Ahok.Org – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Adnan Pandu Praja, menyatakan keterkejutannya terhadap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Karena, kata Pandu, semua saran dari KPK untuk upaya pencegahan korupsi diterima oleh Jokowi.
Hal itu dikatakan Pandu seusai kunjungan Jokowi ke Gedung KPK, Selasa (27/121/2012). Gubernur DKI Jakarta, Jokowi bersama KPK membentuk sebuah kerjasama untuk upaya pencegahan korupsi di tubuh Pemerintah Provinsi DKI. Oleh sebab itu, dia akan membenahi sistem-sistem mulai dari yang terkecil dan seluruh pendapatan daerah akan menggunakan sistem online.
“Masalah pendapatan semuanya akan kami online-kan nanti. Seperti hotel, pajak restoran, reklame, parkir menggunakan sistem online,” kata Jokowi, di Gedung KPK, Jakarta, Selasa.
Sementara, Adnan Pandu Praja mengatakan, kunjungan Jokowi ke KPK, khususnya untuk membicarakan proses pembuatan anggaran. Menurut dia, perlu adanya perbaikan di dalam mekanisme pembuatan APBD.
“Anggaran adalah faktor utama untuk bisa mengawal anggaran Pemprov DKI,” kata Pandu.
Selain itu, KPK juga mendukung upaya Pemprov DKI untuk membangun sebuah sistem online di semua lini terkait pendapatan daerah. “Di seluruh restoran yang terdaftar akan terkonek dengan kantor pajak di DKI. Semua angka yang ada di bill yang kita makan akan terdeteksi. Ini termasuk salah satu pencegahan,” ujarnya.
Selain itu, Pandu mengatakan, kunjungan Jokowi ke Gedung KPK adalah untuk yang kedua kalinya. Menurut dia, yang pertama adalah saat Jokowi masih menjabat sebagai Calon Gubernur DKI yang melaporkan harta kekayaannya.
“Kami berharap visi misi yang beliau sampaikan saat berkampanye itu menjadi Perda,” katanya.
Pandu juga mengharapkan pilot project KPK dengan Pemprov DKI dapat menjadi contoh bagi provinsi lainnya.
“Kami juga memberikan hasil survei terkait integritas. Dan Alhamdulillah semangat beliau untuk membaur bersama KPK. Semoga kedepannya hasilnya lebih baik,” kata Pandu.[Kompas]
Pak Gubernur, secepatnya direalisasikan pak…!! Kita sudah gerah dengan yang namanya korupsi, kebocoran anggaran, mark up nilai proyek, dan segala macam pemborosan yang “disengaja”.
Maju terus pak Adnan Pandu Praja yang jujur, pak Jokowi yang hebat…..!!!
Ini baru akan menuju Jakarta Baru dan bersih. Bersih sampah bersih korupsi bersih pungli. kami sangat mendukung…..
jangan trkejut pak Adnan. Pak Gubernur n Wagub skrg kan memang diharapkan beda spy sistem kontrol brjalan dg maksimal n lancar 🙂
Diapresiasi saja pak. jgn lupa juga. ini juga brdampak utk menilai kinerja KPK sndiri dlm melakukan tugas pengawasan. apakah sistem bapak ikut di-upgrade jg kah utk mengimbangi sistem canggih pak Gub ?! 🙂 enak kalo warga jadi pinter, pendptan daerah pun akn meningkat bahkan warga tdk akn segan utk menyumbang lebih utk program2 pemerintah yg positif hehehe… met kerja pak ! 🙂
Kepada Pak Gubernur Jokowi dan Pak Wakil Gubernur Ahok,
Mohon turun ke lapangan di daerah Mangga Raya dan sekitarnya, Kelurahan Duri Kepa Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat, sebagian jalanan hancur dan pada saat musim hujan becek penuh lumpur berwarna kuning, bahkan sebagian jalan diperbaiki dan dibiayai oleh warga sendiri, kami bertanya kemanakah pajak mobil, motor, Pajak Bumi dan Bangunan, PPn, dll yg kami bayar ke dipenda dki? Bukankah pajak untuk memelihara sarana dan prasarana?
Lalu banyak bangunan permanen tanpa izin berdiri di jalur hijau dan juga di tanah tanpa sertifikat dari BPN alias illegal, dimana bangunan tersebut dibangun oleh oknum kelurahan bekerjasama dengan rw setempat untuk disewakan. Mohon praktek KKN ini diberantas.
Terima kasih, saya sangat berharap dapat di cek oleh KPK kalo perlu.
setuju dengan pendapat mbak grace. saya pribadi juga akan menyumbang lebih jika menurut saya itu bersih, transparant, jujur dan hal yang digunakan untuk kepentingan positif.
Terus service charge di bbrp restoran, apa itu wajib dibayar juga yah?
Jangan sampe jadi sumber korupsi jg.