Ahok: Kalau Sampai Akhir 2015 Enggak Beres, Direksi PT TransJ Kita Ganti

Ahok – Sebagai transportasi publik sudah semestinya TransJakarta menjaga kelaikan sarana dan prasarananya, namun yang terjadi tidak jarang kondisi bus sudah sangat memprihatinkan namun tetap dipaksa beroperasi. Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengatakan, dirinya akan menunggu perubahan sampai akhir tahun ini.

“Kita lihat sampai akhir tahun karena busnya belum sampai dan haltenya juga banyak belum serah terima ke dia (PT Transportasi Jakarta),” ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2015).

Ahok menyebut bukan tidak mungkin dia melakukan perombakan di jajaran direksinya apabila tidak ada perubahan sampai dengan akhir tahun ini. Sebab, PT Transportasi Jakarta tepat didirikan pada Januari 2015, di mana sebelumnya berbentuk Unit Pelayanan (UP).

“Bisa saja kalau sampai akhir tahun enggak beres, kita akan ganti tahun depan. Kemungkinan,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, tidak sedikit warga mengeluhkan kalaikan kondisi fisik bus TransJ koridor 6 (Dukuh Atas-Ragunan) sebab kondisinya banyak yang sudah bobrok tapi dipaksa beroperasi. Tak hanya kondisi bus yang Ahok prihatinkan, tetapi juga halte bus yang kerap tidak terawat. Padahal dia telah mengucurkan sejumlah uang untuk biaya perawatan atau pemeliharaan.

Salah satu penumpang bus TransJ mengutarakan keluh kesahnya terhadap kondisi yang menunjukkan lantai dan badan bus sudah keropos termakan karat. Ditambah lagi kursi penumpang yang terlihat kusam dan kotor.

Atap bus pun terlihat karatan. Tak hanya itu gantungan untuk penumpang berpegangan sering terlepas, kondisi AC yang kotor dan pintu yang kerap tidak tertutup rapat.

Dikonfirmasi secara terpisah, Dirut PT Transportasi Jakarta ANS Kosasih menyatakan pihaknya masih menunggu keputusan akhir dari Dishubtrans DKI mengenai penambahan angkutan pengumpan di jalur busway Koridor 6.

“Awal 2016 akan ada operator yang berakhir periode kontraknya dan harus mengganti sekitar 211 armadanya,” kata Kosasih dalam pesan singkat yang diterima detikcom, Senin (12/10).

Apabila awal 2016 mendatang mereka (operator) mampu melakukan pengadaan bus lebih cepat maka dapat dilakukan peremajaan bus di berbagai koridor, terutama Koridor 6. Sehingga Kosasih optimis di awal dan pertengahan 2016 wajah bus Koridor 6 bisa berubah. [Detik.com]