Popularitas Jokowi-Ahok Melesat

2
150

Ahok.Org – Satu lagi lembaga survey melansir hasil surveynya terhadap peluang enam pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur dalam pemilukada DKI Jakarta tahun 2012.

Kali ini giliran The Cyrus Network yang juga menempatkan calon incumbent pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli di posisi teratas pada survey elektabilitas pasangan cagub dan cawagub.

Direktur Eksekutif Cyrus Network, Hasan Nasbi mengatakan, apabila pemilukada DKI digelar hari ini maka pasangan Foke-Nachrowi mendapat suara terbanyak yakni 42,4 persen. Sedangkan posisi kedua ditempati oleh pasangan Joko Widodo-Basuki T.Purnama (Ahok) dengan raihan 31,8 persen atau terpaut 11 persen dari Foke-Nachrowi.

“Perolehan 42,4 persen ini adalah hasil kerja dan sosialisasi incumbent selama hampir lima tahun,” kata Hasan kepada pers di Pisa Cafe Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/4).

Menurut Hasan, pasangan Foke-Nachrowi perlu mewaspadai angka perolehan Jokowi-Ahok. Pasalnya, Jokowi dan Ahok mendapatkan popularitasnya di Jakarta hanya dengan “berkampanye” selama 5 bulan.

“Jika membandingkan hasil perolehan 5 tahun Fauzi Bowo dengan 5 bulan Joko Widodo, maka selisih angka sebesar 11 persen ini justru akan menjadi momok menakutkan bagi incumbent,” ujar Hasan.

Hasan menuturkan, akselerasi dukungan terhadap Jokowi-Ahok terhitung cepat. Ia memprediksi bahwa dalam waktu 3 bulan ke depan popularitas Jokowi-Ahok akan terus bertambah.

Hasil survey The Cyrus Network juga menunjukkan bahwa elektabilitas empat pasangan cagub dan cawagub lainnya kurang dari 10 persen. Hidayat Nurwahid-Didik Rachbini mendapatkan suara 7,9 persen, Faisal Basri-Biem Benyamin memperoleh 4,4 persen, Alex Noerdin-Nono Sampono sebanyak 2,7 persen, Hendardji-Supandji-A.Riza Patria sebanyak 2,2 persen.

Survey ini dilakukan di seluruh kotamadya Jakarta kecuali Kepulauan Seribu dengan responden random sebanyak 1000 orang pada 8-16 April 2012. Survey dilakukan The Cyrus Network atas sponsor Center for Democracy and Transparency. The Cyrus Network sendiri merupakan tim manajemen pemenangan politik yang melayani survey pemetaan.[Jpnn]

2 COMMENTS

  1. Masyarakat akademisi yang biasa melakukan riset, apalagi praktisi bidang riset sudah tidak heran dengan hasil survey yang dilansir berbagai media, yang kasihan kan pelaksana di lapangan yang telah melakukan pendataan tapi hasil survey bisa “menjadi” publikasi yang “seolah-olah” hanya untuk kepentingan salah satu pihak saja……. Namanya juga hasil survey, itu tidak berarti “FINAL RESULT” khan? ojo kwatir!!! Sukseskan Pemilukada DKI…..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here