Ahok.Org – Calon gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengungkapkan, pihaknya akan terus melanjutkan gugatan terkait kisruh Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Timnya telah mempersiapkan tiga opsi jika DPT tidak diperbaiki.
“Kami punya opsi-opsi kalau tidak diakomodir. Ada tiga opsi, tapi rahasia,” ujarnya kepada wartawan saat menghadiri acara di GOR Otista, Jakarta Timur, Minggu (10/6/2012).
Ia menyayangkan, Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta menetapkan DPT secara sepihak, padahal hanya satu pasangan yang menerima keputusan tersebut, sementara lima lainnya menolak.
“Terus yang lima ke mana? Ditinggal? Mestinya kan kebalik. Yang satu ditinggal yang lima yang tidak setuju yang didengar. Ini kan kebalik,” lanjutnya.
Ia juga mengklaim, data temuan DPT berpotensi ganda tersebut valid. Pasalnya data tersebut benar-benar didapatkan dari lapangan.
“Ya bener lah, itu dari teman-teman di lapangan,” lanjutnya.
Meski demikian, langkah yang diambil timnya tersebut tidak memiliki indikasi apapun. Ia mengaku hanya ingin mengawal pesta demokrasi dengan jujur dan adil.
Sebelumnya, berdasarkan rapat pleno penetapan DPT, ditetapkan 6.983.692 orang dengan jumlah TPS 15.059 yang tersebar di enam wilayah di Jakarta. Dari enam tim sukses, hanya tim pasangan Foke-Nara yang menyetujui penetapan DPT tersebut, sementara lima lainnya menyatakan menolak.
Penolakan tersebut terjadi karena tim sukses Jokowi-Ahok dan Hidayat-Didik menemukan sejumlah daftar pemilih yang berpotensi ganda. Tim Hidayat menemukan 44.696, sementara tim Jokowi-Ahok menemukan sekitar 175.000.[Kompas]
