Laporan Kunker ke India (Bagian VI)

1
165

Ahok.Org – Rabu, 4 Mei, 2011 Pada pukul 09:26:40 kami menunggu di lobby Hotel setelah selesai sarapan.

Rencana jadwal hari ini masih seperti semula, kami menunggu diterima oleh Deputi Walikota Distrik (kota) Amritsal pada Pukul 12.00, sebelumnya kami menyempatkan diri berjalan-jalan melihat Golden Temple yang katanya Kubahnya dibuat dari emas asli.

Hingga pukul 09:33:15 masih belum ada tanda-tanda berangkat
09:44:33 kami sudah berada didalam bis.
Akhirnya pukul 09:49:19 Bis pun berangkat
09:52:46 Tour guide sedang menjelaskan soal kota ini, suaranya bersaing dengan supir bis yang secara terus menerus membunyikan klakson dan berjalan dengan kecepatan tinggi. penjelasan Tur guide tanpa menggunakan microphone, jadi susah untuk mendengarkan penjelasannya, Ketua rombongan menggunakan Alphard yang dipersiapkan staf KBRI, jarak antara New Delhi ke Amritsar memakan waktu selama 10 jam, didepan bus kami adalah mobil Bapak Duber dan satu pick-up berisi 8 Polisi pengawal.

10:01:50 kami sampai ditempat tujuan dan tidak boleh mengambil gambar diarea candi.
10:05:28 kami ditempat penitipan sepatu, sepatu harus dilepas
10:32:15 kami berfoto dan minum air dalamnya yang dingin dan segar, semua ini dibangun oleh kerajaan Islam. Setelah diambil alih kerjaan Hindu? Jadilah agama Sikh (semacam kombinasi hindu dan islam dalam tata cara ibadah)

11:18:14 kami kembali ke hotel. Jadwalnya ada konferensi pers dari ketua komisi dan Dubes, pada pukul 16.30 ada jadwal mengunjungi perbatasan India dan Pakistan.
PM Indiri Gandhi dibunuh pengawal pribadinya yang merupakan penganut sikh karena memerintahkan menyerbu pembrontak yang menjadikan Golden Temple (seperti mekahnya bagi umat Islam).
Hebatnya tidak ada pengamanan dengan memeriksa setiap tas atau memeriksa setiap yang datang
dengan alat deteksi logam, padahal kita kalau dipikir bisa saja ada pihak dari Pakistan yang menyusup dengan membawa bom bunuh diri, Petugas keamanan mengamankan dengan cara yang halus dengan menggunakan beberapa CCTV dibeberapa sudut.

11:30:11 tiba di Hotel, pertemuan dengan deputi distrik Amritsar dilaksanakan di Hotel agar lebih praktis dan mudah.
11:58:08 Pukul 12.00 jadwal pertemuannya.

12:07:03 Paratamu sudah datang, kami baru ada rekan mitra pendamping yang berada di lobby
12:20:07 kami sudah di ruang rapat Hotel berketemu dengan deputi distrik kabupaten Amritsar yang merupakan bagian dari propinsi Punjab, ibukota propinsinya di kota yang berbeda/
12:26:25 Ketua dan Kami sedang mendiskusikan apa yang akan kita bicarakan, sementara deputi duduk diam karena tidak paham apa yang kami diskusikan.
12:31:05 Pak Dubes membuka pertemuan, salut untuk deputi komisioner distrik Amritsar dan stafnya 4 orang, Kabupaten ini adalah kabupaten industri di india.
Di india kehidupan 5000 tahun lalu masih bisa disaksikan dengan kondisi baik.
Sistemnya federal, Presiden dipilih oleh MPRnya.
(Saya pikir sebenarnya Semua yang dia bicarakan bisa kita dapatkan di web pemerintah india atau ensiklopedia, ada satu rekan yang tidak hadir,mungkin keluar untuk mengambil Foto?)

