Basuki Soal Penyerapan Anggaran..

Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama optimistis Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan DKI Jakarta 2015 dapat terserap dengan baik dan maksimal.

“Memang penyerapan APBD DKI Jakarta 2015 belum maksimal, namun untuk penyerapan APBD Perubahan tahun ini pasti bisa maksimal,” kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (3/8/2015).

Menurut dia, penyerapan anggaran yang belum maksimal itu bisa terjadi karena tidak dirancang dengan menggunakan patokan harga satuan yang tepat. Hal tersebut berbeda dengan APBD Perubahan.

“Karena anggarannya waktu itu disusun tanpa menggunakan harga satuan yang benar, tidak pakai e-musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan secara elektronik) juga. Tapi untuk APBD perubahan ini sudah diperbaiki dan direvisi, hasilnya pasti nanti berbeda,” ujar Basuki.

Meskipun begitu, mantan Anggota DPR RI Komisi II itu mengaku tidak terlalu mempermasalahkan penyerapan anggaran yang rendah, karena yang terpenting adalah tidak terjadi penggelembungan harga.

“Bagi saya, yang paling penting itu bukan lah mengenai besar atau kecilnya penyerapan anggaran, tetapi jangan sampai ada penggelembungan harga. Ini uang negara, jadi harus diselamatkan,” tutur Basuki.

Dia mengungkapkan penyebab rendahnya penyerapan itu adalah banyaknya anggaran program kegiatan yang dibatalkan, salah satunya yakni rencana pembangunan Gelanggang Olah Raga (GOR).

“Ada kegiatan pembangunan GOR yang anggarannya sampai Rp48 miliar. Tapi setelah dihitung ulang, ternyata hanya membutuhkan sekitar Rp23 sampai Rp25 miliar. Saya tidak mau hal serti ini terjadi lagi kedepannya,” ungkap Basuki.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, dia menambahkan dalam penyusunan APBD mendatang akan dimulai dengan proses e-musrenbang. Selain itu, untuk kegiatan pembangunan berbagai fasilitas umum akan menggunakan sistem rancang bangun. [Wartaekonomi.co.id/Ant]