Ahok – Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menghadiri peringatan maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1438 Hijriah di Posko Relawan Nusantara (RelaNU) di Jalan Taman Patra X, Kuningan, Jakarta Selatan, Ahad (15/1/2017).
Acara tersebut sekaligus merupakan silaturahmi keluarga besar RelaNU. Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan ayat suci Al Quran, sambutan-sambutan, dan ceramah agama.
Koordinator RelaNU, Taufik Damas, mengatakan, dalam peringatan hari lahir nabi besar umat Islam ini, pihaknya sengaja mengundang Ahok.
Adapun tema yang diusung adalah “Meneguhkan Islam Rahmatan Lil ‘Alamin”. Ia menyampaikan soal pentingnya nilai Islam di tengah masyarakat.
Menurut Taufik, Islam diturunkan untuk saling menyayangi, bukan untuk saling membenci. “Islam diturunkan kepada Nabi Muhammad agar manusia bisa menjalani hidup dan mengayomi orang lain,” ujarnya.
Kemudian, Taufik mengatakan Nabi Muhammad tidak pernah mengajarkan kebencian dan permusuhan. Karena itu, dia beserta simpatisan RelaNU bertekad membela Ahok atas tuduhan penistaan agama.
Menurut Taufik, dukungan tersebut sekaligus menegaskan nilai kemanusiaan dan komitmen terhadap Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
“Saya menegaskan acara hari ini Maulid Nabi yang temanya menegaskan Islam sebagai agama Rahmatan Lil Alamin. Memang dasarnya Islam diturunkan Allah untuk mencintai dan menyayangi, bukan untuk membenci,” ujar Taufik.
Para peserta yang sejak tadi mendengarkan Taufik langsung berteriak menyemangati Ahok.
“I love you Pak Ahok, maju terus Pak Ahok,” kata mereka.
Dalam kesempatan tersebut, Ahok menyampaikan tentang keberhasilan program kerja yang telah ia jalankan bersama wakilnya, Djarot Saiful Hidayat. Ahok meminta tamu yang hadir menetapkan pilihan kepada pasangan calon nomor urut 2, Basuki-Djarot.
Selain itu, Ahok meminta masyarakat tidak mempercayai kabar miring yang tidak jelas kebenarannya. Ahok mengatakan dirinya selalu mendapatkan fitnah atas apa yang ia kerjakan selama ini.
“Kalau mau pilih pemimpin, pilihlah yang paling banyak difitnah dan dizalimi. Biasanya calon pemimpin yang kayak begitu, orangnya jujur,” ujar Ahok, yang disambut tepuk tangan yang meriah.
Sebab, kata Ahok, biasanya seseorang difitnah karena benar. Dia menceritakan program Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk para siswa. Tiap bulan, para siswa berhak menggunakan uang Rp 600.000 yang ditrasfer ke rekening KJP mereka. Ahok juga menceritakan tentang harga beras yang stabil di Jakarta.
“Tinggal cabai saja masih belum beres. Tapi kalau beli daging pakai KJP bisa cuma Rp 35.000 loh per kilogram. Daging ayam Rp 10.000,” ujar Ahok. [Tribunnews.com]
Ciri2 paslon yg tidak layak dipilih krn tidak berkualiatas adalah paslon yg suka memfitnah krn mereka tahu mereka tidak dapat bersaing secara sehat dan tidak memiliki kemampuan utk mensejahterakan masayarakat tp tetap ingin menang dalam pilkada, ini jg cikal bakal kepemimpinan yg akan membodohi masyarakat dan menomor duakan kepentingan masyarakat yang penting dan nomor satu bagi mereka adalah keinginan/kehausan mereka akan kekuasaaan tercapai. Kalau sampai mereka yg terpilih niscaya masyarakat akan terpuruk kembali ke masa lalu yg kelam.