Ahok.Org – Kisruh seputar pengelolaan sampah di DKI Jakarta masih menyisakan tanda tanya besar. Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan kerjasama dengan swasta dalam mengolah sampah sudah dihentikan.
“Kita sudah kerjain sendiri. Dengan swasta sudah kita stop, kita nggak mau nyambung,” ucap Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (10/2/2014).
Menurutnya, anggaran yang begitu melambung terhadap pengelolaan sampah semakin memancing kecurigaan.
Mantan Bupati Bangka Belitung ini mencontohkan biaya pengelolaan sampah di Solo yang hanya memerlukan Rp 8 miliar satu tahun.
“Kenapa bisa ngabisin Rp 800 miliar. Kita lebih lucu lagi bayar Bantar Gebang, itu tanahnya DKI kan seluas 100 hektar. Kita bayar dia hampir Rp 400 miliar per tahun. Kalau harga tanah Rp 200 ribu di Bekasi, kita beli 200 hektar lagi tanah. Tapi ini lucu tanahnya punya kita, tapi kita bayar dia (swasta) untuk kelola. Kalau nggak bayar apa nanti nggak dicegat lagi sama mereka,” papar Ahok.
“Kita nggak tahu makanya kita mau tes saja. Kalau nanti tiba-tiba ada demo DKI nggak boleh buang sampah ke sana, pasti ini ada main oknum swasta. Kalau gitu namanya bayar preman dong lama-lama. Kita bisa selidiki,” lanjut Ahok.
Politisi Gerindra ini juga menuturkan bahwa sejak awal konsep Pempov DKI, tepatnya pada 2003, adalah ingin mengelola sampah sendiri. Tapi kenyataannya sulit sebab truk sampah yang jumlahnya sekitar 600 unit sudah terlampau tua. Oleh karena itu, pihaknya menswastanisasikan pengelolaan truk sampah.
“Kalau dulu kenapa kita rugi kerja sendiri, mungkin ada sopir truk macam-macam tukar spare part, rawat sendiri. Tapi sekarang kan sudah ada LKPP. Dengan adanya LKPP kita tinggal servis lewat e-katalog saja dan lebih cepat. Nah itu yang mau kita lakukan,” ujarnya.
Ketika ditanya pernyataan pengamat politik, Boni Hergens, yang meminta KPK untuk menangkap Kadishub Kebersihan, Ahok jutru mempersilakan KPK menyelidiki kasus ini.
“Bagus saja kalau orang KPK mau, periksa saja. Kita juga sudah setahun ngalah, minta orang berubah, kalau sudah lewat setahun orang masih sama, kita tangkapin saja, sudah kepalang tanggung kita di sini,” tutup Ahok.[Detikcom]
Pak JB
ke1.
Sudah waktunya dilakukan penyegaran kepemimpinan
_Kadis Kebersihan
-Kadis HUB
-Kadis Pendidikan
-Kadinas Kesehatan
ke2.
Tender dengan patokan harga termurah walaupun spesifikasi sama ,rawan bisa terjadi praktek korupsi
Bisa saja samplenya sesuai spesifikasi ,sisanya Bodong
Tapi kalau menggunakan Merk Ternama dan ATPM nya minta dari MFR langsung sehingga kwalitas tidak mungkin dimainkan
Ibaratnya ,Busway yg dibeli sekarang mengingatkan kita dengan Komputer Jangkrik, yg pada masa lalu bisa kita pesan mau dikasih Merk apa saja bisa.
Dan juga dengan gonta gantinya Merk sulit untuk menemukan praktek korupsi ,sebab tidak ada yg dapat dibandingkan ,sebab nextnya sudah ganti Merk.
Jadi tidak dapat dibandingkan secara apple to apple.
Kalau pemprov DKI membutuhkan Personel yang menguasai dibidang procurement ,saya siap membantu
bukan cuma kadis itu saja bro baracuda, mestinya pak Jokowi dan pak Ahok juga selidiki dinas yang mengurusi PERIJINAN UNTUK BANGUNAN,
====================
Banyak Dinas maupun Sudin yang melakukan praktek manipulasi data dan informasi sehingga pak Jokowi main tanda tangan saja itu SIPPT, contoh ada yang merubah site plan dengan melakukan kongkalikong dengan pengusaha untuk menggeser rencana jalan atau taman sehingga pengusaha bisa membangun tanahnya namun akhirnya memberikan dampak bagi lingkungan atau minimal ini dijadikan PROYEK oleh para Dinas atau Sudin terkait….