Deputi ini adalah bagian dari birokrasi, jadi motor penggerak adalah birokrasi India propinsi Punjab ada 20 distrik.
Pak deputi menawarkan apa ada yang akan bertanya?
12:52:18 Ketua menanyakan cara mengatur anggaran sehingga di distrik bisa ada bandara besar berskala internasional.
Sumber pemdapatan Amritsar adalah pajak, dari pph, cukai dan pajak makanan, Amritsar mensuplai 60% kebutuhan makanan seluruh India.
Sistem birokrasinya, posisi di pemerintah bisa direkrut dari profesional sebagai deputi pemerintah, sementara kita lihat bandara dibangun sama seperti di Indonesia dengan menggunakan dana dari pusat.

Mereka mengadopsi konstitusi seperti di Inggris, ada pegawai negeri federal (nasional yang bisa pindah ke seluruh india) dan PNS tingkat negara bagian saja (Kalau di tanah air seperti tingkat Provinsi).
Hubungan rakyat India dan Pakistan tidak berbeda dengan negara asing lainnya, harus menggunakan visa walau mereka masih memuliki hubungan saudara karena Punjab terbelah menjadi dua bagian (India dan Pakistan).
Mereka membagi tanggung jawab dana untuk investasi di daerah-daerah dekat perbatasan dengan Pakistan, misalnya radius 10 km dilakukan distrik, diluar itu oleh negara bagian, terutama fokus di investasi ekonominya.

Saya bertanya tentang Biaya belanja pegawainya, ternyata juga menghabiskan 75% dari total APBD nya, bedanya mereka maju karena investasi dari pihak swasta yang mudah?

13:29:28 Pak Dubes ambil alih setelah kami diskusi, ada banyak wartawan yang meliput, kurang lebih ada sekitar 30 wartawan termasuk TV Nasional India dan media tulis.
13:32:36 Melakukan konferensi pers.
Sambil tetap bertanya soal perbatasan, para wartawan meliput.
Sistem dana yang disalurkan baik dari pusat (federal) atau propinsi (negara bagian) disalurkan ke distrik (kabupaten) perbatasan, seperti di Indonesia ada DAK (dana alokasi khusus), hanya khusus dipakai di daerah-daerah perbatasan saja,terutama untuk pembangunan ekonomi.

13:42:31 waktu tanya jawab dengan media.
Pak Dubes menyatakan peran DPR sangat kuat di indonesia dalam wujudkan MOU India dan Indonesia yang di tandatangani oleh presiden SBY januari 2011 lalu.
Dubes juga menjawab Amritsar penting karena mengelola kota terpanjang di perbatasan dengan negara lain dari sisi keamanan juga kesejahteraan rakyat di perbatasan.
13:50:20 Seorang rekan dengan mengenakan baju national geography London ikut bergabung di konferensi pers ,lengkap dengan kamera canggihnya (katanya habiskan 70 jt-an Rupiah untuk 1 tas lengkap yang berisi Lensa-lensa besarnya).
13:57:35 Ketua komisi menjelaskan tujuan kami ke India, bukan hanya soal perbatasan, tetapi soal pemilu, e-ktp, sistem pemilu dan cara pemilihan dengan mengunakan sistem elektronik.
Ketua komisi meminta staf KBRI bernama Eja untuk bisa ditulis dengan baik oleh media.
14:02:44 wartawan minta diberikan secara singkat oleh deputy hasil pertemuan dengan komisi II DPR RI, Deputi akhirnya diserbu para wartawan,
14:08:38 masih dilakukan wawancara dengan deputi, Dubes dan Ketua

14:46:01 kami selesai makan, jam kosong sampai pukul 16.15 kumpul di lobby, pada pukul 16.30 menuju ke perbatasan dengan Pakistan, aku berjalan ke mall yang berada disebelah hotel mau melihat-lihat barang yang dijual dan membandingkan dengan Jakarta.
16:23:17 Kami menunggu di Lobby, Dapat kabar dari staf komisi, tiket untuk penerbangan hari Jumat malam penuh, jadi saya berada di Mumbay gara-gara saya sempat katakan akan mengembalikan uang harian 260 dollar? jadi mereka bilang tidak ada tiket? ini akibat rapat terakhir pada hari Senin 18 April? waktu itu kami sudah reses dan saya telah berada di Babel, hal ini tidak boleh terjadi lagi dan Saya mempertimbangkan tidak akan mengikuti semua Kunker ke Luar Negeri karena ujung-ujungnya sama sama !

