Aksi menyanyi untuk Ahok di Balai Kota dipimpin Addie MS

0
191

addiems-balkot2Ahok – Para pendukung Ahok dan kalangan pegiat demokrasi terus melakukan berbagai acara untuk menunjukkan protes terhadap vonis penjara bagi Ahok yang dinilai bermotif politik dan berdasar tekanan massa.

Salah satunya lewat konser yang diselenggarakan musisi Addie MS bersama ratusan orang di Balai kota DKI Jakarta, Rabu (10/05).

Ratusan orang yang mayoritas berpakaian merah atau putih mulai berkumpul sejak pukul 06.00 pagi, sesuai dengan pesan berantai yang disampaikan oleh Addie MS lewat aplikasi WhatsApp.

Berdiri di pendopo Balai Kota Addie menyatakan penyelenggaraan konser kecil itu untuk mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila.

“Kalau mengingat Pak Ahok tiap pagi seperti ini, perjuangan kita pagi ini enggak ada apa-apanya,” ujar Addie.

Ratusan massa yang mayoritas perempuan ini pun kemudian berdiri berkelompok sesuai dengan jenis suaranya; alto, sopran, tenor dan bass. Tampak istri Addie, Memes, ikut dalam salah satu kelompok tersebut.

Mereka pun mulai menyanyikan lagu bernuansa patriotik, di antaranya Indonesia Raya, Garuda Pancasila, Rayuan Pulau Kelapa, Maju Tak Gentar, Indonesia Pusaka, hingga Syukur.

Konser itu semakin meriah dengan kehadiran Plt Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat. “Saudara-saudara berkumpul dengan tertib, damai, dengan wajah penuh optimisme untuk menatap ke depan, Semoga semakin cinta Indonesia,” kata Djarot.

Sesudah dinyatakan bersalah dan divonis hukuman penjara dua tahun, Selasa (9/5), Ahok dikirim ke penjara Cipinang. Tak lama kemudian ratusan pendukungnya memenuhi halaman penjara menyatakan dukungan. Memasuki malam, seratusan pegiat HAM dan demokrasi bergabung.

Baru sekitar pukul 22.00, mereka membubarkan diri, beberapa saat setelah Djarot Syaiful Hidayat datang dan menyerukan massa untuk pulang dan menyerahkan semuanya pada proses hukum lanjutan.

Ahok kemudian dipindahkan ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, setelah sebelumnya ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang. [BBC Indonesia]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here