Basuki Tak Yakin PKL Monas yang Buat Kerusuhan

7
95

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama meragukan para Pedagang Kaki Lima (PKL) Monas yang mengamuk pada Sabtu (19/6) malam adalah merupakan PKL yang benar-benar biasa berjualan di Monas.

“Yang kisruh ini PKL Monas beneran tidak? Kalau kalian pacaran di Monas, disuguhi minuman, habis itu kalian diminta duit Rp 200.00, ini PKL atau preman yang jualan?” ujar Basuki di Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat usai menaiki kereta api bersama Dirut PT KAI, dan Direksi KCJ, Minggu (21/6).

Basuki mengatakan, dari 700-an PKL Monas yang diseleksi dan dilatih oleh pihaknya, akhirnya terdapat sekitar 339 PKL yang bisa masuk ke program Lenggang Jakarta. Penataan PKL Lenggang Jakarta sendiri bukan merupakan PKL luar, tetapi justru PKL yang sudah lama berjualan di Monas.

“Artinya PKL yang ribut semalam itu orang luar atau PKL Monas yang tidak terseleksi. Memang ada oknum PKL yang mau nodong. Itu jual air kemasan pakai air keran kok. Kalau dia ribut berarti sudah tidak benar,” katanya.

Atas tindakan nekat dan brutal para PKL tersebut, Basuki pun meminta kepada aparat kepolisian untuk menindak tegas mereka yang bersikap anarkis. Pasalnya, para PKL yang mengamuk itu juga merusak fasilitas Lenggang Jakarta bahkan hingga merampas uang dikasir.

“Kita minta pengamanan polisi. Saya mau pasang hydrant buat semprot air comberan (untuk PKL yang ribut lagi). Tapi lucunya polisi (di Monas) mengatakan tidak mendapat koordinasi. Lah pas ribut kemarin ada polisi di pos pol dekat situ kok. Kan kami bukan operasi usir PKL, tapi Satpol PP ini hanya menjaga supaya mereka tidak masuk,” terang Basuki.

Basuki juga membenarkan langkah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Monas yang bekerjasama dengan Garnisun dalam pengamanan Monas. Meskipun para petugas juga kebingungan apabila ada keributan harus mengeluarkan tembakan atau bagaimana.

“Kasihan pengunjung Monas diperas habis-habisan oleh mereka (PKL). Pengunjung monas sebelum 2012, 1,5 juta. PKL ini sering maksa pembeli antara PKL sama pengunjung kok banyakan PKL,” pungkasnya. [Suara Pembaruan/Beritasatu.com]

7 COMMENTS

  1. kalau polisi tidak bisa…, mengapa tidak tentara? bawa PANSER masuk Monas (sementara)…

    saya pernah naik tank tempur…this is few thing i can say…based on the experience:

    it’s very strategic vehicle…you can shoot from the top…it’s hard for people to climb…static is hard, moving tank is a lot harder…

    pelurunya pakai cat yang sulit dihilangkan…(paintball), jadi pelaku kerusuhan lebih MUDAH terindentifikasi…

    we are not killing people…we just MARKED them with paint…

  2. pakai Panser Anoa juga ok…tidak perlu tank tempur seperti Scorpion, M1 Abrams, khan kita bukan mau pakai meriamnya… yang penting “TINGGI”, dan ada posisi penembak di “ATAS”…

  3. 1. Bangun penjara.
    2. CCTV.
    3. Mobile hidden cam di satpol PP.
    4. Sangsi sosial diberlakukan, ketangkep, suruh kerja bersihin rumput monas, comberan dll….
    5. Protap yg jelas dan dilindungi hukum buat para petugas.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here