16:32:27 kami berada dalam bis, siap berangkat
Dibutuhkan waktu 45 menit sampai ke pos perbatasan, kenapa sore? Karena pada pukul 18.15 ada pergantian regu jaga dari kedua negara dan mereka akan melakukan “aktraksi” yang cukup menarik, dari cara baris berbarisnya, kedua yang beretnis sama ini berpisah karena berbeda agama.
17:12:42 kami tiba, ada ratusan mungkin ribuan (mengantri sepanjang 2 KM) rakyat biasa dan turis yang datang untuk menonton upara pergantian pasukan penjaga perbatasan. Namanya attari check post
Disiapkan model stadion , pihak India begitu penuh , sedangkan dari sisi Pakistan tidak sampai 10% kursinya, waktu kami tiba, sangat menarik, batasnya hanya 2 meter saja perbatasan attari ini, banyak turis dari India ikut datang menonton dan tidak dipungut biaya, tersedia toilet umum, pertujukan pergantian pasukan kaga ini telah dilakukan sejak tahun 1967 pasukan ini bernama Border Security Force (BSF) dibawah kendali Depdagri India.

17:41:49 kami memulai rapat di ruang konferensinya, hadir jenderal BSF (Himmart singh) dan stafnya.
17:44:11 beliau menjelaskam masing-masing staf dan jabatannya, didirikan sejak ada serangan dari pihak Pakistan.
Tugas mereka menjaga perbatasan agar penduduk India yang ke Pakistan tanpa memiliki ijin terutama para pemberontak haluan keras.
Tugas utama mempertahankan negara sampai titik darah penghabisan (merupakan pasukan kebanggaan dalam angkatan bersenjata India).
Latihan-latihan secara simultan dan terkoordinasi dan bisa ditonton setiap hari kemampuan pasukan (bersaing dalam penampilan setiap kali pergantian penjaga pada pukul 18.15, rakyat masing-masing negara bisa menonton kemajuan pasukan masing-masing). Untuk 2 tahun terakhir perdagangan dengan menggunakan truk-truk lintas negara meningkat ,diharapkan perekonomian mereka akan meningkat, mereka juga sudah melakukan dan menempatkan prajurit wanita di perbatasan, sore ini kedua prajurit wanita akan menunjukan kebolehannya.

Banyak juga pos-pos jaga yang sulit dijangkau masyarakat karena kondisi jalannya sulit.
17:57:00 kami akan melihat zero point perbatasan, dan setelah itu lihat parade pasukan
18:04:01 pasukan jaga pakistan hanya berjarak 5 meter dari kami, podium Pakistan sudah penuh juga dan terdengar kumandang lagu-lagu Pakistan.

18:11:17 kami sudah duduk di podium kehormatan, masing-masing negara, india dan pakistan saling teriak dan saling membunyikan musiknya masing-masing.
18:12:10 masing-masing Jenderal ketemu dipintu
18:16:38 saling “provokasi” dimulai, phak Pakistan mulai adzan dan sembahyang, sementara pihak India terus berbicara, saling teriak, layaknya sedang menonton pertandingan sepakbola. Pihak Pakistan berdoa dengan cara Islam sedangkan pihak India meneriakkan yel-yel yang disambut massa Hindustan.
18:20:33 trompet pasukan mulai berbunyi dan teriak salute.
18:45:48 bendera sudah turun, yang menarik karena pihak Pakistan kurang banyak yang datang, mereka kerahkan anak-anak sekolah dasar? terlihat anak-anak baju putih berdasi.

18:52:05 kami sudah berada di bis untuk berangkat pulang, yang menarik rekan DPR dari partai berbasis agama ,mengatakan salah posisi, harusnya ada di posisi Pkistan. Karena hatinya membela pakistan, mungkin karena sentimen agama? 19:34:31 tiba kembali ke hotel
Besok pagi pukul 07.00 ke bandara, satu jam sebelumnya bagasi harus sudah diluar kamar hotel.

19:57:39 makan malam buffet di Hotel bisa sampai pukul 22.00. Habis makan malam acara bebas, nikmati kamar holtel saja sambil menonton acara tv lokalnya India yang sangat banyak termasuk tv beritanya, baik dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Hindi.

BTP

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here