Ahok – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyerahkan pengamanan kompleks Balai Kota DKI, di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat kepada pihak Kepolisian.
“Kalau soal pengamanan aku serahkan sama polisi saja. Kalau soal ini saya tidak tahu,” kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (20/7).
Basuki mengaku telah meminta peningkatan pengamanan sejak adanya kejadian bom di Starbuck MH Thamrin beberapa waktu lalu. Tidak hanya di kompleks Balai Kota saja, tetapi pengamanan di seluruh Jakarta.
“Saya juga tidak tahu masuk lewat mana, saya biasa saja. Pas kejadian starbuck, seluruh Jakarta minta diamanin kok,” ucapnya.
Seperti diketahui, pengamanan di kompleks Balai Kota hari diperketat. Bahkan dilakukan penyisiran yang dipimpin oleh Kapolsek Gambir, AKBP Ida Ketut GKR.
Acara pelepasan kontingen PMI Provinsi DKI Jakarta dalam rangka Jumpa Bakti Gembira(Jumbara) Nasional PMR VIII Tahun 2016 di Kabupaten Pangkajene Kepulauan Sulawesi Selatan sempat dihentikan sementara.
Acara yang semula diadakan di Balai Agung, kemudian dipindahkan ke Balairung. Sebab akan dilakukan penyisiran di area Balai Agung. [Beritajakarta]
Smart City supporting ‘safe city’. Mr. Ahok, for first phase, you can apply video analytics to cctv around the City Hall.
Sudah saatnya teroris diburu bukan saja oleh Densus88 tapi kerahkan semua pasukan elit untuk mulai ikut aktip…
Betul, apakah seluruh balkot itu tidak sudah dicctvkan? Karenanya dimonitor 24jam?