Penyusunan APBD 2016, Bakal Gunakan E-Musrenbang

6
115

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memastikan, pengumpulan usulan dari masyarakat melalui musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) untuk menyusun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2016 akan menggunakan sistem elektronik atau e-musrenbang.

“Iya, tahun ini kita mulai (gunakan e-musrenbang). Jadi kita harapkan APBD 2016 itu dari KUAPPAS berjalan dengan baik jadi kita berantem karena DPRD punya pokok-pokok pikiran yang dimasukkin ke paripurna itu tidak ada lagi. Masukinnya ke e-musrenbang,” terang Basuki seusai membuka dan memberi pengarahan dalam musrenbang tingkat kota administrasi Jakarta Selatan, di Kantor Walikota Jakarta Selatan, Selasa (31/3).

Penerapan e-musrenbang itu sendiri, kata Basuki, merupakan jalan menuju e-budgeting untuk transparansi. Pasalnya, kata dia, selama ini masyarakat tidak mengetahui kegiatan apa saja yang diusulkan mulai dari RW, kelurahan, kecamatan, kota, hingga provinsi.

“Sehingga, kerap kali yang diusulkan misalnya barang A, justru yang muncul bukan barang yang dimaksud,” kata Basuki.

Nantinya, lanjut dia, e-musrenbang tersebut juga akan dikirim melalui sistem Jakarta Smart City yang akan terpantau oleh masyarakat luas.

“Jadi kalau dia nakal, dia ganti-ganti (kegiatan) itu ketahuan. Sampai di kota pun dia masukin ke provinsi itu ketahuan siapa yang masukin, tanggal berapa, jam berapa, itu langsung ketahuan,” terangnya.

Basuki menambahkan, dengan menggunakan sistem tersebut maka pihak DPRD juga akan merasa terbantu. “Selama ini, DPRD bila turun ke lapangan diminta ini itu oleh masyarakat. Namun, setelah selesai pemilihan malah tidak ada pengerjaannya sehingga membuat anggota DPRD itu sendiri merasa stres,” tambahnya. [Suara Pembaruan/Beritasatu.com]

6 COMMENTS

  1. Setuju banget pengadaan “e-Musrenbag” apalagi kalau disikron dgn “e-Budgeting” jadi kan bisa ditelusuri kembali apakah rencana2 itu dijadikan project yg baik atau project mainan, begitu juga dgn pembiayaannya,juga bakal tercantum siapa yg menangani project, bagaimana kwalitas projectnya berapa lama penyelesaain project itu serta garansi apa yg diberikan kepada Pemprop/ DKI. Juga ini bisa sekaligus menyelidiki apakah ada hubungan project tsb dgn wakil rakyat, PNS dan pegawai Pemprop/ DKI lainnya.
    Jadi rantainya panjang dan kalau ini bisa dilaksakan berarti akan membersihkan Pemprop/ DKI dari dalam dan juga bisa mengetahui kalau ada tekanan2 dari luar pihak Pemrop atau DKI. Setuju boss….. jalankan terus. Saya juga minta dukungan sepenuhnya dari pak presiden. Saya terkesan dgn kutipan kalimat”Basuki menambahkan, dengan menggunakan sistem tersebut maka pihak DPRD juga akan merasa terbantu”. Iya terbantu membersihkan diri, begitu kan !!!!!!! Supaya tidak ada lagi “POKIR”2 yg berbau siluman.

  2. (informasi dari smartcity.jakarta.go.id)
    Pak nih perbandingan dua musrembang

    Masalah Jalan gelap
    Alamat Lokasi RT 005,006/07
    Usulan Solusi Pembangunan penerangan jalan umum Rw 07 kel. Cipinang
    Jumlah 7 titik
    Nilai Anggaran 366482600
    SKPD Pengusul Kelurahan Cipinang – JAKTIM
    SKPD Tujuan Sudin Perindustrian dan Energi – JAKTIM
    Lokasi RW 7

    Masalah Penerangan Jalan
    Alamat Lokasi Jalan Pisangan Timur 9 No.21 Matraman Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta 13110
    Usulan Solusi Pembangunan PJU RT dari RT.001 s/d RT.008 Kelurahan Pisangan Baru
    Jumlah 18 Titik
    Nilai Anggaran 93812400
    SKPD Pengusul Kelurahan Pisangan Baru – JAKTIM
    SKPD Tujuan Sudin Perindustrian dan Energi – JAKTIM
    Lokasi RW 15

    dua masalah yg mirip tapi nilai bendanya beda jauh. mohon di cek pak

  3. Info dari Engkong Sebut Saja Bunga….engga pas…….seharusnya infonya cari lokasi sama tapi muncul harga berbeda (7 titik dg 18 titik)…Pak Ahok yg mantan auditor lsg senyjm2 aja tuh baca infonya,…. lokasi beda harga beda, belum bisa bikin insting auditor keluar…masih kelihatan engga aneh….hehehe

  4. he he he, info ssb, sebaiknya dicheck saja. karena 2 sebab :
    .
    1. dari pada nggak dicheck, lalu ada kemungkinan lolos n jadi siluman. . . . .
    .
    2. memicu dan memacu, warga dki/indonesia kehilangan ketidak pedulian dan menjadi peduli. atau merubah alam pikir/persepsi “default” wni sebagai object menjadi subject dalam hiruk pikuk pembangunan negeri ini.
    .
    salam,

  5. E Budgeting disempurnakan lagi dulu lah, masih banyak komponen yang belum tercakup dalam setiap anggaran. Baik HSPK maupun SSH, ketika RAB non E Budgeting sudah jadi tetapi ketika harus diakurkan dengan E Budgeting masih banyak komponen yang hilang. Maksud Penerapan E budgeting memang baik, namun dalam pelaksanaannya harus ditunjang dengan kesiapan sistem E Budgeting itu sendiri, jika tidak hanya akan menjadi bumerang terhadap pelaksanaan / penyerapan anggaran APBD DKI. ditakutkan banyak Proyek / Rencana kerja yang gagal dilaksanakan hanya dikarenakan tidak ada komponen yang sesuai antara E Budgeting dengan RAB yang sudah dibuat sebelum E Budgeting. Terima kasih

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here