Basuki Dukung Orangtua Antar Anak ke Sekolah

2
157

Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tak menentang instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, agar orang tua mengantar anak saat hari pertama masuk sekolah.

“Saya nggak menentang, bukan ngelarang, itu haknya semua PNS. Mau ngajuin izin sehari, setengah hari selama atasannya memberikan, itu hak,” kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (15/7).

Namun hal itu bisa disesuaikan dengan keadaan masing-masing keluarga PNS. Sebab jika semua PNS mengajukan izin, untuk mengantar anaknya pada hari pertama masuk sekolah juga akan mengganggu pelayanan masyarakat. “Kalau saya, ya istri saya yang antar. Itu kan urusan masing-masing keluarga,” ujarnya.

Basuki menambahkan, imbauan ini mengikuti kebijakan dari sekolah internasional. Hal itu juga dialaminya pada sekolah ketiga anaknya.

“Anak saya pun sekolah internasional. Itu nyontek sekolah internasional hari pertama masuk semua orang tua pasti dipanggil ke sekolah untuk bicara dengan guru. Its okay saja,” ucapnya.

PNS juga memiliki jatah cuti selama satu tahun bekerja. Jika memang kedua orang tuanya adalah PNS maka salah satunya bisa mengajukan izin cuti untuk mengantarkan anaknya pada hari pertama masuk sekolah.

“Sistem pemerintahan kan ada hak cuti 12 hari kerja. Kalau permisi satu hari, setengah hari boleh enggak permisi? Boleh izin ke atasan,” tandasnya.

Seperti diketahui tahun ajaran baru pendidikan sekolah 2016-2017 akan dimulai pada 18 Juli pekan depan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berupaya menggencarkan tradisi yang banyak ditinggalkan para orangtua, yakni mengantar anak ke sekolah. [Beritajakarta]

2 COMMENTS

  1. Jadi yang kemarin DIRALAT, gitu bilangnya Gub! Ingat Gub Anda bicara itu semua orang mencari mengejar salah ngomongnya, betul juga salah, jadi kalau ada perbaikan katakan juga YANG KEMARIN DIRALAT jadi ada kejelasan Gub juga hanya manusia, gitu.
    Ayo Jakarta kerja kerja kerja, jangan doostops ajah!!!

  2. Kata KCM Mendikbud nyindir Gub yang bicaranya dengan instink maksudnya tidak dengan nurani begitu PakMenteri? Ya suka-suka lah. Tetapi memang kalau bertolak dari tradisi birokrasi DKI yang terkenal dengan corrupt mentalitynya memang keduanya berjalan otomatis ya instink ya nurani. Yang pasti mengantar anak2 dihari pertama itu bukan hanya di sekolah internasional, di Al-Azhar juga begitu, apa AA ini internasional toh.
    Mendikbud ada banyak yang harus dibereskan bukan hanya sekolah tetapi banyak administrasi keperguruan-tinggi, Dikti sarang penyamun, kurikulum bersama antar sekolah tidak pernah boleh menghambat kreativitas setempat. Guru-guru yang berpekerjaan lain selain mengajar, kapan Mendikbud membereskan semua ini selain tema tidak memermalukan anak-anak dan orang tua mengantar. Ingat siapa yang mengurus dan memerjuangkan mati2an KJP untuk anak2, daging untuk anak2, pakaian untuk anak2, bis sekolah untuk anak2. Beasiswa untuk anak2 penerima KJP, ini semua lebih dari mengantar anak hari pertama kesekolah.
    Pak Menteri kerja kerja kerja, still a long long way to go!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here