Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) girang bukan kepalang ketika Ketua Umum PDI Perjuangan setuju dengan sikapnya yang galak.
“Ahok ngomong-nya terlalu galak. Menurut Ibu bagaimana tuh?” tanya Basuki kepada Megawati, saat menjadi pembawa acara di Mata Najwa yang tayang pada Sabtu (22/11/2014) malam.
“Kalau saya, setuju,” jawab Megawati singkat.
Sontak Basuki mengangkat tangan senang. “Horeee… horeee setuju. Ada pembenaran nih,” kata dia sambil tertawa.
Megawati yang melihat polah Basuki tersenyum. “Saya mesti ngomong dulu kenapa saya setuju. Karena ayah saya juga mengatakan, pemimpin itu seperti apa. Resepnya hanya dua, satu marah. Kedua, kan mesti teken-teken, Pak. Kan hanya kita yang teken, Pak, jadi kertasnya jangan kasih orang. Nah itu diingat Pak, kan sudah jadi gubernur,” tutur Megawati sambil tersenyum.
Basuki yang senang terlihat semringah. “Jadi, malam ini kita putuskan Ahok boleh marah,” cetus Basuki.
“Ya, boleh,” jawab Megawati singkat.
“Asal tekennya jangan kasih orang. Ini kan kita baru dilantik oleh Bapak Presiden. Ada nasihat Ibu enggak Bu buat gubernur, he-he-he… Habis Ibu jarang kasih nasihat. Temenannya cuma makan mulu sih,” goda Basuki.
“Gampang, nasihatnya juga gampang sekali. Itu rakyat Jakarta ‘dikeloni’ saja. Pasti cinta terus sama situ,” ucap Megawati kalem. [Kompas.com]
Pikirkan mana lebih cepat diselesaikan, beresi macet atau beresi banjir…lakukan mana lebih cepat sebelum 2017
yg jelas komentar kamu itu yg lbh cepat dr semuanya…
ya banjir lah bro. Kenapa? Karena macet gak akan pernah bisa selesai kalo warganya menggunakan kendaraan pribadi semua ke jalan raya. Faktanya begini; anggap saja ni anda tinggal di jakarta yang bekerja bagus dan hanya punya motor. Semakin lama gaii dan tabungan anda makin banyak nih….apakah anda akan tetap memakai motor? Pasti gak. Pasti anda pengen gengsi dong bawa mobil. Apa lagi kalo bujang, mobil buat nyari pacar. Nah kalo udah nikah, pasti anda juga akan membelikan istri anda mobil. Demikian juga kalo anda punya anak. Pasti gak tega liat anak istri anda mereka naek motor tapi anda bawa mobil. Ini manusiawi kok. Jadi bisa dibayangkan dalam satu keluarga pasti ada 2 atau 3 mobil. Nah yang begini bukan hanya satu orang kan. Tinggal dikalikan saja tuh dengan jumlah warga jakarta yang begini.
Dan ini pasti terjadi tiap tahun.
Trus lahan untuk pembuatan jalan sangat susah dan bahkan tidak bisa lagi ditambah karena sudah dipakai tempat rumah. Dan celakanya lagi tanah negara, bantaran sungai, bantaran kereta api di duduki pemukiman kumuh yg di kelola oleh preman. Pemerintah mau buat jalan disana malah di demo dan minta uang ganti rugi.
Kalaupun pemerintah punya program jalan layang, monorel, LRT atau bahkan jalan terbang sekalipun, prosesnya kan tidak bisa cepat apakagi ada oknum yang main korupsi dalam program tsb. kalaupun jalan, proyek begini memakan waktu lebih dari 2 tahun pastinya.
Jadi beli atau cicil mobil dalam satu tahun itu pasti banyak yang bisa, tapi bikin jalan gak bisa dalam setahun.
Inilah dasar kenapa pak ahok bilang dimanapun rasio jalan tidak akan pernah cukup menampung kendaraan masyarakat lama lama.
Ini sangat manusiawi kok kalau orang mampu beli mobil kenapa disalahkan. Yang bisa di tekan hanya agar tidak membawanya ke jalan raya semua. Kalo punya mobil 50 tapi cuma ditaruh saja dirumah, itu kan gak bikin macet.
Makanya program pak ahok kedepan agar masyarakat mau menggunakan kendaraan umum. Dg memperbaiki kwalitas dan jumlah angkutan umum. Tentu program pak ahok ini tidak bisa cepat karena banyak lawan politik atau oknum yang menghambat.
Jadi meskipun pemerintah mengeluarkan kebijakan menaikkan harga pajak kendaraan pribadi, atau apalah itu yg bertujuan agar masyarakat tidak mampu membeli mobil, gak akan bisa dicegah. Karena tingkat kemakmuran akan semakin bagus. Buktinya apa, ayahnya petani pasti kebanyakan anaknya disekolahin tinggi biar jadi pekerja kantoran lah. Ini kan peninfkatan namanya.
Pak Ahok jangan dipikirkan 2017 lakukan aja yang terbaik buat warga jakarta penuhi dompet, perut dan otak warga jakarta seperti yang biasa bapak bilang 2017 pasti ikut dengan sendirinya dan Ingat pesan Mama Jangan Korupsi dan Cinta Warga Jakarta ya.
I think….”dieloni”