===============
Coba pak Jokowi dan pak Ahok lakukan pemeriksaan tanah tanah di daerah Kemang ataupun SEMPER, maka akan banyak ditemukan hal tersebut dan aji mumpung pun tetap berlaku bagi pejabat yang memang bermental BEJAT..
=============
Sudah waktunya pak Jokowi dan pak Ahok untuk tegas tegas saja dan jangan asal mau terima laporan atau informasi dari Dinas maupun Sudin sebelum melakukan cross cek ataupun verifikasi ulang…
==============
Namun kalau spirit untuk Jakarta Baru hanya cuma omongnan saja maka itu hanya jadi PENCITRAAN anda berdua pak..
Please lakukan GEBRAKAN untuk semua DINAS maupun Sudin termasuk Walikotanya juga toh UU Aparatur Negara sudah berlaku sehngga anda berdua bisa lebih “leluasa” untuk melakukan pembersihan Pemprov dari MALING MALING BERSERAGAM..
Kayaknya ada yg mati rasa ato pura2 endak tau tu tentang permasalahan2 dikadis2
KASIH… TAU… NDAK… YA…
Biasanya tukang jegal prog
Jangan memalukan ini sudah 15 bulan kerja masih belum sinkronisasi kerja dan pengawasan, bersihkan sisa-sisa bawahan era lama yg masih suka kucing-kucingan…
jadi ingat Sodom/Gomorah, Yang Maha Kuasa pun sdh angkat tangan, maka diturunkanlah malaikat ke kota itu untuk melihat, eh ternyata msh “ngeyel” juga, yah sudah dikirim aja api dari langit. Nah ibarat korupsi di negeri ini, sdh diberi kesempatan utk bertobat nga mau juga, ya sudah jgn ada konsiliasi lagilah Pak Ahok, habisin aja, kalau nga ntar lama2 “pendetapun jadi penyamun”…
Awalnya sy ngefans banget sama style pak ahok. Tapi karena 15 bulan keseringan nuding2/maki2 melulu dan bukan menyelesaiakan masalah, simpati saya jadi menurun ke pak ahok. Engga bisa management cuma model teriak2/maki2 bawahan terus menerus, yg ada nantinya bawahan akan pasang jebakan batman ke model pemimpin kebangetan seperti begini.
Karena tdk mudah mengubah mental seseorang bro…Dengan dimarahi, dimaki, diharapkan bisa terpecut untuk berubah…sekrg gw yakin, ada yg berubah menjadi baik tapi belum/tdk di expose, ada juga yg tetap b4ngs4t….nah ini yg harus ditendang…
Pak Jokowi, pak Ahok, rakyat mulai tdk sabar melihat perilaku bawahan anda yg buang buang waktu, uang dan energy, silahkan tumpas tegas semua pak…
Tampaknya saya sudah agak tertular oleh penyakit ziff.
Saya bisa mengerti bahwa persoalan tidak dapat selesai seperti membalikkan tangan, memerlukan waktu. Tapi tanpa adanya response dari Bang Ahok terhadap usulan2 ataupun progres terhadap laporan2, lama2 jadi apatis juga. Apakah dibaca, apakah dipertimbangkan, apakah ditindak lanjuti???
Sudah ada TGP2, UU ASN tunggu apa lagi.
Berwacana terus??? Mengomel2 terus, menyalahkan orang lain??? Bertindaklah!!!
Bener tindakan pak Ahok membuka Tabir Mafia Sampah DKI. Infonya RS sbg mafia Pengelolah Sampah DKI(Pemain di balik Layar)
Boss RS itu rumah sakit ape Ridwan Saidi , kalau Ridwan Saidi , ude abisin aje die ,kepalang perang
Pak Ahok masalah anggaran 200 truck sampah tidak dimasukan ke APBD yg bener yg mana nih , si Unu yg salah apa si Anu (anggota DPRD)
http://www.beritasatu.com/megapolitan/165481-anggaran-200-truk-sampah-dki-diduga-dihilangkan-anggota-dprd.html
Bongkar bongkaran aja , minta KPK , BPKP periksa
Tanpa penyelesaian kasus secara tuntas, akan mengurangi presentasi opini yg baik dimasyarakat…cuma soap opera tanpa penindakan hukum bagi yg bersalah….
Pak AHOK..Tolong tukang sampahnya beroperasi pada malam hari pak…kasian orang2 yang berangkat kerja pagi2..sudah harus menghirup udara sampah yang menyengat dan membuat jalanan macet