Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama menegaskan bahwa Pemprov DKI akan menggunakan jasa profesional untuk mengawasi penggunaan Kartu Jakarta Pintar (KJP).
“Makanya, nanti kita minta profesional yang mengawasi sistemnya,” ujar Basuki, di Royal Kuningan Hotel, Jakarta, Sabtu (8/12/2012).
Meski demikian, pria yang akrab disapa Ahok, itu mengatakan guru juga bisa berperan mengawasi para siswanya yang menerima KJP agar tidak disalahgunakan.
“Di sini kan dikontrol dari bank. Guru-guru bisa kontrol kan. Kalau dia (siswa) disuruh beli baju, beli sepatu, kalau ada anak datang nggak bawa baju dan sepatu kan ketahuan. Kalau dia nggak bayar iuran kan ketahuan,” ujar Ahok.
Bahkan, menurut dia, antarsiswa bisa saling mengawasi apakah temannya benar mengalokasikan dana KJP sesuai aturan.
“Siswa juga bisa saling kontrol. Kan lucu kalau siswa (penerima KJP) pake BlackBerry Dakota,” ujarnya. Jika terbukti melanggar aturan, KJP akan diblokir atau dicabut dari pemiliknya.[Tribunnews]
Berita Terkait:
Sangat setuju ahok guru,anatar siswa saling kontrol dan semoga dapat diakses di web ini,juga pengawas propesional.maju trus btp
Dana-dana bantuan yang langsung dari atas tanpa melewati tender ataupun birokrasi bertingkat, tetapi langsung ke penerima, membuat gerah yang mau korupsi.
Setuju, banyak tender yang hanya proforma. Kesepakatan dari peserta tender siapa yang akan menang dan bagi-bagi honor dengan panitia.
Yang penting kontol/pengawasan!!! Ini yang sulit.
Setuju Pak Ahok….. Cara lain : Tempel Daftar Siswa Penerima KJP di Papan Pengumuman Sekolah…Nah siswa yg lain bisa saling mengontrol, apakah sisiwa penerima KJP layak atau tidak sbg penerima KJP.
setuju mas beki untuk keratifitas yg lebih baik
setuju
info mengenai KJP dari pihak sekolah terkesan mendadak, sehingga saya tdk dapat memproses KJP tersebut, menurut pihak sekolah sudah telat.
(bagaimana caranya mendaftarkan anak saya agar dapat menerima KJP)
salam
Korban Banjir Bukit Duri