan dan tanya jawab,
19:23:15 kami kembali ke Hotel .(Ex novotel), dimana banyak sekali tamu hotel duduk dilantai, duduk-duduk di karpet lorong di lantai hotel sambil merokok. Seperti pasar/kampung ?
20:13:03 saya tiba di BPN setelah makan kwetiaw khas Jambi . Saya tidak ikut makan malam di BPN, karena diajak makan panitia acara di Paroki. Saya terlambat di acara 15 menit .
20:50:34 selesai paparan dari kepala kanwil BPN yang sangat lengkap semua data-data sengketa dan data-data prona yang mereka lakukan.
20:55:08 Pak Patape memberikan tanggapan. Saran dan sebagainya, minta BPN lakukan tupoksinya saja. Jangan ambil alih urusan notaris dsbnya. Jadi lebih banyak komentar seperti Kunker komisi bukan bahas khusus panja tanah khususnya sengketa sesuai laporan dan hal kami datang kemari. Cerita dari BPN pusat di ceritakan ke kanwil Jambi, tidak ada gunanya bicara dengan mitra Jambi? Harusnya ini bahan di BPN pusat.
20:57:29 selesai paparan, Saya kira fokus adalah sengketa tanah.
20:57:50 pak Dalimunthe merasa ini beda dengan sumut yang tidak ada laporan selengkap ini,ada mafia tanah disini ? Apa ada tanah Sultan disini ? Apa ada skpt camat? (Sering mafia2 tanah bermain disini ?)
Menurutnya masalah di Jambi ini kecil sekali, beda dengan di Sumut.
21:00:20 Pak Zainun Aachmadi yang ribut itu masyarakat pendatang atau orang asli ?
21:05:07 Malik Haramain cerita soal RUU Pengadaan Tanah dimana dirinya menajdi anggota Pansus, tidak ingin UU ini justru membuat rakyat semakin tidak punya tanah. Maksudnya cerita agar peran sentral BPN bisa bermanfaat.
21:12:04 pak Hakam jelaskan poin-poin disini akan jadi perhatian dalam RUU ini
21:12:48 pak Mukuam bicara, langsung kearah presentasi kepala Kanwil, soal tabulasi sengketa yang sudah final hanya 1. Sedang proses ada 6. tidak ada kolom penjelasan 1., pak Khairul yang merupakan anggota DPR RI dari dapil Jambi tidak kasih komentar sama seperti saya. Beliau membahas data-data sengketa sesuai paparan .
21:16:49 masih tetap beliau sampaikan suksesnya kanwil atasi sengketa hanya 36,6% saja.nanyakan thn 2009 selesai berapa? 20w0 dan 2011, termsk dari thn sebelumnya yg ndak selelsai, apa semakin lama semakin baik, kinerja secara nasional ketahuan nantinya
21:30:45 ibu Masteriani Habie, soal retrisbusi tanah. Kenapa di bawah 50%, kenapa hambatannya? Buat data gelar perkara besok?
21:34:17 pak khairul naim jelaskan besok gelar perkara besok ada 2 ,transmigran lokal dan suku anak dlm dgn PT Asiatic. Soal kawasan hutan di Jambi, juga lahan2-lahan terlantar ada berapa hektar dan komponen apa saja?
21:40:11 Saya menanyakan,kenapa tidak disebutkan kasus transmigran yang dapat plasma dari intinya PTPN 6 , ternyata adalah lahan HGU PT Asiatic? Dalam keterangan kepala Kanwil hanya bicara soal PT Asiatic dengan suku anak dalam saja? Kami datang karena adanya tumpang tindih HGU PTPN 6 dengan HGU PT Asiatic, kenapa tidak ada dilaporan dna paparan Kakanwil?
21:42:29 pak Hakam ketua panja tanah tegaskan ini kunker spesifik panja tanah bukan kunker komisi.
21:43:34 direktur konflik BPN yang baru pak pasaribu menjawab akan menampung, karena belum bisa jawab dan tidak ada data.
