Ahok.Org – Para juru parkir yang selama ini tersebar liar di segala penjuru kota, mendapat perhatian Pemprov DKI Jakarta. Muncul rencana merekrutnya sehingga lebih terkoordinasi dalam penerapan tarif progresif dan sebagai mereka akan diberi gaji tetap kompensasinya.
“Ada aspek teknis dan sosial. Yang biasa malak-malak kita seleksi untuk menjadi pekerja dan mereka akan menerima gaji. Mereka mendapatkan gaji dari pengelola parkir,” kata Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono, Jumat (15/2/2013).
Udar menyampaikan hal tersebut usai bertemu dengan Wagub DKI Basuki T Purnama (Ahok) di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Rencananya, akan diterapkan tarif progresif pada parkir on the street. Ahok juga menyatakan akan menggandeng pihak swasta dalam mengelola parkir.
“Kita ingin parkir on street harus adil dengan off street, kita hitung per jam. Kita akan tenderkan dengan swasta. Lagi kita kaji di Blok M, Majestik, dan Pasar Baru,” ucap Ahok di sela-sela kesibukannya.
Juru parkir yang masih tidak disiplin dan memalak akan ditertibkan dan diberi teguran melalui perusahaan pengelolanya. Udar menambahkan, ada sistem bonus untuk juru parkir, kelak. Bonus tersebut diharapkan menstimulus kedisiplinan juru parkir dalam menggunakan karcis.
“Parkir on the street akan selalu menggunakan karcis. Kalau bisa, ada bonusnya bagi orang yang melakukan pembayaran dengan karcis. Juru parkirnya diberikan bonus, pengguna parkir juga,” lanjur Udar.[Detikcom]
Perlu pendekatan manusiawi bagi semua pihak yang terlibat dalam bisnis perpakiran baik yang formal dan informal agar semua mendapat keuntungan yang adil.
Kalau program sudah berjalan perlu kontrol dari Pak Jokowi-Ahok untuk mengecek apakah upah dan fasilitas yang dijanjikan oleh pihak swasta ke petugas parkir sudah sesuai dengan janji yang disepakati dengan pemda dki jakarta.
jalan lingkungan, penuh mobil tetangga parkir…
rumah ga punya tempat parkir, punya mobil sampai dua tiga mobil, dasar bedebah…..coba bikin perda, kalau mau beli mobil harus punya tempat parkir…..
bikin kaya d luar negeri aja pak, bayar paarkir pake alat yang kaya d film mr bean, jadi tukang parkir di didik jadi juru tilang, yang ga bayar parkir sebelum parkir di tilang
takutnya hilang jadi besi tua bro..
Tinggal tidak jauh dari kampus Trisakti dan Untar, Jakarta Barat.
Rumah tetangga kanan kiri depan belakang sudah berubah menjadi rumah kost bertingkat.
Parkir mobil mahasiswa ON THE STREET semuanya. Bikin jalan jadi sempit. Malah kadang ada yang parkir seenaknya di depan pintu rumah, menghalangi keluar masuk rumah.
Parkir jenis seperti ini bagaimana pak Ahok? Apakah ada PERDA yang mengatur soal parkir mobil para penghuni rumah Kost?
Menurut saya ini sudah mengganggu penghuni.
Bagaimana dengan tukang parkir liar pak ? bila tidak kita kasih uang, mobil / motor kita bisa ” dikerjain “. contoh : parkir di alfamart, Indomaret. harusnya gratis, tapi premanisme berlangsung. bisakah mereka ditindak polisi / satpol pp utk dipidanakan ???… jelas pihak alfamart, indomaret takut utk melindungi konsumennya juga dari premanisme parkir gitu pak. Mohon solusinya. thanks.
Benar sekali grace, sama jg dgn atm bca…selalu ada tkg parkir yg siaga. Pdhal ada satpamnya kadang2 . Bukan masalah duitnya, tp kepatutan. Dan lari kemana uangnya. Kalo ke ormas2 sialan, ya menyebalkan sekali.
Di minimart2, saya pernah tanya. Karyawannya bilang, wah itu org ormas pak. Kita jg diancam.
Org2 ormas itu, kalo dtg rame2, di minimart yg tdk ijinkan mereka beroperasi, mereka kadang pura2 motornya dirusak/hilang, terus bikin ribut, minta minimart tanggungjwb, sambil bilang maka nya, pake jasa parkiran. Itu org2 ormas yg berpura2 kehilangan, pdhal tujuan nya, supaya pemilik takut, jd kasih lahan nya.
Di tanggerang parah tuh…kuli angkut nya apalg.
Satu lagi PR buat Pak JB, ini tidak bisa lepas dari peran PORLI yaitu masalah PAK OGAH yang mana menurut saya adalah salah satu penyebab macet. Sering terlihat PAK POLISI yg sedang melihat PAK OGAH “mengatur” jalan. Dan lampu lalu lintas yg sengaja dirusak dan kasus “pembiaran” oleh petugas jelas-jelas di depan mata, jalan yg sudah kecil dan dijadikan tempat parkir, Semua suasana ini dapat dilihat setiap pagi di daerah kamal, samping JORR, depan mal taman palem, persimpangan cengkareng dan masih banyak lagi. Terima kasih atas terhatiannya
Pak Ahok,
Kapan PEDESTRIAN di Jakarta akan dibenahi seperti jalan2 di kota lain di dunia. Kami merindukan pedestrian yang luas, nyaman, tidak bolong2 disana sini atau dihalangi pot2 tanaman yang tidak berguna. Bahkan di sepanjang cawang-grogol pedestriannya amat sangat jelek. Harusnya tiap Lurah/Camat diberi dana/tugas untuk membenahi trotoar di lingkungan mereka dengan standar tertentu. Ajak mereka melihat gambar pedestrian di luar negri di internet atau minimal di Surabaya.
Selama transportasi umum belum memadai dan tidak aman ya susah juga mau menyalakan orang2 kost/kontrak rumah tapi parkir mobil sembarangan.
Tukang parkirnya jg jgn jd pahlawan kesiangan….
kita mundur2 sendiri dr tmpt parkir, sibuk liatin kendaraan lewat2..baru mang nya dtg tinggal minta duid…paayahhh…
hak dan kewajiban hrs seimbang