Foto Sidak Pasar Takjil Benhil

8
104

Ahok.Org – Guna mamastikan kualitas makanan yang dijajan di pusat jajanan Takjil di Pasar Benhil aman dari bahan-bahan atau zat berbahaya, Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama melakukan inspeksi mendadak (sidak), Sabtu (27/6).

8 COMMENTS

  1. bravo! this is also a good policy. BUT for alcoholic drinks, Mr. Tjahjo and Mr. Gobel policy are good for the youth generations AND their FUTURE…you don’t want drunkard generation for the Indonesia Demographics Bonus…do you??? Why i am saying this: one of my friend was adopted son of a great military general…he wasted his life by being a drunkard…while Bob Hasan (Jendral Gatot Subroto adopted son became a great businessman”…what do you think Mr. Governor? which one is better: invest in alcoholic drink OR food sector for export, helping other nations when crop fails because of global warming effect…the stock (now) is still very good in value…selling now means better profit than sell it later…i hope you are given clear mind to consider this issue…

  2. when crop fails…we don’t need alcoholic drinks…we need food…, we can still drink water…it’s not the main and basic human needs…

  3. alcoholic drinks is dangerous, it can trigger addiction. Last October in France, a man died after 56 shots of liquor dranked…instantly…the bartender made a drinking competition…

  4. one more thing Mr. Governor, there’s a similar habit in Indonesia, for the criminals, before they act…usually they drank high content alcoholic drinks…i heard it from my own ears from the “preman” who now repented (they said…they become more ‘brave’ to do the bad act), you can find also this information all around the internet…

  5. here’s the example of the news from liputan6 (2001), Kepala Pusat Pengendalian Operasi Polda Sulut Komisaris Besar Polisi Gordon Mogot:” Biasanya, mereka (preman) selalu minum minuman tradisional cap tikus yang memiliki kadar alkohol hingga 70 persen sebelum melancarkan aksi. Kemudian, mereka mengancam, menodong, dan memeras warga di lokasi keramaian”

  6. here’s recent news from balebandung.com (10 June 2015), “Kapolres Bandung AKBP Erwin Kurniawan melalui Kapolsek Cileunyi Kompol Drs. H. Edi Suwandi didampingi Kanit Reskrim Ipda Rina Lestari mengatakan, sebelum terjadi aksi penganiayaan dan pengeroyokan, korban dikabarkan sempat minum minuman keras (alkohol) di Jatinangor, setelah miras oplosan itu dibeli di Cibiru.

    Menurut Edi, korban setelah menenggak miras oplosan, mendatangi lokasi kejadian di Jalan Raya Bandung-Garut, Kp. Pasir Tukul Cileunyi pada Rabu lalu dini hari. “Korban pun nekad melakukan aksi pemalakan terhadap para pedagang tahu di sekitar lokasi kejadian,” kata Edi.”

  7. sekedar saran pak.
    bikin stiker “bebas bahan kimia”.
    setelah di periksa, jika tidak ada bahan kimianya, berikan stiker itu. jadi merupakan kebanggaan sendiri untuk pedagangnya.
    dan bagi yang memakai bahan kimia, berikan juga stiker “memakai bahan kimia”. pasti di copot stikernya sama pedagang. tapi minimal dia tahu makanannya berbahaya buat masyarakat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here