Perombakan Lurah – Camat Menjadi Prioritas

5
231

Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku lebih memprioritaskan merombak jabatan lurah dan camat. Meski demikian, tes kepada pegawai negeri sipil (PNS) yang ingin naik jabatan tetap dilakukan.

“Pasti lurah camat akan kami rombak. Kali ini prioritas untuk jabatan lurah camat terlebih dahulu,” ujar Basuki di Balai Kota, Senin (13/6).

Basuki mengatakan, tes kepada PNS memang secara berkala dilakukan. Tujuannya untuk mengetahui kemampuan PNS dan sebagai stok pejabat jika diperlukan sewaktu-waktu. “Kalau memang nggak ada yang lebih baik dari yang lama mungkin yang lama nggak akan diganti,” katanya.

Basuki menambahkan, beberapa pejabat yang mendapatkan nilai baik, justru enggan naik jabatan. Mereka sudah nyaman dengan jabatan yang diembannya namun tetap memiliki kinerja yang maksimal. “Banyak yang bagus. Dan beberapa dari mereka nggak mau pindah, dia sudah senang. Ada yang nggak mau naik,” ucapnya.

Seperti diketahui sebanyak 50 PNS lolos assessment untuk menempati jabatan eselon dua. Mereka masih akan mengikuti proses lainnya untuk bisa menjadi pejabat eselon dua. Sementara itu, untuk PNS yang lolos untuk jabatan lurah ada sebanyak 317 pegawai dan 114 pegawai untuk jabatan camat. [Beritajakarta]

431 Lolos Tes, Ahok Siap Rombak Lurah dan Camat

Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama belum puas dengan kinerja lurah dan camat di Ibu Kota. Ahok bakal ganti semua lurah dan camat dengan PNS yang baru lulus tes seleksi.

Ahok menegaskan, dirinya kini punya 431 PNS yang siap menjadi camat dan lurah. “Pasti lurah, camat akan kita rombak, kali ini proritas lurah camat,” kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (13/6/2015).

Ahok mengungkapkan banyak peserta pejabat eselon II yang lulus tes. Namun, tak semua pejabat ingin dinaikkan pangkatnya. “Banyak yang bagus. Tapi beberapa dari mereka enggak mau pindah, dia sudah senang. Ada yang enggak mau naik,” ujar Ahok.

Berdasarkan data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, ada 791 PNS yang ikut seleksi terbuka jabatan lurah. Namun hanya 317 PNS yang lolos menjadi lurah dan 474 dinyatakan tidak lulus seleksi.

Sementara itu jumlah PNS yang ikut tes seleksi jabatan camat mencapai 307 orang, hasilnya 114 lolos dan 193 pegawai tidak lulus seleksi. “Sedangkan jumlah peserta seleksi jabatan eselon II ada sebanyak 91 orang. Hasilnya, sebanyak 49 PNS lolos dan 42 tidak lulus,” kata Kepala BKD DKI Jakarta Agus Suradika.

Agus mengungkapkan, calon lurah dan camat minimal harus mendapat total nilai 56. Selanjutnya para camat lurah tersebut harus mengikuti tes wawancara dengan Ahok. “Kurang lebih sudah tiga hari wawancaranya. Sisanya masih menunggu,” ujar Agus. [Metrotvnews.com]

5 COMMENTS

  1. Jadi Dinas pertanaman dan kartel banditnya yang selalu membangkang melakukan pembelian tanah terutama tanah dari British Embassy itu juga lolos saja kali ini, gila betul! Apa2an sih! Omdo!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here