BTP Ingatkan PNS DKI Bijaksana Gunakan Anggaran (Video)

8
126

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak senang apabila uang anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) digunakan untuk acara keagamaan yang sifatnya bermewah-mewahan.

“Perlu tidak sih ngabisin APBD untuk acara-acara keagamaan seperti ini. Rata-rata pasti bilang masih perlu. Kenapa? karena kita beragama. Kita masih beragama, tetapi sering tidak ber-Tuhan,” kata Basuki dengan nada tinggi.

Hal itu dikatakannya saat menghadiri perayaan Paskah yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, di Gedung UOB, Jakarta, Kamis (24/4/2014).

Basuki lalu menyinggung perihal masih banyaknya lubang yang ada di jalan-jalan Jakarta, yang menurutnya tak lepas dari tak beresnya kinerja dari Dinas Pekerjaan Umum. Ia mencontohkan kondisi Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, yang telah banyak memakan korban jiwa akibat banyaknya lubang.

“Sampai ada yang meninggal semalam, ada orang jatuh dari motor. Jadi mau mati berapa orang di jalan itu? Sudah tiga kali kecelakaan belum juga ditambal itu jalan,” ujar Basuki.

Selain itu, Basuki juga menyinggung perihal ketidakpedulian Dinas Perumahan DKI Jakarta terhadap nasib para pensiunan yang kini nasibnya terlunta-lunta. Padahal, kata dia, para pensiunan tersebut punya jasa besar bagi negara.

Secara kebetulan, Kepala Dinas PU Manggas Rudy Siahaan dan Kepala Dinas Perumahan Yonathan Pasodung hadir dalam acara tersebut.

“Saya berharap banyak buat PNS di DKI yang ngakunya Kristen, tetapi kalau kelakuannya tidak Kristen, copot saja salibnya, daripada bikin saya malu. Atau KTP-nya dikosongkan saja,” ujar pria yang akrab disapa Ahok itu.

Acara itu dihadiri jajaran kepala SKPD serta para pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. [Kompas.com]

8 COMMENTS

  1. Pak Basuki

    Khotbah yg Luar Biasa mendalam artinya

    Cuma sayang, jaman sekarang sudah makin maju,teknologinya

    Waktu saya baca KOMPAS
    saya agak shock ,tapi setelah mendengar Video ini saya menyadari

    Ternyata sekarang KOMPAS sudah makin canggih

    Ada Kompas penunjuk arah

    dan ada kompas yg bisa menyesatkan Arah

  2. Pak Bas, kenapa jalan berlubang bisa ada sampai sekarang ? Menurut hemat saya, ini dikarenakan SISTEM kontrol dan monitor di SKPD salah. Harus dibangun ulang sistem kontrol dan monitor di setiap bagian (sub SKPD) sesuai bidang penugasan, tanggung jawab serta sistem reward dan pinalti mereka…gimana mau monitor kalau yang kontrol lapangan tidak pernah ada..kalau toh ada lapor ke siapa ? Siapa yang harus mengeksekusi untuk menambal atau mengaspal keseluruhan jalan tsb…apa fungsi LURAH sebagai penguasa lingkungan wilayah mereka…apa fungsi camat, dan WALIKOTA ? Hal sepele seperti ini saja laporannya ke siapa…kapan ditanggapinya ? SOP dari pelaporan hingga eksekusi penyelesaian permasalahan sudah jelas belum ? Terukur atau tidak pelaksanaannya… SAya terus terang meragukan adanya SOP-SOP pelaporan, eksekusi, komunikasi antar LURAH, camat, walkot, hingga SKPD…makanya tidak heran pada tidak jalan program-program DKI…perlu konsultan ISO untuk membuat manajemen Pemprov DKI berjalan sesuai dengan keinginan Wagub dan Gub DKI..jangan cuma sudah ISO tapi dibayar doang alias nembak…Salam..Go..JB

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here