Ahok.Org – Calon Gubernur Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, seharusnya Pemerintah DKI Jakarta memerhatikan nasib para perajin kecil, mikro menengah/Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM). Namun sayangnya, keberpihakan pemerintah lebih condong kepada para pemodal atau pihak swasta.
Hal itu disampaikan Jokowi usai mengunjungi dapur umum perajin tempe tahu di Komplesk Kopti, Semanan, Jakarta Barat, Sabtu (9/6/2012). Dapur umum yang menjadi tempat untuk merebus kedelai terbilang kecil. Sehingga para perajin harus antri memakai tungku.
“Kalau ini diberikan suntikan, atau fasilitas mesin, gedung, atau perbaikan peralatan produksi dan modal kerja, mereka akan terdorong untuk cepat maju,” ujar Jokowi yang juga lama sebagai pebisnis di kampung halamannya, Solo.
Jokowi mengakui, kompleks Kopti cukup baik. Namun, dari kondisi dapur umum harus diperbagus, di samping menjaga sanitasi air buangan harus lebih baik lagi. Mengingat, pasar tahu dan tempe lokal mendapat saingan dari perusahaan besar.
“Makanya kita sangat perhatian untuk UMKM. Nanti, anggaran akan diberikan khusus kepada UMKM, usaha rumah tangga, pedagang kaki lima. Karena itu semua realitas ekonomi sehari-hari rakyat kita,” janji Jokowi.[Tribunnews]