Djarot Blusukan ke Pasar Santa, Ini Harapan Ahok

2
87

Ahok.Org – Calon Wakil Gubenur DKI Djarot Saiful blusukan ke pasar Santa, Jakarta Selatan. Blusukan ini diharapkan Gubernur Basuki T Purnama bisa jadi pembuka jalan Djarot menyelesaikan pasar-pasar tradisional di Jakarta.

“Saya harap Djarot bisa bereskan seluruh pasar tradisional, pasar Santa itu contoh anak-anak muda bisa mendapatkan kios murah,‎” kata Basuki T Purnama usai menghadiri diskusi di Gedung Joeang 45, Jl Menteng Raya, Jakpus, Sabtu (13/12/2014).

Ia mengatakan banyak pasar-pasar tradisional di Jakarta yang belum dimaksimalkan. Pasar Santa bisa dijadikan contoh pengembangan pasar tradisional oleh generasi muda.

“‎Anak-anak muda kreatif mau bangun apapun bisa, kalau ke mall suruh bayar setahun di muka dari mana modalnya, makanya kita potong harian. Siapa bisa sediakan tempat seperti itu ya Pemda,” sambung Ahok.

Saat ditanyakan apa bedanya dengan pembenahan yang dilakukan zaman Jokowi sebagai gubernur dulu, Ahok menilai kali ini berbeda. Saat Jokowi masih jadi gubernur sejumlah pasar diperbaiki agar pedagang pinggir jalan masuk dan berjualan di gedung tersebut. Namun, langkah ini gagal karena mereka belakangan kembali turun ke jalan.

Ahok beralasan, hal ini karena banyaknya kontrak dengan swasta yang sudah diteken sebelum mereka menjabat dan tidak bisa diputus.

“Karena bikinnya nggak tuntas, banyak kerjasama dengan swasta. Kita putus nggak bisa,” pungkasnya. [Detikcom]

2 COMMENTS

  1. usul saja pak, KaLau ada pasar yang kerja sama dg swasta, ya jangan fokus disitu dulu pak. Yang punya DKI lah yang di fokuskan.lakukan dg cara :
    1.planning yang detail…spt beritahu PKL/sosialisasi, perbaikan gedung/tempat, rekayasa jalan, dst
    2.eksekusi planning
    3.team monitoring untuk tegakkan aturan…
    HEran saya, apa yang sudah dimulai…team monitoring untuk tegakkan aturan selalu tidak ada..Kalau ada malah terkesan dibiarkan….contoh parkir liar roxy, setelah 1…2 kali cabut pentil motor dsb…trus parkir liar balik lagi rame..why ? Karena tidak ada aparat yang kawal itu kebijakan (jangan2 juga dapat jatah) KaLau ngak kenapa saya lihat ada satpol PP dg mobilnya disana, tapi tidak diapa apain tuh motor yang parkir liar. anehkan. Kalau ngak berani bertindak sendiri harusnya lapor dong ke mana, biar team meluncur untuk eksekusi. PKL di pasar yang sudah dibersihkan, atau tanah yang sudah dibebaskan harusnya juga ada yang monitor dan ada “team” gerak cepak penegak aturan untuk tindak tegas yang balik atau melanggar lagi. Khusus untuk penyelenggara parkir liar, jukir atau orang yang jaga motor yg parkir liar itu harus ditindak tegas…Kalau tidak bisa ditindak…program pemprov pasti dianggap gagal lagi dan spt nya ..hangat2 tai ayam kaya gubernur sebelumnya. Mudah mudahan berguna pak…salam…go JB

    • setuju bos pengawasan itu adlh inti dr persoalannya, itu pula yg dulu diwanti2 JKW, tp dasar mental & SDM pemprov kita msh divirusi pola pikir lama ya jadinya gak jalan. Lurah dan Camat sbnrnya yg jd ujung tombaknya, syg hasil lelang kmaren ternyata msh byk lurah/camat yg metalnya ‘melempem’

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here