Basuki Soal Pendatang Baru Paska Lebaran

1
134

Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) serius dalam membenahi masalah kependudukan di Jakarta. Apalagi, momen setelah lebaran merupakan waktu yang kerap dimanfaatkan pendatang untuk datang pertama kali ke Jakarta.

Ahok tak masalah jika pendatang tersebut memiliki jaminan pekerjaan dan tempat tinggal begitu tiba di Jakarta. Jika tidak, maka pendatang tersebut akan langsung dikembalikan ke daerah asalnya.

“Kalau kamu nggak dapat kerjaan, nggak jelas gimana, pasti numpang sama saudara dan teman kamu kan. Kalau kamu nggak ada uang, ya saudara kamu yang harus balikin kamu,” ujar Ahok usai menemani Menteri PAN-RB melakukan sidak di Pemprov DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (22/7/2015).

“Kalau kamu di jalanan dan jadi masalah, kami akan kembalikan, dibuat pernyataan. Kalau balik lagi, kita anggap kamu melanggar pidana penipuan kepada Pemprov DKI,” tegasnya.

Menurut Ahok, operasi yustisi yang dilakukan Pemprov DKI selama ini bukan untuk memberikan denda pada pelanggar. Akan tetapi untuk memastikan bagaimana alamat KTP domisili seseorang, betul-betul sama dengan di mana orang tersebut tinggal.

“Kalau datang ke Jakarta, punya usaha punya tempat tinggal kita kasih KTP dan suruh dia urus surat pindahnya. UU Kependudukan kita yang baru, tidak ada lagi perbedaan nomor KTP di Indonesia, yang ada hanya ganti alamat,” tutur Ahok.

“Tidak ada lagi istilah, daerah manapun tertutup. Kita dari Sabang sampai Merauke betul-betul bebas ke mana saja. Cuma perlu lapor,” jelasnya. [Detikcom]

Ahok: Jakarta Tak Melarang Pendatang, Ini Ibu Kota Kok

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membuka pintu selebar-lebarnya bagi pendatang baru yang ingin bekerja di Ibu Kota. “Saya katakan, Jakarta tidak melarang pendatang, ini ibu kota kok,” kata Ahok di Balai Kota, Rabu, 22 Juli 2015.

Menurut Ahok, Jakarta justru masih butuh sumber daya manusia. Bahkan kekurangan. Contohnya di sektor jasa seperti pekerjaan untuk asisten atau pembantu rumah tangga.

Ahok mengatakan beberapa ibu rumah tangga ingin bekerja tapi urung karena tak ada yang menjaga anaknya. Karena itu, masih dibutuhkan asisten rumah tangga.

Ahok berpendapat pendatang bukanlah beban bagi pemerintah DKI. Jika datang tanpa mendapat pekerjaan, Ahok mengatakan mereka akan dipulangkan. “Sebab, tak pekerjaan berarti tidak bisa mendapat identitas diri dari pemerintah DKI,” kata Ahok.

Kata Ahok, pemerintah melalui lurah setiap wilayah akan terus memantau semua pendatang. Para pengurus RT dan RW wajib melapor perkembangan di lapangan.

Selain itu, Ahok juga bakal menggelar operasi yustisi. Menurut Ahok, operasi itu bukan untuk mengusir tapi memberikan pemahaman tentang kependudukan.

Setiap tahunnya, pasca-Lebaran, pendatang baru berbondong-bondong memasuki Ibu Kota. Tahun ini, diperkirakan ada sekitar 70 ribu orang dari daerah yang tiba di Jakarta. “Asal tidak bikin lapak sembarang saja, boleh,” ujar Ahok. [Tempo.co]

1 COMMENT

  1. Saran saya harusnya utk operasi yustisia dibuat pos pemeriksaan (imigrasi di airport)contoh Kalo KTP Jakarta jalur 1, KTP non Jakarta Jalur 2 dan wajib isi form rankap 4 (Ybs, Disdukcapil, Kelurahan, File) kemudian formnya ditembuskan sampai tingkat kelurahan, baru RT pakai data dari kelurahan mengecek keberadaan pendatang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here