Jokowi: Monorail, MRT, Semua Prioritas

6
248

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, tidak memilih-milih dalam menjalankan programnya. Semua program yang terkait permasalahan kemacetan dan transportasi akan ia utamakan, terutama terkait pembangunan mega proyek Mass Rapid Transportation (MRT) dan Monorail.

“Semuanya jadi prioritas. MRT prioritas, monorail prioritas. Tapi belum ada yang presentasi ke saya, jadi mau komen apa,” kata Jokowi, di Jakarta, Minggu, (21/10/2012).

Soal ongkos MRT yang mahal, Jokowi mengatakan, “Saya optimis, kalau kemahalan ya diturunin dong. Masak kemahalan langsung enggak jadi. Kalau dirasa mahal, bagaimana supaya bisa murah. Saya ini banyak info, tapi mau tahu yang mana yang benar,” kata Jokowi.

Untuk proyek MRT, pihak Jokowi-Basuki akan segera mendengarkan presentasi dari PT MRT Jakarta. Dalam paparan itu juga akan dijelaskan masalah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI yang akandidenda sebesar Rp 800 juta setiap harinya kepada PT JICA.

Pembangunan MRT terdiri dari enam paket, yakni tiga paket layang atau elevated dan tiga paketunderground. Dari keenam paket tersebut, yang sudah matang dan siap ke proses selanjutnya adalah pengerjaan paket underground.

Sementara itu, untuk proyek monorail, Basuki Tjahaja Purnama telah bertemu dengan pihak PT Adhi Karya, PT LEN (Lembaga Elektronika Nasional), PT. INKA (Industri Kereta Api), PT. Telkom, dan Dinas Perhubungan DKI untuk melanjutkan program yang sempat terhenti tahun 2007 ini.

Selanjutnya, ia menargetkan sampai tiga tahun kedepan, proyek monorail sudah bisa dirasakan oleh masyarakat Jakarta. “Jadi nanti di Jakarta diharapkan tiga tahun ke depan sudah ada monorail sampai tiga jalur lah,” kata Basuki.[Kompas]

6 COMMENTS

  1. Pak Ahok, punya solusi yg lebh jitu nggak buat menggantikan 3in1 yg nyata2 sangat gampang disiasati dan nggak menyelesaikan masalah? Bukan anti joki yg rata2 orang miskin lho Pak, hehehehe

    • Saran daku: Mobil listrik 2-seater (+1 cargo) kecil, ukuran space +/- 2×1 meter kira2 spt mobilnya Mr.Bean yg imut itu (menyamai ukuran space motor klo bisa) – ato klo pake model maglev bisa mirip kayak yg di TomCruise’s “Minority Report”, kecil dan kompak pas buat 1-2 orang dan smart/auto-drive (u ga perlu capek nyetir lagi, tinggal tunjuk target tujuan, bles-wuss… wig-nya ketinggalan.. lagi).
      Paling cucok buwat perkotaan besar yg macet (city car model).
      .
      Saat ini warga kota besar tidak ingin punya anak lebih dari 1-2 orang (lebih baik sedikit berkwalitas drpd banyak malah jadi penjahat kelas teri semua) dan kebanyakan jarang pergi satu keluarga sehari2nya, kec. liburan ‘terpaksa’ 1 keluarga (ada yg pengen dirumah maen online game drpda ke DooBan lagi, bosen katanya), malah trendnya tiap orang punya 1 mobil biar bebas pergi kapan/kemana saja.
      .
      Mesin2/Alat2 berbasis energi listrik/elektromagnetik = trend masa depan coy! Setidaknya itu kata kacamata visi masa depan ane (eyeVusion/eyeVutureVision, bukan i-Phone :), pun intended) yg energinya disupply penuh dari Tesla coil tower 10 km jauhnya, tanpa kabel, dan aman bagi otak dan onderdil vital laennya.
      .
      “Electrical energy is the future energy base/source. Most machines/devices will be powered by electrical energy” – TaZ

  2. Dear Pa Ahok/Jokowi

    apa tenaga ahli kita bisa kerjakan sendiri? sy yakin kita bisa kerjakan

    kalau bisa soal pendanaan coba test pasar rencana jual obligasi ke masyarakat DKI khususnya dan Indonesia umumnya… pada minat ga?..

    kalau masyarakat rame2 mendukung program MRT… saya yakin biaya pembangunan bisa jauh dari kontraktor luar negri…

    kita bayar konsultan luar buat pengawasan saja…
    Pasti dehh… sy yakin bisa…

    salam

  3. yang jelas pembangunan moda tranportasinya jangan cuma di dalam Jakarta aja tapi dari Jakarta ke kota2 satelit seperti tangerang, bekasi, depok, bogor. Karena yang bikin macet adalah urban para penduduk kota satelit yang bekerja di dalam kota Jakarta. Menurut saya ga usah jauh2 lah bikin MRT atau Monorail yang jelas2 cuma bisa di dalam kota Jakarta, buka jalur busway ke kota2 satelit, unitnya diperbanyak untuk yang ke kota satelit, jalurnya di sterilkan dijamin pasti banyak tuh pengendara mobil seperti saya pindah ke busway. Daripada nambah unit tapi jalurnya hanya di dalam kota saja pastinya akan mubazir. Berapa banyak sih penduduk Jakarta yang kerja di Jakarta, yang jelas masih kalah banyak dengan penduduk kota satelit yg kerja di Jakarta.

  4. Dear pak Ahok.
    btul spt yg dikatakan Om pras..
    Joki2 3 in 1 sngt memprihatinkan,utk apa ada praturan 3 in 1 sdangkan utk joki2nya dibiarkan tetap ada,toh sm aja kn..
    bknnya tdk kasian trhadap pkerja joki 3 in 1 yang mencari nafkah,tp kl g skrg di tertibkan mau kpn lg.
    Mnurut sy itu sangat bs membantu utk mengurangi kemacetan di jln2 protokol
    terima ksh,
    sy dukung trs utk Pak jokowi n Pak Ahok

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here