Dari direktorat konflik belum pernah ada laporan mengukur menjawab pertanyaan ibu Mestariani. BPN pusat belum pernah mengukur.
21:45:43 kakanwil menjawab, Jelaskan tanah terlantar ijin-ijin perusahaan. HGU-HGU yang sudah 3 thn diberikan tdk dimanfaatkan dan diusahakan, ini yang diteliti dan banyak terlantar, banyak minta ijin lokasi tetapi tidak sanggup bebaskan. Jadi untuk yang tidak dapat dibebaskan, jadi bukan kategori tanah terlantar.
22:20:25 masih jawaban dari pihak Kakanwin, saya protes kenapa baru jawab sekarang baru kasus spesifik dibahas sekarang, besok kami jadi mentah dan malam ini jadi rapat percuma.
Saya protes, BPN jawab, ini penjelsan semua sesuai surat permintaan dari DPR, (staf DPR yang salah, ajukan surat pertanyaan sama std seperti kunker komisi,? Bukan spesifik?. Iya saya minta tutup saja kalau demikian, rekan-rekan lain terpancing bahas hal-hal lain sengketa seperti kunker komisi, yang saya bayangkan adalah bahas kasus gelar perkara besok, supaya kami tahu BPN terlibat atau tidak, bukan besok sepert ipenonton yang tidak tahu persoalan dan tiadk bisa cari tahu detailnya malam ini. Kawan-kawan terjebak urusan seperti kunker komisi, menanyakan kinerja BPN.
22:26:55 masih saling jawab soal materi kinerja penyelesaian sengketa. Staf komisi 2 saudara Yusa, mengatakan surat yang dibuat jelas. malam ini kita spesifik bahas masalah kasus PT Asiatic untuk gelar perkara besok. Jadinya malah tidak dibahas. Sengaja? Ada yang masuk angin?
Untuk apa bertanya soal kinerjanya, kita juga tidak sedang lakukan audit, apa benar sudah sekian persen selesai.
Untuk apa bertanya soal urusan seperti itu? tujuan utama kesini justru tidak dibahas malam ini.alasannya besok sekalian, besok sudah ada pihak ketiga, tentu pertanyaan kami sudah tidak tajam, karena besok pagi baru dengar dan sekalian gelar perkara. Mana cukup waktunya dan tahu BPN terlibat dalam kasus ini? Ada HGU tumpang tindih?
22:34:52 masih terus putar-putar seperti layaknya kunker komisi saja pertanyaan kawan-kawan ini,
22:39:51 Kakanwil jawab soal penyelesaian-penyelesaian yang lain belum bisa jawab, besok baru bisa, sampaikan juga tidak tepat jika dipaksakan malam ini.
Sudah mau ditutup? Pak Direktur sebagai pendamping fungsinya. Jelaskan kenapa persentase penyelsaian seperti demikian’arena masalah pengukuran.
22:41:52 terus jelaskan data-data. (Ini sudah bukan kunker spesifik lagi), justru kita maunya spesifik kasus yang berat karena waktu terbatas. Terus persoalkan hitungan persentase yang diselesaikan antara pak Mukoam dan direktur, (utk apa? ).
22:47:44 terus dijawab kepala bagian dari kanwil bpn. Jelaskan ada masalah sdm.
22:52:00 pak Hakam mulai bicara. Perlu evaluasi soal kunker spesifik apa mau khusus bicara.
22:53:26 acara mau ditutup. Jangan-janga besok malah loyo. Besok gelar perkara jam 9.30-11.00 ,mau dapat apa?
23:00:14 Kami dalam bis mau kembali ke hotel. Malik tetap katakan mereka benar sesuai prosedur nanya hal lain, saya bilang kalau gitu kapan mau kejar soal detail gelar perkara besok?
23:12:02 kami tiba kembali di Hotel
Hotel Novita jambi
BTP