Ahok Apresiasi Pengurus PDIP Gotong Royong Galang Dana Kampanye

5
62

Ahok – Pasangan calon petahana DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat menghadiri rapat konsolidasi untuk pemenangan Pilgub DKI. Ahok mengapresiasi kader partai yang rela mengeluarkan uang pribadi untuk memenangkan dirinya dan Djarot dalam Pilgub DKI 2017.

Rapat konsolidasi ini dihadiri oleh sejumlah petinggi PDIP. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, cawagub Djarot Saiful Hidayat, Ketua Timses Ahok-Djarot Prasetio Edi, dan Ketua DPD PDIP DKI PDIP Ady Wijaya.

“Saya kira, saya terima kasih PDIP gotong royong, dari DPR RI, DPRD, semua pengurus masing-masing keluar uang pribadi untuk mensuksesan, menggerakkan ini. Intinya perjuangan bukan soal Ahok-Djarot. Ini perjuangan menegakkan sebuah demokrasi. Itu yang menarik,” kata Ahok di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (24/10/2016).

Terkait dukungan berupa uang sukarela dikeluarkan oleh kader partai, Ahok mengaku tidak tahu menahu. “Sukarela. Saya enggak tahu itu (besaran uang dukungan). Itu urusan mereka. Mereka bilang, senyumnya (Ahok) enggak pernah capek. Malah bapak ibu yang capek,” ungkap Ahok.

Selain dari partai, dukungan dari relawan juga datang untuk pemenangan Ahok-Djarot. Bahkan, relawan Teman Ahok telah menyiapkan sejumlah agenda untuk menggalang dana kampanye bagi pasangan petahana tersebut.

Salah satu yang akan dilakukan yakni dengan menjual merchandise berupa kaos yang menjadi trade mark dari Ahok-Djarot. Ahok juga pernah berujar, penggalangan dana juga dilakukan relawan melalui penjualan tiket makan malam bersama dirinya.

“Enggak cuma jualan kaos. Jualan tiket kalau mau ketemu gua. Termasuk lu (Anda) bayar gua kalau mau jadi pembicara,” ujar Ahok beberapa waktu lalu. [Detik.com]

5 COMMENTS

  1. Mengapa PakGub ada begitu banyak Jubirnya itu bisa simpnag siur nantinya, karena banyak yang tidak ahli dan dadakan. Ahli panggung memang ya. Tetapi Sophia Latjuba jauh lebih dewasa sebagai pribadi ketimbang TRB. Bicara seperti dia ini tidak baik seperti sosmed. Jubir2 justru bisa menjadi handicaps!!

  2. Penggalangan dana bukannya akan dibuat acara2 undangan jadi tidak perlu urunan, bukannya begitu rencana semulanya. Kalau semua TA ambil bagian sudah sekian Milyar.
    Bukannya rencananya demikian?!

  3. Jadi ini ceritanya cuti tanpa ada keputusan dari MK, tnapa ketok palu dari MK? Sepanjang waktu hadir hearing di MK itu untuk apa ya??
    Yang paling mengherankan adalah bahwa ternya si Djohermansyah itu utusan PakPresiden apa ini konspirasi atau ironi?

  4. MK berkesan menghambat putusan, berikan segera vonis bukan ambigu begitu, dan sepertinya kedepan jangan sampai mengangkat hakim MK dari kader partai (minimal) 5 tahun tidak terlibat partai…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here