Kota Tua Semakin Cantik, Turis Eropa Hingga Turis Lokal pun Terpesona

13
368

Ahok.Org – Kawasan wisata di Kota Tua, tepatnya di halaman Museum Fatahillah kini terasa lebih nyaman. Dari yang sebelumnya terlihat kumuh, kawasan ini sekarang tampak bersih dan lebih mempesona.

Pantauan di lokasi, Jl. Taman Fatahillah No.1, Jakarta, Sabtu (13/9/2014), ratusan pengunjung terlihat menikmati pemandangan eksotis bangunan tua museum maupun bangunan di sekitarnya. Para fotografer amatir membidikan kameranya dengan semangat.

Pedagang yang tadinya memenuhi halaman museum dan membuat kawasan terlihat kumuh kini sudah tidak ada lagi. Mereka diizinkan berjualan hanya sampai luar halaman museum saja.

“Iya udah 1-2 bulanan nggak boleh masuk. Bisa masuk ke dalam tapi kalau udah jam 23.00 malam. Imbas dari (penertiban PKL) Monas kemarin, kita juga kena,” ujar salah satu pedagang di luar halaman museum, Rinto.

Rinto mengaku tidak merasa dirugikan dengan adanya aturan ini. Penjual es kelapa muda ini mengaku juga merasa senang melihat kawasan museum yang kini bersih.

“Iya ya sekarang jadi bersih. Nggak masalah jualan di sini. Kalau pengunjung haus juga nyari kita. Sejak dipegang pak Ahok sekarang jadi tertib,” kata Rinto.

Sejumlah petugas Satpol PP memang terlihat berjaga di sekitar halaman museum. Dengan begitu, tak ada PKL yang mencoba nekat masuk ke dalam halaman museum.

Beberapa penghibur menambah nilai plus yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Mulai dari penyewaan sepeda hias, pengamen jalanan seperti penyanyi, performancer karakter prajurit, noni Belanda, dan ondel-ondel.

Pengunjung mengaku cukup merasa terhibur dengan bertamasya datang ke kawasan ini. Seperti turis dari Jerman, Dennis dan Greta.

“It’s nice, the building seems very historical. I think I want to know what kind of history about this place,” ucap Dennis.

Dennis dan Greta tampak tertarik melihat ondel-ondel yang menjadi salah satu obyek untuk diajak foto bersama pengunjung. Saat dijelaskan bahwa Ondel-ondel merupakan salah satu kesenian Betawi, keduanya baru mengerti.

“Ah I see. It’s beuatiful here anyway, it’s like Dutch. The building is so Dutch. This place is so recommended, we’ll tell our friends to visit here when they come to Jakarta,” tutur Greta yang mengaku berniat kembali ke Jakarta lagi untuk berlibur.

Absennya pedagang di kawasan ini membuat para pengunjung lebih leluasa untuk beraktivitas. Beberapa orang tampak menikmati bersepeda santai. Sebagian terlihat tengah narsis berselfie ria. Tempat ini tampaknya akan semakin ramai dalam beberapa jam mendatang, pasalnya malam nanti akan ada pertunjukkan wayang di halaman Museum Fatahillah. [Detik.com]

13 COMMENTS

      • Benar, mendengar dengan telinga jauh lebih penting daripd ngomong ngebacot terus spt si Lulung. Cocoknya bos Lulung punya 2 mulut dan 1 telinga, krn jago berkoar-koar terus, dia bangun opini kayak dia aja yg punya DPRD. Kl nga berbuat kenapa mesti tersinggung dgn ucapan Ahok ???

    • nunjukin kerja kayak gini ? maksud loe ahok dikit kerja banyak ngmng doank ya ,

      loe kira mudah ya ngatur jakarta , coba lo buka toko dan lo atur tuh tukang parkir depan lo berani gak lo

      pemerintah aja dilawan abis2an apalagi cecunguk kayak loe

      lo kira mudah ye, kalo ahok gak mikirin nasib cecunguk kaya lo dah di tembak mati semua tuh yang ngelanggar aturan jakarta

      1 hari juga selesai kalo main bunuh orang

    • dibilang pencitraan asalkan baik tujuannya akan selalu didukung rakyat jakarta. itu semua demi kemajuan jakarta juga nantinya. gw lebih memandang hal positif dari yang dilakukan Pak Ahok

  1. Depan Kantor Pos (sebelah kiri) masih ada penjual nasi. Sepintas tidak terlihat karena hanya menggunakan meja kecil rendah dan makanan ditutup. Cuci piring/buang sampah sisa makanan ke lobang kecil yg dibawahnya ada saluran air. Demikian juga depan imigrasi masih ada penjual mie, gado2 dan lontong menggunakan sepeda. Bila Satpol PP masih disana; mereka ngumpet dulu kebelakang. Satpol PP pergi, mereka jualan lagi.

  2. Ahok harus banyak bicara ..dng bicara rakyat akan melihat ..ada yg suka dan tidak suka …bagaimanapun Ahok harus menjelaskan permasalahan politik ekonomi kepada pemilihnya..sebab rakyat harus tahu apa yg sudah dia kerjakan dan akan dia kerjakan ..dari bicaranya Ahok banyak yg kita bisa pelajari untuk menegakkan kebenaran dan kejujuran..tidak ada satupun manusia yg sempurna ..biarlah Ahok menjadi dirinya sendiri apa adanya ..bukan sandiwara…bukan acting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here