BTP Beri Garansi Beras Plastik Tak Dijual di Jakarta

2
54

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan beras sintetis berbahan plastik tidak dijual di pasar-pasar di bawah pengelolaan PD Pasar Jaya. Basuki pun mengaku telah menginstruksikan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perdagangan (KUMKMP) DKI untuk melakukan razia serta pemeriksaan beras-beras di seluruh pasar di Jakarta.

“Kami sudah pastikan di seluruh pasar PD Pasar Jaya di Jakarta tidak ada beras seperti itu yang dijual. Kami sudah periksa semua dan kami garansi beras-beras yang dijual di PD Pasar Jaya tidak mengandung itu (plastik),” kata Basuki, di Balai Kota, Senin (25/5/2015).

Pemprov DKI juga telah bekerjasama dengan Badan Pengawas Obat-Obatan dan Makanan (BPOM) untuk melakukan tes serta uji laboratorium beras-beras yang dijual di Jakarta.

“Kami sepakat, kalau ketahuan ada pedagang jual beras (berbahan plastik) itu, kami usir dari pasar kami,” kata pria yang biasa disapa Ahok itu.

Sementara itu, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Dwi Ananto memastikan Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, terbebas dari penjualan beras plastik tersebut.

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini, klaim dia, selalu mengawasi peredaran serta distribusi beras yang dijual di pasar tersebut.

Rencananya, PT Food Station Tjipinang Jaya akan membangun sebuah laboratorium untuk menguji sampel beras yang diperjualbelikan di Pasar Induk Cipinang.

Untuk membangun laboratorium ini, perusahaannya juga menggandeng BPOM DKI. “Tujuan PT Food Station Tjipinang Jaya berdiri ini untuk menjamin kualitas beras yang dijamin warga Jakarta, menjaga pasokan beras dan mengendalikan harga beras,” kata Dwi.

Informasi mengenai beras plastik mencuat setelah salah seorang penjual bubur di Bekasi, Dewi Septiani, melaporkan kasus itu.

Dewi mengaku membeli enam liter beras yang diduga bercampur dengan beras plastik. Beras tersebut dia beli di salah satu toko langganannya. Dewi memang biasa membeli beras dengan jenis yang sama di toko tersebut seharga Rp 8.000 per liter.

Keanehan dari beras tersebut dia rasakan setelah mengolahnya menjadi bubur. Beras plastik tersebut pun positif mengandung polyvinyl chloride yang merupakan bahan baku pipa, kabel, dan lantai.

Beras itu juga mengandung plastiser plastik seperti Benzyl Butyl Phtalate (BBT), Bis 2-ethylhexyl Phtalate (DEHP), dan Diisononyl Phtalate (DNIP).

Ketiga bahan tersebut merupakan pelembut yang biasa digunakan bersamaan dengan polyvinyl chloride. Tujuannya agar pipa atau kabel mudah dibentuk. [Kompas.com]

2 COMMENTS

  1. Harga biji plastik Rp20.000,- /kg harga beras plastik Rp 8.000,-. Harga limbah plastik bekas yg bisa didaur ulang menjadi biji plastik bagus harganya Rp10.000,-/kg di olah jadi biji plastik Rp3.000,-/kg belum diolah jadi beras sudah Rp13.000,- sudah jadi beras Rp8.000,-. Maka itu berarti gak akan ada penjahat tolol manapun yg akan melakukan pemalsuan beras tapi ahirnya bangkrut, kecuali ini kerjaan teroris atau subversif terhadap NKRI.

    • itu kl pola pikir pebisnis. awam.
      kalo otak 378 ma beda. setau ogud wonk limbah plastik bisa dapat gratis. jadi napain beli dan napain juga harus sampe jadi biji plastik tuk mencampurkan suatu gabungan bahan. wonk dari plastik biasa aja bisa langsung kita masak dengan bahan lain tanpa harus jadi biji plastik terdahulu

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here