Terobosan Ahok Untuk BUMD DKI (Video)

1
136

Ahok – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan Pemprov DKI akan membangun 50.000 unit rumah susun di daerah Jakarta Timur oleh BUMD DKI PT Jakarta Propertindo.

“Di Ciliwung saat ini ada 35.000 bidang yang kami usahakan pada 2017 bisa dibangun 50.000 unit rusun untuk program 1 juta rumah untuk rakyat,” jelas Ahok di Kementerian BUMN, Kamis (8/10/2015).

Dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Perum Perumnas dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) membangun rusun di Kemayoran, Ahok menjelaskan Pemprov DKI tengah mengurus sejumlah administrasi dan anggaran untuk pembangunan rumah susun bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengandalkan Jakpro untuk membangun sejumlah proyek strategis DKI. Oleh sebab itu, Ahok berniat memindahkan saham DKI dari sejumlah BUMD seperti PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN), PT JIEP, dan Ancol kepada Jakpro. Tak hanya itu, Ahok juga menyelenggarakan holding pangan yang meliputi PD Pasar Jaya, PD Dharma Jaya, dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

“Jadi perlu ada pemikiran bagaimana menekan biaya, caranya ya dengan pembangunan pusat logistik, melakukan holding,” guraunya. [Bisnis.com]

Pembangunan Rusun Terpadu, Ahok Pertimbangkan Libatkan Bank DKI

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan dirinya mendukung sinergitas antar BUMN/BUMN yang dilakukan oleh PT Jakpro dan Perum Perumnas untuk membangun kawasan rumah susun (rusun) terpadu di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Menurutnya, kerja sama ini bukan sekadar untuk mendukung program sejuta rumah yang digagas oleh Presiden Joko Widodo, tetapi juga mendukung target Pemprov DKI untuk menyediakan hunian bagi warga.

“Target kami tahun depan bisa menambah 50.000 unit rusunawa bagi warga Jakarta,” ujar Mantan Bupati Belitung Timur tersebut di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (8/10/2015).

Terkait rencana Jakpro mengajak Bank DKI untuk ikut mendanai proyek pembangunan kawasan rusun terpadu di Kemayoran, Ahok mengatakan hal tersebut sah-sah saja.

Meski demikian, dia menuturkan harus mengecek terlebih dahulu keterangan dan nilai proyek yang dibutuhkan untuk membangun 18.000 unit rusunami/rusunawa.

“Tergantung duitnya. Nanti biar direksi Bank DKI hitung-hitung lagi,” paparnya.

PT Jakpro dan Perum Perumnas telah meneken perjanjian kerja sama (memorandum of understanding/MOU) untuk membangun 40 menara (tower) rumah susun atau setara dengan 18.000 unit rusunami dan rusunawa di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Duo BUMN/BUMD tersebut rencananya akan membangun 20 tower rusunami, 20 tower rusunami dan apartemen sederhana milik, dan 10 tower untuk fasilitas penunjang a.l. pusat perbelanjaan, arena olah raga, dan taman bermain di kawasan Blok A Kemayoran, Jakarta Pusat. [Bisnis.com]

Video:

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here