Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama enggan berkomentar seputar pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.
“Aku tidak mau komentar lah,” kata Basuki sambil tertawa, di Balaikota Jakarta, Senin (19/5/2014).
Basuki mengaku telah bertemu dengan Jokowi hari ini. Hal itu terjadi saat Jokowi kembali ke Balaikota Jakarta, Senin siang.
Menurut Basuki, sebelum Jokowi mendaftar ke KPU, dia sudah mengucapkan selamat kepada atasannya itu. “Iya selamat dong pada Pak Jokowi dan Pak JK,” kata pria yang akrab disapa Ahok itu.
Seperti diketahui, Jokowi pada hari ini resmi mengumumkan Jusuf Kalla sebagai cawapres yang akan mendampinginya pada pemilihan presiden, 9 Juli mendatang. Pengumuman dilakukan di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat.
Setelah itu, keduanya bersama dengan para simpatisan langsung menuju ke Kantor KPU untuk mendaftarkan diri. [Kompas.com]
Selamat kepada Bang Jokowi dan Pak JK. Tapi terus terang saat ini saya agak “galau” jika Beliau tidak jadi Pres & Wapres mengingat “lawan” terlalu banyak uang untuk dibagi-bagikan.
Kalau beliau sampai kembali jadi Gub DKI kemungkinan program2nya akan dihambat.
Ada yang tahu alamat pendukung Beliau yang dapat dipercaya agar kita dapat menyumbang walaupun hanya sedikit? Saat ini akan banyak pendukung yang benar dan yang hanya mencari sumbangan. Terima kasih.
Bung Dadang, biarlah rakyat memilih. Kalau rakyat memang senang situasi seperti sekarang ini yakni :
1.Hukum mandul shg orang2 bisa berbuat apa
saja tanpa takut akan kena sanksi.
2.Pelanggaran HAM dianggap sah2 saja.
3.Jurang kaya miskin makin melebar.
4.Penindasan mayoritas kpd minoritas sema-
kin tinggi intensitasnya.
5.Korupsi dan kolusi merebak dimana mana.
Ingat kekesalan sebagian rakyat yang me-
munculkan istilah Trias Koruptika (Ekse-
kuThieves-LegislaThieves, dan Judika-
Thieves).
6.Dan lain2 kebobrokan yang telanjang da-
pat kita lihat sehari hari.
Maka biarlah rakyat memilih yang bukan pa-
sangan Jokowi-Jusuf Kala.
Kecewa karena bukan ahok yang dipilih, jokowi-ahok berjiwa profesional berbaju partai. Korban kepentingan partai. Mungkin kl PDIP dan gerindra gk ribut dan Pak Prabowo Legowo, pasti Pak jokowi pilih ahok. Semoga ada jokowi ahok jilid 2 di 2019, mohon maaf sptnya pilihan suara kali ini untuk jokowi-jk krn Pak Prabowo nampak sekali ambisinya.
Maaf, meskipun SBY dari militer, sebelumnya sudah diuji kepemimpinannya sbg Menteri. Kalau Prabowo, belum pernah jadi menteri, belum pernah jadi kepala daerah. Yg pernah, adlah kepala anti hura-hara, jadi kl beliau terpilih, surat kabar yg kritik2 pasti dibredel, yg vocal akan di dorr. Sekarang aja kampanyenya ttg demokrasi, tp sy nga percaya hal ini beliau jalankan.